Media dan Alat Pembelajaran Sumber Pembelajaran

2 Penilaian Keterampilan No Nama Peserta Didik Aktif Teliti Ketepatan Total Skor Nilai 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1 1 2 3 4 5 Keterangan Skor Selalu = 4 Sering = 3 Jarang = 2 Tidak pernah = 1 Mengetahui, GuruMata Pelajaran Diana Susanti, S.Si NIP. 19800310 200801 2 009 Bantul, 31 Agustus 2016 Mahasiswa Safira Wulaningrum NIM 13303244021 Lampiran 1. Lembar Kerja Siswa Perkembangan Sistem Periodik Unsur A. Tujuan - Siswa mampu menjelaskan dasar perkembangan Sistem Periodik Unsur. - Siswa mampu menjelaskan kelebihan dan kekurangan perkembangan sistem keperiodikan menurut Dobereiner, Oktaf, Mendeleev, dan Sistem periodik unsur Modern. B. Dasar Teori Tahap-tahap penting perkembangan dasar pengelompokan unsur-unsur:

1. Triade Dobereiner

Johan W. Dobereiner 1828 mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kemiripan sifat. Tiap kelompok terdiri atas 3 unsur triad. Ternyata terdapat kecenderungan di mana massa atom unsur yang di tengah merupakan rata-rata massa atom 2 unsur yang mengapit.

2. Hukum Oktaf Newlands A. R. Newlands,

yang pada tahun 1864 mengumumkan penemuannya yang disebut hukum oktaf. Newlands menyusun unsur berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya. Ternyata unsur yang berselisih 1 oktaf unsur ke-1 dan ke-8, unsur ke-2 dan unsur ke-9, menunjukkan kemiripan sifat.

3. Sistem Periodik Mendeleev

Dimitri Mendeleyev 1869 mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya tentang unsur, kemudian ia menulis pada kartu-kartu. Kartu- kartu unsur tersebut disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan kemiripan sifat. Kartu-kartu unsur yang sifatnya mirip terletak pada kolom yang sama yang kemudian disebut golongan. Sedangkan pengulangan sifat menghasilkan baris yang disebut periode.

4. Sistem Periodik Modern

Tahun 1913 Henry Moseley menemukan bahwa urutan kenaikkan nomor atom sama dengan urutan kenaikkan massa atom. Hasil ini diperoleh berdasarkan pengelompokan unsur-unsur berdasarkan kenaikkan nomor