kesempatan pendidikandilakukan dengan penyediaan sarana dan prasarana pendidikan sepertigedung sekolah baru dan penambahan tenaga pengajar mulai
daripendidikan dasar sampai pendidikan tinggi yang merata di tiap daerah.Peningkatan kualitas pendidikan terkait meningkatkan relevansi
systempendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja link and match dan lulusanmampu berdaya saing serta berakhlak mulia.
Taman Kanak-Kanak yang ada pada 3 dari 11 kecamatan dengan rasiomurid dan guru rata-rata sebesar 7,3. Sekolah Dasar yang ada di setiapkecamatan
mempunyai rasio murid dan guru rata-rata sebesar 19,3. SekolahMenengah Pertama yang ada di setiap kecamatan mempunyai rasio murid danguru rata-rata sebesar 25,6.
Sekolah Menengah Atas yang ada di 8 dari 11kecamatan mempunyai rasio murid dan guru rata-rata sebesar 20,7. Jumlahperguruan tinggi di Kabupaten Gayo Lues ada
sebanyak 3 unit dengan jumlahmahasiswa sebanyak 309 orang dan jumlah dosen sebanyak 25 orang.Dengan demikian rasio mahasiswa dengan dosen adalah 12,36.
Rasio muriddan guru menggambarkan berapa murid yang ditangani seorang guru.Semakin rendah nilai rasio diharapkan semakin banyak perhatian yangdiberikan
dari seorang guru, sehingga diharapkan proses belajar mengajardapat lebih baik.
56
Derajat kesehatan masyarakat merupakan suatu indikator keberhasilanpemerintah. Salah satu modal dasarpembangunan adalah sumber daya
manusia yang sehat jasmani dan rohani,karena dengan keberhasilan pembangunan SDM yang sehat akanmenghasilkan masyarakat yang sehat sehingga akan menjadi
pelaku dansasaran pembangunan. Pemerintah dalam hal ini pemerintah Pencapaian derajat pendidikan di Kabupaten Gayo Lues terusditingkatkan
dengan melihat aspek ekonomi, sosial budaya dan geografis.Ketiga aspek tersebut digabungkan dengan kondisi pendidikan yang terjadiseperti sarana dan prasarana
pendidikan, ketersediaan guru terutama didaerah pelosok, biaya pendidikan dan lain- lain harus mendapat perhatianyang besar.
C. Diskripsi Kondisi Kesehatan, ekonomi dan Sosbud
56
Ibid hal.51-52
Universitas Sumatera Utara
daerahkabupaten Gayo Lues memiliki peran yang sangat signifikan dalammeningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui berbagai program dibidang
kesehatan. Tujuan dari program-program tersebut adalah untukmenghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam intelektual, fisik,ekonomi dan moral sesuai
dengan definisi kesehatan dalam Undang-undangKesehatan tahun 1992 bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera daribadan, jiwa dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktifsecara sosial dan ekonomis.
57
No
Tabel. 4 Banyaknya Rumah Sakit, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling dirinci menurut Kecamatan dalam Kabupaten Gayo Lues Tahun 2007
Kecamatan Banyaknya Sarana Kesehatan unit
RS Puskesmas
Pustu Pusling
1 Kuta Panjang
- 1
2 -
2 Blangjerango
- 1
3 1
3 Blangkajeren
1 1
4 1
4 Putri Betung
- 1
2 1
5 Debun Gelang
- 1
3 1
6 Blangpegayon
- 1
2 1
7 Pining
- 2
1 -
8 Rikit Gaib
- 1
3 1
9 Pantan Cuaca
- 1
2 1
57
http:www.gayolueskab.go.iddataIPMIPM2008.pdf hal 32.
Universitas Sumatera Utara
10 Terangon -
1 2
1 11 Tripe Jaya
- 1
4 1
Gayo Lues 1
12 28
9
Sumber : Gayo Lues Dalam Angka, Tahun 2007
Data yang diperoleh dari Gayo Lues Dalam Angka tahun 2007memperlihatkan bahwa jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Gayo
Lues,terdapat 1 satu rumah sakit umum RSU, 12 unit pusat kesehatanmasyarakat Puskesmas, 28 unit puskesmas pembantu Pustu, dan 9 unitpuskesmas keliling
Pusling. Jumlah sarana kesehatan juga masih sangat sedikit, sehingga diperlukan penambahan sarana kesehatanuntuk meningkatkan penanganan bagi penderita atau
pasien, baik untukpasien rawat inap maupun pasien rawat jalan. Dengan membaiknya derajatkesehatan masyarakat yang didukung oleh baiknya sarana dan
prasaranakesehatan diharapkan akan menambah kualitas bagi penduduk Gayo Luesmenjadi semakin baik.
Untuk melihat secara jelas di bawah ini akan disajikan banyaknya tenaga kerja kesehatan yang ada di Kabupaten Gayo Lues
58
No
Tabel. 5 Banyaknya Tenaga KesehatanKabupaten Gayo Lues, Tahun 2007
Kecamatan Banyaknya Tenaga Kesehatan orang
Dokter Umum
Dokter Spesialis
Dokter Gigi
Perawat Bidan 1
Kuta Panjang 2
- 1
10 4
2 Blangjerango
1 -
1 9
7 3
Blangkejeren 2
- 1
23 25
58
Ibid hal. 34.
Universitas Sumatera Utara
4 Putri Betung
1 -
- 11
9 5
Debun Gelang 2
- -
11 7
6 Blang Pegayon
1 -
1 17
11 7
Pining 1
- -
10 1
8 Rikit Gaib
1 -
1 9
7 9
Pantan Cuaca 2
- -
9 6
10 Terangon
1 -
- 8
3 11
Tripe Jaya 1
- -
9 4
Gayo Lues 15
- 5
126 84
Sumber : Gayo Lues Dalam Angka, Tahun 2007
Menurut data di atas, jumlah tenaga kesehatan masyarakat diKabupaten Gayo Lues yang berprofesi sebagai dokter umum sebanyak 15 orang, dokter spesialis
sebanyak 5 orang, bidan sebanyak 84 orang, dan perawat sebanyak 126 orang melihat hal tersebut Kabupaten Gayo Lues masih kekurangan tenaga kesehatan.
Kemudian belum tersedianya dokter spesialis di rumah sakit umum akanberpengaruh kepada pelayanan kesehatan kepada masyarakat yangmembutuhkan
penanganan khusus.Salah satu perhatian utama program kesehatan adalah menurunkanangka kematian bayi AKB, karena sampai saat ini angka kematian
bayimasih tergolong cukup tinggi. Tinggi rendahnya AKB, akan berpengaruhterhadap kualitas kesehatan yang sangat erat kaitannya dengan
angkaharapan hidup yang menjadi komponen IPM. Semakin rendah AKB makaangka harapan hidup akan meningkat dan sebaliknya jika AKB tinggi makaangka harapan
hidup menjadi rendah. Dari 747 kelahiran bayi di KabupatenGayo Lues maka tercatat 14 bayi lahir mati dan 26 bayi mati. Selain AKB,Angka Kematian Ibu AKI juga
menjadi perhatian utama program kesehatandi Kabupaten Gayo Lues karena angka
Universitas Sumatera Utara
kematian ibu hamil dan melahirkanmemperlihatkan rendahnya status sosial-ekonomi dan politik perempuan.
59
Daya beli penduduk merupakan salah satu komponen penentu IPMyang sampai saat ini untuk Kabupaten Gayo Lues masih terus mendapatkanperhatian yang
lebih. Pada tahun 2008, kemampuan daya beli pendudukKabupaten Gayo Lues sebesar Rp. 596.440,- perkapita, yang mengalamisedikit kenaikan dibanding pada
tahun 2007 yang sebesar Rp 596.100.Kenaikan dalam kemampuan daya beli ini yang akhirnya pada tahun 2008indeks pengeluaran perkapita Kabupaten Gayo Lues
mencapai sebesar 0,56. Sarana air bersih juga merupakan aspek penting dalam kehidupan dan selain
sarana air bersih, faktor lingkungan lainnya yang perludiperhatikan untuk meningkatkan derajat kesehatan adalah fasilitas fisikperumahan dan pemukiman yang
sehat, termasuk di dalamnya fasilitas untukbuang air besar dan kondisi fisik perumahan seperti jenis lantai rumah, atapdan dinding rumah. Hal ini akan
berpengaruh pada pencapaian pemukimandan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan. Melihat kondisifasilitas buang air besar rumahtangga di Kabupaten
Gayo Lues masih kurang.
60
Daya beli penduduk sangat ditentukan oleh kemampuan perekonomiandalam menyediakan lapangan pekerjaan baru dan memberikan kemudahanbagi penduduk
untuk mendapatkan penghasilan. Semakin mudah bagipenduduk untuk mendapatkan penghasilan maka semakin meningkat dayabelinya. Dengan penghasilan yang lebih
baik maka kemampuan pendudukuntuk meningkatkan kualitas hidup melalui peningkatan pendidikan dankesehatan keluarga dapat tercapai.Sebaliknya jika
perekonomian tidak berjalan dengan baik maka akanmenyebabkan penurunan bahkan tidak adanya penciptaan kesempatan kerjadan tidak adanya kemudahan bagi
penduduk untuk mendapatkanpenghasilan. Kondisi ini akan menambah jumlah pengangguran dan jumlahpenduduk miskin sehingga akan menurunkan daya beli
yang selanjutnyamenurunkan pemenuhan kebutuhan akan kesehatan dan
59
Ibid hal .36.
60
Ibid hal. 37.
Universitas Sumatera Utara
pendidikankeluarga. Dalam jangka menengah dan panjang penurunan kualitas hiduppenduduk akan menyebabkan biaya yang semakin mahal.
Kondisi makro ekonomi Kabupaten Gayo Lues menunjukan bahwasektor pertanian mempunyai kontribusi terbesar dalam perekonomiankabupaten yaitu di atas
60 peren, meskipun empat tahun terakhirmenunjukkan kecenderungan yang menurun. Sedangkan sektor lainmempunyai kontribusi di bawah 10 persen. Dengan demikian
kebijakanpengembangan dan peningkatan produktivitas sektor pertanian menjadiagenda utama kebijakan perekonomian pemerintah Kabupaten Gayo
Lues.
61
Masyarakat kabupaten Gayo Lues mempunyai budaya yang berbeda dan unik, berbeda dengan penduduk di sebagian besar provinsi di Aceh. Mayoritas dihuni oleh
suku gayo. Suku Gayo punya bahasa sendiri dan hampir semua memeluk agama islam. Provinsi Aceh yang menerapkan Syariat Islam tentu diterapkan pada
masyarakat, Kabupaten Gayo Lues juga menerapkan Syariat Islam dengan Qanun yang telah disetujui oleh DPRD dan merupakan visi dari semua kepala daerah. Dalam
prakteknya masyarakat dilarang dalam hal tidak memakai busana islam dan menutup aurat serta tidak dibenarkan bagi seseorang untuk berdua-duaan di tempat yang sepi
yang bukan merupakan muhrimnya. Bagi yang melanggar akan diberikan sanksi oleh Perlu upaya pengguliran program penanggulangan kemiskinan danprogram
kesejahteraan sosial di Kabupaten Gayo Lues dengan tujuan untukmenjamin standar hidup bagi penyandang masalah sosial, yang selanjutnyamenjadi salah satu indikator
keberhasilan pembangunan. Penyandangmasalah sosial seperti fakir miskin, wanita rawan ekonomi, anak terlantar danlanjut usia terlantar menunjukkan bahwa masalah
penyandang sosial sangatberkaitan erat dengan tingkat kemiskinan.Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah UMKM merupakan basispenghasilan bagi masyarakat,
sehingga perlu adanya keterlibatan daripemerintah Kabupaten Gayo Lues dalam membantu permasalahan yangdihadapi oleh UMKM seperti rendahnya akses
permodalan, kesinambunganpasokan bahan baku, lemahnya posisi tawar sehingga menekan harga jual,kualitas produk rendah, rendahnya akses informasi pasar, dan
rendahnyadaya saing.
61
Ibid hal. 38.
Universitas Sumatera Utara
dinas Syariat Islam atau yang disebut sebagai Wilayatul hisbahyaitu berupa teguran himbauan atau pun cambuk di depan umum. Selain Syariat Islam masyarakat Gayo
Lues punya suatu tradisi yang dari turun temurun melakukan acara saman. Biasanya pada waktu tertentu masyarakat dari suatu kampung akan menjamu kampung lain
dengan tarian saman sebagai hal yang utama, namun tujuan dari itu semua adalah menjalin tali silaturrahmi dengan mengangkat orang yang datang sebagai saudara
angkat dan kegiatan ini akan dilakukan lagi dengan kampung yang lain.
D. DISKRIPSI DPRK GAYO LUES