Pengertian Reward Deskripsi Teori 1. Kinerja Karyawan

dapat menciptakan suasana yang baik dalam kerja sama, motivasi, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan. 2 Asas Kelayakan dan Kewajaran Kompensasi yang diberikan sebaiknya dapat memenuhi kebutuhan karyawan dengan jumlah yang layak dan wajar. Tolak ukur layak atas pemberian kompensasi dapat mengacu pada peraturan yang ada, contohnya pada peraturan UMR Upah Minimum Regional. Kompensasi yang wajar adalah pemberian kompensasi kepada setiap anggota organisasi perusahaan sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya baik prestasi kerja, pendidikan, kedudukan, resiko yang dihadapi, maupun tanggung jawab yang telah diberikan. Dapat disimpulkan bahwa perusahaan harus memberikan kompensasi secara adil, layak dan wajar bagi karyawan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan merasa nyaman dan puas akan kompensasi yang didapatkan dan tercipta suasana kerja yang nyaman karena tidak ada rasa saling iri antar karyawan atas penerimaan kompensasi.

d. Tujuan Pemberian Kompensasi

Menurut Kadarisman 2012, tujuan dari pemberian kompensasi adalah sebagai berikut: 1 Pemenuhan kebutuhan ekonomi. Pemberian kompensasi yang diberikan kepada karyawan bertujuan untuk mampu memenuhi kebutuhan hidup karyawan dan keluarganya dan diharapkan mampu untuk memberikan kesejahteraan hidup. 2 Meningkatkan produktivitas kerja. Pemberian kompensasi dapat menjadi motivasi bagi setiap anggota perusahaan dalam meningkatkan produktivitas kerja. Hal tersebut membuat karyawan terpacu dalam meningkatkan kemampuan yang dimiliki agar memperoleh kedudukan atau penghargaan yang lebih tinggi. 3 Memajukan organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi yang mampu meningkatkan motivasi bekerja dapat ikut meningkatkan prestasi kerja perusahaan secara keseluruhan. Apabila seluruh anggota organisasi termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya maka tujuan perusahaan dapat dicapai dan hal ini dapat memajukan prestasi perusahaan. 4 Menciptakan keseimbangan dan keahlian. Kompensasi yang diberikan bertujuan untuk meningkatkan kinerja yang dihasilkan karyawan maupun manajer, hal ini mendukung anggota organisasi untuk meningkatkan keahlian yang dimilikinya. Dengan pemberian kompensasi yang sesuai mampu menciptakan peningkatan keahlian bagi karyawannya. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian kompensasi memiliki tujuan untuk kedua belah pihak, yakni untuk karyawan dan perusahaan. Bagi karyawan, kompensasi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan, meningkatkan produktivitas kerja dan mendorong untuk meningatkan keahliannya. Sedangkan bagi perusahaan, kompensasi bertujuan utama untuk memajukan perusahaan.

e. Indikator Pemberian Kompensasi

Menurut Kadarisman 2012:122 kompensasi finansial terdiri dari: 1 Upah Upah merupakan balas jasa kepada karyawan sebagai balas jasa atas apa yang telah dikerjakan untuk perusahaan. Pembayaran upah dapat diberikan berdasarkan jumlah jam kerja, jumlah produk yang dihasilkan atau pelayanan yang diberikan. Pemberian upah akan diberikan dengan jumlah yang sesuai dengan apa yang telah dihasilkan oleh karyawan pada periode tersebut. 2 Gaji Pembayaran gaji berbeda dengan pembayaran upah dimana jumlah gaji yang dibayarkan relatif tetap dibandingkan upah

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktu

1 3 13

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Yogyakarta).

0 2 7

LANDASAN TEORI ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Yogyakarta).

0 9 21

PENUTUP ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota Yogyakarta).

0 3 42

KAMP-06. ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN TUJUAN ANGGARAN DAN JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 11

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP PRESTASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 20

JOB RELEVANT INFORMATION (JRI)

0 0 24

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, INFORMASI ASIMETRIS, BUDAYA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP BUDGETARY SLACK DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION (JRI) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA SKPD KABUPATEN KUDUS)

0 0 15

Pengaruh Penganggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial dengan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada beberapa Perusahaan Penerbitan di Semarang) - Unika Repository

0 0 11

Pengaruh Penganggaran Partisipatif terhadap Kinerja Manajerial dengan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada beberapa Perusahaan Penerbitan di Semarang) - Unika Repository

0 0 32