Kompetensi Inti Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar dan Indikator Materi Pembelajaran ModelMetode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
Tabel Penilaian Pengetahuan
No Nama Siswa
Skor Yang Diperoleh Skor Total
Nilai 1.
2. 3.
4. 5.
Keterangan Nilai
2 Penilaian Keterampilan
N o
Nama Peserta
Didik Aktif
Teliti Ketepatan
Total Skor
Nilai
4 3
2 1
4 3
2 1
4 3
2 1
1 2
3 4
5
Keterangan Skor
Selalu = 4
Sering = 3
Jarang = 2
Tidak pernah = 1
Mengetahui, GuruMata Pelajaran
Diana Susanti, S.Si NIP. 19800310 200801 2 009
Bantul, 31 Agustus 2016 Mahasiswa
Safira Wulaningrum NIM 13303244021
Lampiran 2. Materi Pembelajaran
Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik
Konfigurasi elektron sangat erat hubungannya dengan sistem periodik unsur. Seperti telah kalian ketahui bahwa sifat-sifat unsur sangat tergantung pada jumlah elektron
valensinya. Jika jumlah elektron luar yang mengisi orbital dalam subkulit sama dengan bilangan kuantum utama n, maka atom unsur tersebut pasti terletak pada
golongan yang sama selain yang berbentuk ion. Sedangkan nilai n bilangan kuantum utama yang terbesar menunjuk nomor periode unsur tersebut dalam sistem
periodic unsur. Misal konfigurasi elektron unsur K sebagai berikut: 19K : 1s
2
2s
2
2p
6
3s
2
3p
6
4s
1
. Nilai n terbesar adalah 4, maka K menempati periode 4.
Untuk menentukan golongan unsur dalam sistem periodik berdasarkan konfigurasi elektron, perlu dilihat pada jenis dan jumlah elektron terluar yang menempati kulit
yang sama. Golongan utama Golongan A, pada golongan ini elektron valensi menempati
subkulit s atau subkulit s dan p. Golongan transisi Golongan B, pada golongan ini elektron valensi
menempati subkulit s dan d. Untuk lantanida dan aktinida, elektron valensi menempati subkulit s dan f.
Tapi jumlahnya tidak menentukan golongan, karena lantanida dan aktinida tidak mempunyai golongan.
Jika pengamatan kalian pada kegiatan mandiri benar, maka akan diketahui adanya hubungan antara konfigurasi elektron atom unsur-unsur dengan sistem periodik, baik
mengenai golongan maupun periodenya. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem periodik dapat digunakan untuk meramalkan konfigurasi elektron atom unsur-unsur.
Pembagian unsur-unsur menurut blok s , p, d, dan f
Tabel : Hubungan antara Elektron Valensi dan Golongan dalam Sistem Periodik
Berdasarkan kesamaan konfigurasi elektron, terluar dapat dikelompokan unsur-unsur tersebut dalam blok berikut.
Blok s. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital s terletak pada golongan IA dan IIA, kecuali unsure H dan He. Unsur-unsur ini
merupakan logam yang reaktif. Misal konfigurasi elektron terluar adalah nsx, maka unsure tersebut terletak pada golongan xA.
Blok p. Unsur yang mempunyai konfigurasi elektron terluar pada orbital p, terdapat dalam golongan IIIA, IVA, VA, VIA, VIIA, dan VIII. Golongan
unsur-unsur ini meliputi logam, metaloid, dan non logam. Misal konfigurasi elektron terluar adalah npy, maka unsure tersebut terletak pada golongan 2 +
yA.