63
a. Tabel Distribusi Frekuensi Prokrastinasi Akademik
Jumlah kelas dihitung dengan menggunakan rumus Struges. Distribusi frekuensi variabel prokrastinasi akademik siswa dapat disajikan dalam Tabel-
10. Tabel 10. Distribusi Frekuensi Variabel Prokrastinasi Akademik .
No Interval
Frekuensi Persentase
1 31
– 34 7
7,52 2
35 – 38
21 22,58
3 39
– 42 19
20,43 4
43 – 46
20 21,50
5 47
– 50 13
13,97 6
51 – 54
8 8,60
7 55
– 58 5
5,37 Total
93 100
Distribusi frekuensi variabel prokrastinasi akademik berdasarkan tabel paling tinggi pada kelas interval nomor 2 yang mempunyai rentang 35-38
dengan jumlah sebanyak 21 siswa.
b. Kecenderungan Skor
Kecenderungan analisis deskriptif berdasarkan rumus kemudian dicari hasil kecenderungan masing-masing siswa. Perhitungan kategori prokrastinasi
akademik adalah sebagai berikut: 1. Perhitungan Nilai Rata-rata Ideal Mi dan Standar Deviasi Ideal Sdi
a Nilai Rata-Rata Ideal Mi = ½ 92 + 23= 57,5 b Standar deviasi ideal Sdi= 16 92
– 23 = 11,5 2. Batasan-batasan Kategori Kecenderungan
a Sangat Rendah = X Mi
– 1Sdi = X 57,5
– 11,5 = X 46
b Rendah = Mi
– 1Sdi X Mi
64
= 46 X 57,5 c Tinggi
= Mi X ≤ Mi + 1Sdi
= 57,5 X ≤ 69
d Sangat Tinggi = X Mi + 1Sdi
= X 69 Tabel 11. Distribusi Kecenderungan Prokrastinasi Akademik
No. Interval
Frekuensi Persentase
Kategori 1.
X 69 Sangat Tinggi
2. 69
≥ X ≥ 57,5 1
1,07 Tinggi
3. 57,5
X ≥ 46 27
29,03 Rendah
4. X 46
65 69,89
Sangat Rendah Total
93 100
Tabel distribusi kecenderungan variabel prokrastinasi akademik di atas dapat digambarkan dengan diagram sebagai berikut.
Gambar 5. Diagram Pie Prokrastinasi Akademik Tabel dan gambar di atas, dapat diketahui bahwa dari sampel 93 siswa
kelas XI SMK N 2 Yogyakarta terdapat sebanyak 0 siswa 0,00 memiliki kecenderungan prokrastinasi akademik dalam kategori sangat tinggi, 1
siswa 1,07 memiliki kecenderungan prokrastinasi akademik dalam kategori
tinggi, 27 siswa 29,03 memiliki kecenderungan prokrastinasi akademik
0,00 1,07 29,03
69,89
Prokrastinasi Akademik
Sangat tinggi Tinggi
Rendah Sangat rendah
65
dalam kategori rendah dan 65 siswa 69,89 memiliki kecenderungan prokrastinasi akademik dalam kategori sangat rendah.
B. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat digunakan sebagai penentu terhadap analisis data yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Uji prasyarat dalam penelitian ini
adalah uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data variabel berdistribusi normal atau tidak sebagai persyaratan pengujian hipotesis. Uji
normalitas dilakukan dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov dalam program komputer pada taraf signifikansi 5. Skor berdistribusi normal jika
nilai Sig. Kolomogorov-Smirnov lebih besar dari 0,05 dan sebaliknya apabila nilai Sig. Kolomogorov-Smirnov kurang dari 0,05 skor dikatakan tidak
berdistribusi normal atau berdistribusi bebas. Berdasarkan tabel uji normalitas yang terlampir di lampiran III, maka
diperoleh nilai Kolmogorov-Smirnov Test untuk variabel self management sebesar 0,992 dengan p = 0,279, variabel self competence sebesar 0,991
dengan p = 0,280 dan variabel prokrastinasi sebesar 0,979 dengan p = 0,293, sehingga penelitian ini dapat dikatakan berdistribusi normal, karena setiap
variabel memiliki
nilai Sig. Kolomogorov-Smirnov
0.05.
2. Uji Linearitas
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat apakah mempunyai hubungan yang linear atau