52
batin dari kegiatan membaca al-qur’an.
45
Hal ini terwujud ketika seseorang ingin membangkitkan minat membaca al- Qur’an dengan cara berharap
untuk meningkatkan
serta mencapai
prestasi belajar mata pelajaran Qur’an Hadits dengan baik. Seperti contoh ketika seseorang tekun dalam membaca al-Quran, yang semakin lama orang
tersebut akan mencoba untuk mampu menghafal dan memahami apa yang ia baca. Sehingga
ketika ia dihadapkan
dengan ujian
Qur’an Hadits
maka ia mampu menghadapi dan sekaligus akan mendapatkan prestasi belajar mata pelajaran Qur’an Hadits dengan baik.
Dan sebaliknya
ketika seseorang
tidak berkemauan
untuk membangkitkan minat membaca al- Qur’an maka orang tersebut dalam prestasi
belajar mata pelajaran Qur’an Hadits tidak akan memuaskan. Hal ini
terwujud ketika seseorang enggan membaca al-Qur’an, padahal membaca merupakan alat untuk mencapai tujuan yang berupa prestasi belajar. Sehingga
dalam hal prestasi belajar mata pelajaran Qur’an Hadits ia tidak mendapatkan nilai yang baik. Jadi antara minat membaca al-Quran dan prestasi belajar
mata pelajaran Qur’an Hadits akan ada pengaruhnya. Yang berarti apabila minat membaca al-Quran semakin tinggi maka prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Qur’an Hadits siswa kelas VIII SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya juga semakin tinggi.
45
Ahmad Susanto, Teori Pembelajran dan Pembelajran di Sekolah Dasar, Jakarta: Kencana, 2013, h. 66.
53
E. Hipotesis
Agar penelitian ini mencapai sasarannya dan untuk menghindari adanya data yang kurang relevan, maka penulis akan mengemukakan suatu hipotesis.
Menurut arti kata, hipotesa berasal dari dua penggalan kata, yaitu “hypo” artinya “dibawah” dan “thesa” artinya “kebenaran” atau “pendapat”.
46
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
47
Dengan demikian penulis merumuskan dan akan membuktikan Hipotesis Alternatif Ha dan Hipotesis Nihil Ho sebagai berikut :
1. Hipotesis Alternatif Ha : Ada pengaruh minat membaca Al- Qur’an terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits
2. Hipotesis Nihil Ho : tidak ada pengaruh minat membaca Al- Qur’an terhadap prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits
Selanjutnya berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti mengajukan hipotesis seperti berikut: minat membaca al- qur’an memberikan pengaruh posistif
terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran qur’an hadits kelas VIII di SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya. Dengan kata lain semakin tinggi minat membaca Al-
Qur’an semakin tinggi pula prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Qur’an Hadits.
46
Mardalis, Metode penelitian Suatu Pendekatan Proporsional, Jakarta : Bumi Aksara, 1995, h. 47.
47
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D, ibid, h. 96.
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori- teori tertentu dengan caa
meneliti hubungan antar variabel. Variabel- variabel ini diukur biasanya dengan instrumen penelitian sehingga data yang terdiri dari angka- angka
dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik.
1
Penelitian kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistic,
menaksir dan meramalkan hasilnya. Desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif harus terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang
mungkin sebelumnya. Desain bersifat spesifik dan detsil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilaksanakan sebenarnya.
2
Adapun jenis dan sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1
Juliansyah Nor, Metodologi Penelitian, Jakarta: Kencana, 2011, h.38
2
Ahmad Tanzeh, Metotologi Penelitian Praktis, Yogyakarta : Teras, 2009, h. 10.
55
a. Jenis data 1 Data kualitatif
Yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal, bukan dalam bentuk angka.
3
Yang termasuk data kualitatif yaitu: a Profil Sekolah SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya
b Sejarah berdirinya SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya c Profil SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya
d Letak Geografis SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya e Visi dan Misi SMP Wachid Hasyim 1 Surabay
f Tujuan SMP Wachid Hasyim 1 Surabaya g Struktur organisasi
h Dan lain-lain 2 Data kuantitatif
Yaitu data yang berhubungan dengan angka-angka, baik yang diperoleh dari hasil pengukuran maupun dari nilai-nilai sebuah data
yang diperoleh dengan jalan mengubah data kualitatif ke dalam data kuantitatif Moh. Ali, 1993 :171. Adapun yang termasuk data
kuantitatif dalam penelitian ini adalah: 1 Data hasil angket
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2006, 126
56
2 Data yang diperoleh dari nilai raport b. Sumber Data
Adapun yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data diperoleh.
4
1 Data Primer Adalah data yang diperoleh secara langsung dari lapangan.
Adapun yang menjadi sumber data dalam skripsi ini adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran qur’a hadits.
2 Data Sekunder Adalah sumber data dari bahan bacaaan. Adapun yang menjadi
sumber data dari studi pustaka dan sumber data lainnya yang mendukung, seperti literatur-literatur.
2. Rancangan Penelitian
Desain atau rancangan penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
5
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian ini, maka rancangan penelitian yang dipergunakan adalah
penelitian kuantitatif, yakni penelitian analitis yang non-eksperimental. Pada penelitian analitis ini, analisa ditujukan untuk menguji hipotesa dan
mengadakan yang lebih dalam tentang hubungan-hubungan.
6
4
Ibid.,
h. 172.
5
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1988, h. 99.
6
Ibid., h. 105.