Indikator Minat Pengertian Membaca Al- Qur’an

33 a. Prestasi adalah hasil yang dicapai yang sebenar- benarnya 21 b. Prstasi adalah nilai yang dicapai oleh siswa dalam berbagai tingkat 22 c. Prestasi adalah nilai skor individual merupakan indikator prestasi atau hasil pencapaian yang nyata sebagai pengaruh dari hasil belajar mengajar yang bersangkutan. 23 Sedangkan pengertian belajar ada bermacam- macam, pendapat tersebut lahir berdasarkan sudut pandang yang berbeda-beda. Misalnya James O. Whittaker merumuskan belajar sebagai proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman. Cronbach berpendapat bahwa belajar sebagai suatu aktivitas yang ditunjukkan oleh perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Howard L. Kingskey mengatakan bahwa belajar adaah proses di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau latihan. Sedangkan Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. 21 Mukhtar Bukhari, Teknik Evaluasi dalam Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1984, h. 252. 22 Attia Mahmud Hanan, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan, Jakarta: Bulan Bintang, 1987, h. 118. 23 Abin Syamsudin Makmum, Psikologi Pendidikan, Bandung: IKIP, 1986, h. 85. 34 Maka dapat disipulkan bahwa belajar adalah suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotor. 24 Sedangkan prestasi belajar dapat disimpulkan sebagai hasil yang telah dicapai dari aktifitas yang menghasilkan perubahan pada diri individu, baik aktual maupun potensial.

2. Jenis- jenis Prestasi Belajar

Pada prinsipnya, pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses belajar siswa. Yang dapat dilakukan guru dalam hal ini adalah mengambil cuplikan perubahan tingkah laku yang dianggap penting yang dapat mencerminkan perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar siswa, baik yang berdimensi cipta dan rasa maupun karsa. 25 Menurutt W.S Winkel dalam buku psikologi pendidikan yang membahas tentang Taksonomi menurtut B. S Bloom, dikemukakan mengenai teori B. S Bloom yang menyatakan bahwa, tujuan belajar siswa diarahkan untuk mencapai ketiga ranah. Ketiga ranah tersebut adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam proses kegiatan belajar mengajar, maka melalui ketiga 24 Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, ibid, h. 12-13. 25 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013, h. 148. 35 ranah ini pula akan terlihat tingkat keberhasilan siswa dalam menerima hasil pembelajaran atau ketercapaian siswa dalam penerimaan pembelajaran. Dengan kata lain, prestasi belajar akan terukur melalui ketercapaian siswa dalam penguasaan ketiga ranah tersebut. Maka untuk lebih spesifiknya, penulis akan menguraikan ketiga ranah kognitif, afektif dan psikomotorik sebagai yang terdapat dalam teori B. S Bloom berikut: a. Cognitive Domain Ranak Kognitif, yang berisi perilaku- perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berfikir. B. S Bloom membagi domain kognisi ke dalam 6 tingkatan. Domain ini terdiri dari dua bagian: Bagian pertama adalah berupa Pengetahuan kategori 1 dan bagian kedua berupa kemampuan dan keterampilan intelektual kategori 2-6. 1 Pengetahuan Knowledge Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat peristilah, definisi, fakta- fakta gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar dan sebagainya. Pengetahuan juga diartikan sebagai kemampuan mengingat akan hal- hal yang pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan. 2 Pemahaman Comprehension Pemahaman didefisikan sebagai kemampuan untuk menagkap makna dan arti yang dari bahan yang dipelajari. Pemahaman juga

Dokumen yang terkait

Peranan tadarus al-Qur'an dalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas xii pada mata pelajaran al-Qur'an hadits di Madrasah aliyah Miftahul Umam Pondok Labu jakarta Selatan

12 67 97

Upaya meningkatkan kemampuan membaca al-qur’an melalui program BTA di SMP Yanusa Jakarta

16 174 93

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Jilbab dalam persfektif al-qur’an dan hadits

0 4 15

STRATEGI GURU DALAM MENGAJARKAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS (Studi Kasus di SMA Muhammadiyah Kasihan).

3 39 89

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AL-QUR’AN SISWA KELAS Pengaruh Motivasi Belajar Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Al-Qur’an Siswa Kelas VII Di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Ta

0 1 15

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI PENDIDIKAN AL-QUR’AN SISWA KELAS Pengaruh Motivasi Belajar Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Bidang Studi Pendidikan Al-Qur’an Siswa Kelas VII Di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura Ta

3 9 13

PENGARUH REMEDIAL TEACHING DENGAN PENDEKATAN KURATIF TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADITS DI SMP WACHID HASYIM 1 SURABAYA.

0 0 152

PENGARUH MATA PELAJARAN AKIDAH AKHLAK TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMP WACHID HASYIM 2 SURABAYA.

0 0 136

PADA SISWA KELAS VII SMP WACHID HASYIM 1 SURABAYA

0 1 15