Aspek Efektifitas KINERJA DPRD KABUPATEN GAYO LUES

relatip masih tinggi yaitu mencapai 9.345 jiwa atau 13,98. Komposisi pendudukmenurut tingkat pendidikan di Gayo Lues, yaitu tingkat pendidikan SDmempunyai jumlah terbanyak sebanyak 24.565 jiwa atau 36,75 , jumlah pendidikan SMP sebanyak 1496 jiwa atau14,66, jumlah pendidikan SMA sebanyak 8779 jiwa atau 13,23 dan tingkatpendidikan S2 mempunyai jumlah terkecil sebanyak 47 jiwa atau hanya 0,07dari jumlah penduduk secara keseluruhan sehingga kebanyakan penduduk adalah tamatan SD. Jadi dengan rendahnya tingkat pendidikan ditambah dengan Kabupaten Gayo Lues baru di mekarkan dari induknya maka masyarakat Kabupaten Gayo Lues belum bisa sepenuhnya mengerti sistem politik yang ada, dan tidak seperti yang terjadi didaerah-daerah maju dengan tingkat partisipasi dan kegiatan poltik yang tinggi. Setelah melihat semua yang tertera di atas maka dapat disimpulkan bahwasanya kinerja DPRK dilihat dari aspek responsivitas masih belum begitu maksimal dan masyarakat belum begitu paham tentang partisipasi politik sehingga masyarakat kurang berperan dalam pengambilan kebijakan ataupun putusan di lembaga DPRK.

C. Aspek Efektifitas

Efektifitas disini akan diukur dari apakah tujuan dari lembaga legislatif sebagai penyambung aspirasi masyarakat daerah dapat melaksanakan fungsi serta tugasnya. Fungsi dan tugas dewan akan dilihat dengan mengarahkan kepada kepentingan masyarakat khususnya masyarakat kabupaten Gayo Lues. Untuk melihat hal itu fungsi dewan yang pertama adalah fungsi legislasi perundangan meliputi pembuatan aturan sendiri, menentukan pucuk pimpinan eksekutif secara mandiri, serta menjadi mediator kepentingan rakyat dan pemerintah. Pembuatan undang- undang didaerah disebut sebagai perda atau Qanun pada Kabupaten Gayo Lues, berikut ini adalah rekap jumlah Qanun yang telah dihasilkan beberapa tahun terakir. Table 13 REKAP QANUN KABUPATEN GAYO LUES Universitas Sumatera Utara YANG TELAH DIPEROSES SESUAI KETENTUAN No Tahun Uraian Tentan Ket 1 2009 SudahDisahkan Sebanyak 7 Tujuh Qanun 2 2010 SudahDisahkan Sebanyak 14 EmpatBelas Qanun 3 2011 SudahDisahkan Sebanyak 12 Dua Belas Qanun 4 2012 SudahDisahkan Sebanyak 7 Tujuh Qanun Jumlah 40 Qanun Sumber : Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues Jadi selama 4 tahun anggota dewan hanya mengesahkan 40 Qanun, jika di rata-ratakan maka dalam satu tahun dewan hanya menghasilkan 10 Qanun. Dalam hal inisiatif pembuatan Qanun tersebut hanya 2 qanun yang berasal dari inisiatif dewan selebihnya adalah inisiatif pemerintah daerah sehingga peran dewan dalam pembutan kebijakan publik masih jauh dari harapan. Secara keseluruhan qanun yang dihasilkan merupakan rata-rata adalah Qanun rutinitas yang dibuat setiap tahun, bisa dikatakan aspirasi masyarakat yang seharusnya tersalurkan melalui DPRK Gayo Lues belum terpenuhi maka kinerja dewan yang seharusnya menyalurkan aspirasi masyarakat melalui fungsinya sebagai pembuat peraturan daerah masih rendah. Fungsi yang kedua adalah fungsi budget penganggaran yakni merancang dan menentukan arah serta tujuan aktivitas pemerintah. Pada tahap ini RAPBK dibuat setiap tahunnya. Ketua DPRK Gayo Lues Ali Husin mengatakan “kita bekerja sama dengan Bapak bupati untuk menyusun anggaran belanja daerah”. 71 71 Wawancara dengan Bpk Ali Husin pada Tanggal 27 Maret 2013 di kantor DPRK Gayo lues jam 10.00 wib. Bapak Ali Husin Adalah Ketua DPRK Gayo Lues. Melihat pendapat diatas berarti dewan sebagai wakil rakyat ikutberperan dalam perumusan dan menentuan RAPBK Gayo Lues. Penggunaan dana APBK setiap tahunnya hampir sama, dinas kesehatan, dinas PU dan dinas pendidikan merupakan aspek yang diutamakan. Namun kucuran dana yang begitu banyak untuk dinas kesehatan belum sebanding dengan mutu pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Gayo lues. Universitas Sumatera Utara Masyarakat sering mengeluh dengan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah, karena memang disini hanya ada satu rumah sakit, sering terjadi rujukan yang dialami pasien karena RS Daerah tidak mampu mengobati penyakit dari pasien tersebut. Jadi dalam penggunaan dana APBK untuk kesehatan penggunaannya lebih kepada infrastruktur bukan kepada mutu. Pada dinas pendidikan beban SPP dikurangi beberapa sekolah telah dibangun, hampir semua anak pada usia sekolah telah menempuh sekolah baik pada pendidikan pormal ataupun non formal jadi dari aspek pendidikan sudah baik walaupun mutu pendidikan belum bisa dibandingkan dengan daerah maju. Penggunaan untuk dinas PU juga sudah terasa daerah-daerah yang dulu pedalaman belum tembus jalan sekarang sudah bisa di lalui oleh roda empat, memudahkan masyarakat untuk berkebun ataupun bertani jadi penggunaan dana untuk dinas PU bisa langsung dirasakan masyarakat. Jadi secara keseluruhan fungsi budget dewan sudah dilaksanakan setiap tahunnya, dalam hal kepentingan masyarakat pada aspek pendidikan dan PU sudah baik namun dalam aspek kesehatan masih belum maksimal. Kemudian fungsi pengawasan, meliputi aktifitas menfasilitasi perkembangan kepentingan dalam masyarakat vis-à-vis agenda yang telah ditentukan oleh pemerintah. Lembaga perwakilan menilai apakah aktivitas pemerintah sudah selaras dengan aspirasi masyarakat serta memastikan bahwa perkembangan aspirasi masih bisa diakomodir dalam rencana kerja pemerintah. Pada fungsi ini ketua DPRK M.Ali Husin mengatakan “setiap tahunnya bupati menyampaikan laporan pertanggungjawabanya”. 72 72 Wawancara dengan Bpk Ali Husin pada Tanggal 27 Maret 2013 di kantor DPRK Gayo lues jam 10.00 wib. Bapak Ali Husin Adalah Ketua DPRK Gayo Lues. Dari pernyataan tersebut kepala pemerintah yaitu bupati menyampaikan pertanggung jawanya kepada DPRK, namun hal ini merupakan seremonial saja karena dari bebeapa tahun bekerja di DPRK belum pernah ada dewan meminta penegasan hukum yang belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah. Universitas Sumatera Utara Fungsi regulator konflik, meliputi aktifitas menampung dan menyerap konflik kepentingan yang berkembang dalam masyarakat, sehingga konflik pada tataran masyarakat dapat diubah menjadi konflik internal lembaga perwakilan sebagai bagian dari sebuah sistem politik, sejauh ini belum ada konflik yang perlu untuk dibawa kedalam lembaga DPRK Gayo Lues sehingga pengukuran dari fungsi ini belum bisa dinilai. Dari keempat fungsi dasar lembaga perwakilan tersebut maka dalam menjalankan tugas-tugasnya ia memiliki hak-hak untuk mengajukan pertanyaan, mengajukan usul pernyataan pendapat, meminta keterangan interplasi, mengadakan penyelidikan angket dan mengubah aturan yang berlaku amandemen. Dalam mengaktualisasikan fungsi dan haknya anggota dewan atau lembaga perwakilan rakyat sangat dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini sekaligus merepleksikan kualitas dan akuntabilitasnya sebagai wakil rakyat kedua faktor ini akan di bahas nantinya di bawah ini. Dari paparan fungsi Lembaga DPRK Gayo Lues dapat ditarik kesimpulan bahwasanya kinerja lembaga DPRK Gayo Lues belum begitu maksimal dengan keinginan masyarakat. Jika melihat kinerja anggota dewan dalam lembaga DPRK dari aspek efektifitas maka belum begitu bermakna jika tidak dilihat dari aspek efisienitas lembaga tersebut, untuk itu maka akan dibandingkan dengan gaji, tunjangan, perjalanan dinas serta sarana pendukungnya. Berikut adalah daftar gaji anggota dewan. Tabel 14 Daftar Gaji Anggota Dewan No Nama Gaji bulan 1 H. Muhammad Amru Rp. 14.902.573 2 Selamat Rp. 15.129.748 3 Drs. Sudirman.S Rp. 16.020.323 4 Abd. Wahab,S.Pdi Rp. 15.236.323 5 Ibrahim,S.Hut Rp. 15.236.323 6 H. Ali Husin,SH Rp. 18.485.598 Universitas Sumatera Utara 7 H. Kasim Sehsaman,SH Rp. 15.236.323 8 H. Rabusah,SE,MM Rp. 15.307.119 9 M. Yusuf.HS Rp. 15.368.019 10 Said Sani,S.Pd Rp. 16.020.323 11 Nurhayati Rp. 15.251.548 12 H. Rajudin Rp. 15.998.773 13 Abdul Aziz,SE Rp. 15.160.198 14 Sofyan Rp. 14.902.573 15 H. Alpahsam Rp. 16.308.163 16 Muhammad Saleh Rp. 15.129.748 17 Ismail Muse Rp. 15.129.748 18 H.M. Rauh,SE,MM Rp. 14.856.898 19 Mardin Rp. 16.264.010 20 Abu Kasim Murtada,SH Rp. 14.756.413 Total Rp. Sumber : Sekwan Kabupaten Gayo Lues Dari tabel di atas rata-rata gaji yang diperoleh oleh anggota dewan setiap bulannya adalah sekitar Rp. 15.000.000, jumlah ini cukup banyak untuk keperluan dewan apalagi jika dibandingkan dengan UMR masyarakat. Sehingga diharapkan dengan gaji yang lumayan ini anggota dewan bisa lebih fokus untuk mendulang kepentingan masyarakat. Biaya Perjalanan Dinas anggota DPRK Gayo lues per hari yang diolah dari Peraturan Bupati Gayo Lues Nomor 14 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Perjalanan Dinas Jabatan Dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Gayo Lues. Tabel 15 Biaya Perjalanan Dinas Anggota DPRK Dalam dan Luar Daerah No Tujuan Perjalanan Dinas Uang Saku Transport Lokal Uang Makan Penginapa n Jumlah Universitas Sumatera Utara 1 Kecamatan Blangkejeren, Kutapanjang, Rikit Gaib, Dabun Gelang, Blangpegayon dan Blangjerango 150.000 50.000 150.000 350.000 2 Kecamatan Pining, Terangun, Tripe Jaya, Pantan Cuaca, dan Putri Betung 150.000 100.000 150.000 150.000 550.000 3 Banda Aceh dan Luar Provinsi Aceh 400.000 400.000 350.000 800.000 1.950.000 Sumber : Sekwan Gayo Lues Dari jumlah uang Perjalanan Dinas ini tentu saja lumayan besar untuk menunjang kinerja dewan. Seharusnya dari segi jumlah anggota dewan tidak punya masalah dalam menunjang kinerjanya namun dari beberapa hasil Perjalanan Dinas yang dilakukan oleh anggota dewan hasilnya kurang memuaskan dengan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah, sehingga saya simpulkan dalam hal ini walaupun besarnya tunjangan yang diperuntukan untuk biaya Perjalanan dinas dewan namun belum mampu menambah mutu kinerja dewan selama ini.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja DPRK Gayo Lues