Kriteria Sistem Pengukuran Kinerja

d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan menilai kinerja mereka. e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan.

2.1.3.3. Kriteria Sistem Pengukuran Kinerja

Menurut Cascio 2003:336-337, kriteria sistem pengukuran kinerja adalah sebagai berikut: 1. Relevan relevance. Relevan mempunyai makna yaitu terdapat kaitan yang erat antara standar untuk pekerjaan tertentu dengan tujuan organisasi dan terdapat keterkaitan yang jelas antara elemen-elemen kritis suatu pekerjaan yang telah diidentifikasi melalui analisis jabatan dengan dimensi-dimensi yang akan dinilai dalam forum penilaian. 2. Sensitivitas sensitivity. Sensitivitas berarti adanya kemampuan sistem penilaian kinerja dalam membedakan pegawai yang efektif dan pegawai yang tidak efektif. 3. Reliabilitas reliability. Reliabilitas dalam konteks ini berarti konsistensi penilaian. Dengan kata lain sekalipun instrumen tersebut digunakan oleh dua orang yang berbeda dalam menilai seorang pegawai, hasil penilaiannya akan cenderung sama. 4. Akseptabilitas acceptability. Akseptabilitas berarti bahwa pengukuran kinerja yang dirancang dapat diterima oleh pihak-pihak yang menggunakannya. 5. Praktis practicality. Praktis berarti bahwa instrumen penilaian yang disepakati mudah dimengerti oleh pihak-pihak yang terkait dalam proses penilaian tersebut. Di dalam sebuah perusahaan, pihak manajemen akan selalu mencari suatu standard yang dapat digunakan untuk menilai prestasi perusahaan. Salah satunya adalah rasio keuangan yang digunakan dengan cara membandingkan data - Universitas Sumatera Utara data dalam laporan keuangan. Hasil perbandingan dari analisa rasio keuangan akan menunjukkan kinerja yang telah dicapai perusahaan selama periode tertentu. Dengan kinerja tersebut, maka dapat memproyeksikan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dan melunasi semua kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dari segi manajemen keuangan, baik atau tidak kinerja perusahaan dapat diukur dengan: a. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang yang akan jatuh tempo liquidity. b. Kemampuan perusahaan untuk menyusun struktur pendanaan, yaitu perbandingan antara hutang dan modal leverage. c. Kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan profitability. d. Kemampuan perusahaan untuk berkembang growth. e. Kemampuan perusahaan untuk mengelola aset secara maksimal activity. Dari penjelasan di atas, diketahui bahwa kinerja perusahaan merupakan gambaran keberhasilan perusahaan serta wujud kesesuaian dengan tujuan dalam pengambilan keputusan di masa yang akan datang. Tercapainya kinerja Universitas Sumatera Utara perusahaan yang baik tergantung dari pelaksanaan perencanaan keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya. Analisa rasio keuangan sangat bermanfaat bagi manajemen untuk perencanaan dan evaluasi prestasi atau kinerja perusahaan. Penilaian terhadap aktivitas dan proses yang telah dilaksanakan merupakan dasar bagi manajemen untuk meningkatkan kinerja dan profitabilitas perusahaan. Namun suatu rasio tidak memiliki arti dalam dirinya sendiri, melainkan harus diperbandingkan dengan rasio yang lain agar rasio tersebut menjadi lebih sempurna dan untuk melakukan analisis ini dapat dengan cara membandingkan prestasi suatu periode dengan periode sebelumnya sehingga diketahui adanya kecenderungan selama periode tertentu. Selain itu dapat pula dilakukan dengan membandingkan perusahaan sejenis dalam industri itu sehingga dapat diketahui bagaimana keuangan dalam industri tersebut.

2.1.4. Rasio Keuangan

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Go Public di Indonesia (Kasus PT Astra Agro Lestari Tbk, PT Sampoerna Agro Tbk, PT PP London Sumatera Indonesia Tbk, PT Tunas Baru Lampung Tbk, dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk

5 39 86

Analisis Kinerja Keuangan Pada PT Astra Agro Lestari Tbk dan PT Sinar Mas And Technology Tbk

2 12 49

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

0 2 16

Analisis Terhadap Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Unilever Indonesia Tbk. Periode 2012.

0 0 20

Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan pada PT Astra International Tbk Periode 2007-2009.

0 0 18

Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai Kinerja Keuangan PT Astra International Tbk. Periode 2007-2009.

0 0 21

Analisis laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada PT. Aneka Tambang Tbk

3 10 102

ANALISIS PENERAPAN E BUSINESS PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY SMART TBK

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan 2.1.1.1. Pengertian Laporan Keuangan - Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology. Tbk periode 2009, 2010 dan 2011

0 0 44

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan PT. Sinar Mas Agro Resources and Technology. Tbk periode 2009, 2010 dan 2011

0 0 7