merasa tidak puas dan kecewa, lalu mengirim delegasi lagi ke Jakarta menemui petinggi di Jakarta termasuk Wapres. Kepada mereka dimohon dengan hormat agar
Gayo Lues dapat diluluskan menjadi kabupaten. Akhirnya DPOD menyetujui Gayo Lues menjadi Kabupayen dalam sidangnya pada tanggal 18 Oktober 2001. Tidak
lama kemudian pemerintah mengusulkan RUU pembentukan Kabupaten Gayo Lues ke DPR-RI. Dalam sidang paripurna DPR-RI tanggal 11 Maret 2002 seluruh fraksi
menyetujui Gayo Lues menjadi Kabupaten beserta 21 KabupatenKota lainnya. Setelah itu masyarakat Gayo Lues mengusulkan kepada Bupati Aceh Tenggara daftar
5Calon Pelaksana Tuga Bupati, yaitu :
48
• Drs. Ramli. S, MM • Drs. Syamsul Bahri
• Drs. Harus Al-Rasyid • Ir. Muhammad Alikasim, MM
• Drs. Abdul Gafar
Pada tanggal 2 Juli 2001 Gayo Lues beserta 21 KabupatenKota lainnya diresmikan oleh Mendagri Hari Sabarno sebagai sebuah kabupaten. Pada tanggal 6
Agustus 2002 Gubernur NAD Ir. Abdullah Puteh melantik Ir. Muhammad Alikasim, MM menjadi Pjs. Bupati Gayo Lues di GOR Kutacane. Dengan demikian
terbentuklah Kabupaten Gayo Lues.
B. Diskripsi Kondisi Kependudukan dan Pendidikan
Kabupaten Gayo Lues merupakan salah satu kabupaten di PropinsiNanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai luas wilayah sekitar 5.719,678km2 atau 10,3
persen dari luas Propinsi NAD. Kabupaten Gayo Lues terletakpada 3040’46,13”– 4016’50,45” Lintang Utara dan 96043’15,65” –97055’24,29” Bujur Timur dengan
ketinggian sekitar 850 meter daripermukaan laut yang merupakan daerah perbukitan dan pegunungan.Sebagian kawasan Kabupaten Gayo Lues merupakan daerah suaka
alamTaman Nasional Gunung Leuser
49
48
Ibid hal .7.
. Sehingga daerah Kabupaten Gayo Lues
49
http:www.gayolueskab.go.iddataIPMIPM2008.pdf hal. 20.
Universitas Sumatera Utara
merupakan daerah yang sejuk. Kabupaten Gayo Lues berbatasan sebelah Utara dengan KabupatenAceh Timur dan Aceh Tengah. Sebelah Selatan berbatasan
denganKabupaten Aceh Selatan Besar dan Aceh Tenggara. Sebelah Timurberbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Langkat Sumut dan sebelahBarat berbatasan
dengan Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Barat Daya.Kabupaten ini terdiri dari 11 kecamatan, 20 mukim, 143 desa kampung,dan 1 kelurahan yakni Kelurahan Kota
Blangkejeren. Jadi kabupaten ini terletah hampir ditengah-tengah Provinsi Aceh. Dari luas Kabupaten Gayo Lues seluas 5.719,678 km2 tersebut,kecamatan
yang terluas adalah Kecamatan Blangkejeren yakni mencapai1.139,88 km2 atau 19,93 dari total luas wilayah ini, kemudianKecamatan Pining seluas 1.100 km2 atau
19,23 persen. Sementarakecamatan yang terkecil luasnya adalah Kecamatan Putri Betung yakni seluas139 km2 atau 2,43 persen dari total luas daerah ini, kemudian
KecamatanPantan Cuaca yakni seluas 176 km2 atau 3,08 persen, kecamatan yang jugaterkecil luas daerahnya adalah Kecamatan Kuta Panjang yakni 189,08 km2atau
3,31 persen dari total luas wilayah. Luas wilayah Kabupaten Gayo Luesmenurut kecamatan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
50
No
Tabel. 1 Luas Wilayah Kabupaten Gayo Lues di setiap Kecamatan
Kecamatan Luas Km
2
1 Kuta Panjang
189,08 2
Blangjerango 516,38
3 Blangkejeren
1.139,88 4
Putri Betung 139,00
5 Debun Gelang
651,73
50
Ibid hal. 20-21
Universitas Sumatera Utara
6 Blangpegayon
280,71 7
Pining 1.100,00
8 Rikit Gaib
419,24 9
Pantan Cuaca 176,23
10 Terangon 645,82
11 Tripe Jaya 461,60
Gayo Lues 5.719,67
Sumber : Gayo Lues Dalam Angka, 2008
Jadi dari tabel di atas terlihat bahwa kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Blangkejeren dengan 1.139,88 km² dan kecamatan yang terkecil adalah
Kecamatan Putri Betung yakni hanya 139,00 km².Untuk distribusi kepadatan penduduk bisa dilihat di bawah ini
51
No
Tabel. 2 Distribusi dan Kepadatan Penduduk Kabupaten Gayo Lues
Kecamatan Luas Wilayah
Penduduk Ha
Km
2
Jumlah Jiwaha Jiwa
Km
2
1 Blangkejeren
47.940 479,40
22.748 28,92
0,43 43
2 Kuta Panjang
18.908 189,08
7.599 9,63
0,37 37
3 Terangun
41.915 419,15
8.406 10,41
0,18 18
4 Rikit Gaib
69.084 690,84
4.055 5,63
0,06 6
51
http:repository.ipb.ac.idbitstreamhandle12345678955220BAB20IV.20KEADAAN20UMUM20LO KASI20PENELITIAN.pdf?sequence=6 hal.52
Universitas Sumatera Utara
5 Pining
161.71 4
1.617,1 4
4.383 5,53
0,02 2
6 Blangjerango
46.003 460,03
6.590 8,31
0,13 13
7 Blangpegayo
n 61.575
615,75 5021
5,90 0,06
6
8 Dabun
Gelang 13.900
139,00 4.652
5,83 0,30
30
9 Putri Betung
51.638 516,38
6.763 8,62
0,12 12
10 Pantan Cuaca 41.660
416,60 4.060
4,24 0,07
7 11 Tripe Jaya
17.623 176,23
5.439 7,00
0,29 29
Kab. Gayo Lues 571.96
5.719,6 79.649
100 0,13
13
Sumber : Kabupaten Gayo Lues Dalam Angka 2009
Jadi Kecamatan Blangkejeren yang merupakan kecamatan terluas juga sebagai pusat kota mempunyai kepadatan penduduk tertinggi yaitu 43 jiwakm²
sedangkan untuk kecamatan yang terendah adalah Kecamatan Pining dengan kepadatan penduduk sebesar 2 jiwakm².
Jumlah penduduk Kabupaten Gayo Lues tahun 2007 berjumlah 74.151jiwa yang terdiri dari 36.449 laki-laki dan 37.702 perempuan dengan rasiojenis kelamin
97. Wilayah yang memiliki jumlah penduduknya yang terbanyakadalah Kecamatan Blangkejeren yakni sebanyak 21.091 jiwa, dan yangterkecil terdapat pada wilayah
Kecamatan Pantan Cuaca yaitu 3.484 jiwa.Dilihat dari kepadatan penduduknya, wilayah yang terpadat penduduknyaadalah Kecamatan Putri Betung yaitu sebanyak
47 jiwakm2, sedangkan yangterjarang penduduknya terdapat di Kecamatan Pining yakni 4 jiwakm2.Masalah kependudukan merupakan suatu masalah yang kompleks,
karenaakan berimbas pada masalah lainnya seperti sosial dan ekonomi. Untuk
Universitas Sumatera Utara
itupersebaran penduduk yang tidak merata hendaknya dipecahkan secaraberhati-hati. Sebab bukannya tidak mungkin program pemerataan pendudukyang sedianya
ditujukan untuk pemerataan pembangunan dan kesejahteraanrakyat, malahan berbalik menyengsarakan rakyat dan menimbulkankerawanan sosial.Faktor tingkat kelahiran,
kematian dan migrasi adalah faktor-faktor yangmempengaruhi pertumbuhan penduduk. Jika dibandingkan dengan tahunsebelumnya laju pertumbuhan penduduk
pada tahun 2008 memiliki angkayang signifikan sebesar 5,13 persen lebih besar dibanding tahun 2007 yangmencapai 1,55 persen. Jumlah penduduk di Kabupaten
Gayo Lues terbanyak terutama di kecamatan Blangkejeren, Terangun dan Kuta Panjang yangmemang berkembang sebagai daerah pendidikan, industri dan
permukiman.Kepadatan penduduk Kabupaten Gayo Lues pada tahun 2008 adalahrata-rata 14 jiwa per km2, sedangkan di tahun 2007 adalah 13 jiwa per
km2.Dengan demikian terjadi penambahan kepadatan sebanyak 1 orang selamasetahun, yang berarti bahwa tidak terjadi penambahan kepadatan
yangsignifikan dan angka 14 jiwa per km2 inipun masih tergolong jarangpenduduknya tidak padat bila dibanding dengan daerah-daerah perkotaanyang
telah maju seperti Jakarta yang umumnya berkisar antara 10.000 –15.000 jiwa per km2.
52
Penduduk Kabupaten Gayo Lues menurut pendidikan tertinggi yangditamatkan terbanyak adalah berpendidikan tidak tamat SD yakni
mencapai26.668 jiwa 34,14 persen kemudian berpendidikan SD sebanyak 18.080jiwa 23,14 persen, selanjutnya berpendidikan SLTP sebanyak 2.712
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan. Hal inijuga berpengaruh pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi sertasemua segi
kehidupan di kabupaten Gayo Lues. Pendidikan yang merupakankomponen strategis dan mendasar untuk mendukung dan mendorong setiapupaya pembangunan sektor
lainnya adalah suatu investasi yang akanmemberikan hasil yang sangat besar karena pembangunan tidak hanyamengandalkan sumber daya alam saja tetapi harus
didukung oleh sumberdaya manusia yang handal.
52
Ibid hal. 51.
Universitas Sumatera Utara
jiwa3,47 persen, berpendidikan SLTA sebanyak 1.356 persen 1,73 persen,dan universitas sebanyak 452 orang 0,58 persen. Bila dilihat dari jeniskelamin,
penduduk laki-laki lebih banyak berpartisipasi sekolah pada jenjangpendidikan SLTP, SLTA, dan Universitas. Sementara jenjang pendidikan SDdapat dikatakan
berimbang antara penduduk laki-laki dan perempuan. Secarakeseluruhan jumlah laki- laki yang masih bersekolah berjumlah 10,396penduduk dan perempuan berjumlah
8,588. Tetapi, pada jenjang pendidikantidak tamat SD dan tidak pernah sekolah, penduduk perempuan lebih banyak1,8 persen dari penduduk laki-laki. Dengan
demikian perlu peningkatanpendidikan di masa depan terutama bagi penduduk perempuan. Berdasarkandata PODES 2008, penduduk Gayo Lues yang dapat
membaca dan menulishuruf latin adalah sebanyak 47.008 penduduk atau sekitar 60,2 persen daritotal jumlah penduduk kabupaten Gayo Lues.
53
Data penduduk Kabupaten Gayo Lues menurut tingkat pendidikan yangditamatkan, selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
54
Status
Tabel. 3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Kabupaten Gayo Lues
Jumlah Persentase
Tidak Punya Ijazah SD 26.668 34,14
SD 18.080
23,14 SLTP
2.712 3,47
SLTA 1.356
1,73 Universitas
452 0,58
Sumber : PODES 2008
53
http:www.gayolueskab.go.iddataIPMIPM2008.pdf hal 51
54
Ibid hal. 53.
Universitas Sumatera Utara
Jadi kebanyakan penduduk Gayo Lues tidak punya ijasah yakni 34,14 dan hanya 0,58 penduduk yang sarjana. Dari data ini bisa dikatakan bahwa penduduk
Kabupaten Gayo Lues masih kurang dalam pendidikan sekolah. Sehingga penduduk Kabupaten Gayo Lues menunjukan pertumbuhan
pendidikan yang cukup signifikan antara tahun 2008 dengan 2009 hal ini dikarenakan adanya semangat yang tinggi untuk mengenyam pendidikan terlebih banyaknya
dibangun infrastruktur sekolah-sekolah untuk mendapatkan pendidikan sekolah. Sementara itu, jumlah taman kanak-kanak di Kabupaten Gayo Luesada
sebanyak 8 unit dengan jumlah murid seluruhnya adalah 313 orang danjumlah guru sebanyak 43 orang. Jumlah sekolah TK hanya ada di tigakecamatan yakni Kecamatan
Blang Kejeren sebanyak 6 unit dengan jumlahmurid 246 orang, Kuta Panjang sebanyak 1 unit dengan jumlah murid 41orang dan Kecamatan Blang Jerango 1 unit
dengan jumlah murid 26 orang.Dengan demikian, secara keseluruhan rasio murid dan guru TK di Kabupaten Gayo Lues adalah 7,3 adalah suatu rasio yang ideal. Data
selengkapnyadapat dilihat pada tabel di bawah ini. Jumlah sekolah dasar SD di Kabupaten Gayo Lues seluruhnya adasebanyak 87 unit
dengan jumlah murid sebanyak 12.292 orang, dan jumlahguru sebanyak 638 orang. Dengan demikian rasio murid dan guru adalah19,3 suatu angka yang tergolong ideal.
Namun, bila dilihat di KecamatanTerangun dan Tripe Jaya rasio murid dengan guru mencapai angka masing-masing33 dan 51,6 suatu angka rasio yang tergolong kurang
ideal. Sisi lain,di Kecamatan Rikit Gaib rasio murid dengan guru sangat rendah yakni 8,7,yang berarti terjadi kekurangan murid atau kelebihan guru di kecamatan
ini.Dengan demikian untuk mencapai rasio murid dengan guru SD yang idealmerata di kabupaten ini, maka perlu disarankan agar sebagian guru yang adadi Kecamatan
Rikit Gaib dapat dipindahkan ke Kecamatan Terangun danTripe Jaya.
55
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalammeningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi tingkat pendidikan pendudukmaka semakin baik pula
kualitas sumber daya manusianya. Pembangunanpendidikan dilakukan dengan upaya pemerataan kesempatan pendidikan danpeningkatan kualitas pendidikan. Pemerataan
55
Ibid hal 60.
Universitas Sumatera Utara
kesempatan pendidikandilakukan dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sepertigedung sekolah baru dan penambahan tenaga pengajar mulai
daripendidikan dasar sampai pendidikan tinggi yang merata di tiap daerah.Peningkatan kualitas pendidikan terkait meningkatkan relevansi
systempendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja link and match dan lulusanmampu berdaya saing serta berakhlak mulia.
Taman Kanak-Kanak yang ada pada 3 dari 11 kecamatan dengan rasiomurid dan guru rata-rata sebesar 7,3. Sekolah Dasar yang ada di setiapkecamatan
mempunyai rasio murid dan guru rata-rata sebesar 19,3. SekolahMenengah Pertama yang ada di setiap kecamatan mempunyai rasio murid danguru rata-rata sebesar 25,6.
Sekolah Menengah Atas yang ada di 8 dari 11kecamatan mempunyai rasio murid dan guru rata-rata sebesar 20,7. Jumlahperguruan tinggi di Kabupaten Gayo Lues ada
sebanyak 3 unit dengan jumlahmahasiswa sebanyak 309 orang dan jumlah dosen sebanyak 25 orang.Dengan demikian rasio mahasiswa dengan dosen adalah 12,36.
Rasio muriddan guru menggambarkan berapa murid yang ditangani seorang guru.Semakin rendah nilai rasio diharapkan semakin banyak perhatian yangdiberikan
dari seorang guru, sehingga diharapkan proses belajar mengajardapat lebih baik.
56
Derajat kesehatan masyarakat merupakan suatu indikator keberhasilanpemerintah. Salah satu modal dasarpembangunan adalah sumber daya
manusia yang sehat jasmani dan rohani,karena dengan keberhasilan pembangunan SDM yang sehat akanmenghasilkan masyarakat yang sehat sehingga akan menjadi
pelaku dansasaran pembangunan. Pemerintah dalam hal ini pemerintah Pencapaian derajat pendidikan di Kabupaten Gayo Lues terusditingkatkan
dengan melihat aspek ekonomi, sosial budaya dan geografis.Ketiga aspek tersebut digabungkan dengan kondisi pendidikan yang terjadiseperti sarana dan prasarana
pendidikan, ketersediaan guru terutama didaerah pelosok, biaya pendidikan dan lain- lain harus mendapat perhatianyang besar.
C. Diskripsi Kondisi Kesehatan, ekonomi dan Sosbud