4.3.3. Rasio Aktivitas
Tabel berikut ini menunjukkan hasil perhitungan nilai rasio aktivitas pada PT. SMART, Tbk :
Tabel 4.4. Perbandingan Rasio Aktivitas PT.SMART. Tbk Periode 2009 - 2011
Jenis Rasio 2009
2010 2011
Total assets turn over 139,08 162,44 215,16
Inventory turn over 7,2 kali
7,1 kali 8,7 kali
a. Total assets turn over
Perputaran total aktiva diukur dari volume penjualan berarti seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan.
Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik. Artinya bahwa PT. SMART, Tbktelah mencapai nilai total assets turn over yang baik
karena selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2009 adalah sebesar 139,08, meningkat menjadi 162,44 di
tahun 2010. Lalu kembali meningkat di tahun 2011 sebesar 215,16.
b. Inventory turn over
Tahun 2009, nilai Inventory turn over adalah 7,2 kali. Lalu mengalami penurunan di tahun 2010 menjadi 7,1 kali. Tetapi
Universitas Sumatera Utara
kembali meningkat menjadi 8,7 kali di tahun 2011. Pengukuran seberapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi
normal, pada umumnya adalah jika semakin besar nilai rasio maka semakin baik karena berarti kegiatan penjualan berjalan
cepat. Walaupun di tahun 2010 sempat mengalami penurunan, namun PT. SMART, Tbk memperbaikinya di tahun 2011.
4.3.4. Rasio Profitabilitas
Tabel berikut ini menunjukkan hasil perhitungan nilai rasio profitabilitas pada PT. SMART, Tbk :
Tabel 4.5. Perbandingan Rasio Profitabilitas PT.SMART. Tbk Periode 2009 - 2011
Jenis Rasio 2009
2010 2011
Net profit margin 5,26 6,22
5,64 ROA
7,33 10,1 12,1
ROE 15,59 21,62
24,34 a.
Net Profit Margin Pada tahun 2009, marjin laba bersih sebesar 5,26.
Sedangkan di tahun 2010 marjin laba bersih sebesar 6,22. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan. Namun pada tahun
2011, marjin laba bersih kembali menurun yaitu sebesar 5,64. Marjin laba bersih pada umumnya adalah semakin besar berarti
Universitas Sumatera Utara
semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.
Secara teoritis, penurunan marjin laba bersih perusahaan mencerminkan melemahnya upaya perusahaan dalam
mengoptimalkan pertumbuhan laba dari kegiatan bisnis yang dilakukan. Penurunan marjin laba bersih perusahaan berdampak
pada penurunan kinerja keuangan perusahaan, karena penjualan bersih perusahaan dari tahun ke tahun berubah-ubah. Seperti tahun
2011, penjualan bersih perusahaan tidak mampu memicu peningkatan laba bersih perusahaan.
Marjin laba bersih yang baik adalah 20. Marjin laba bersih perusahaan tahun 2009, 2010, dan 2011 belum dikatakan baik. Hal
ini menunjukkan bahwa harga penjualan relatif lebih rendah atau biaya-biaya perusahaan relatif lebih tinggi. Kondisi ini berbahaya
bagi perusahaan, karena jika berlangsung secara terus-menerus tanpa adanya upaya perusahaan dalam mengatasi permasalahan,
maka perusahaan akan mengalami kerugian .
b. ROA Return On Assets
Nilai ROA di tahun 2009 adalah sebesar 7,33. Lalu pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 10,1. Kemudian
meningkat kembali di tahun 2011 sebesar 12,1. Adanya peningkatan nilai ROA dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja
Universitas Sumatera Utara
perusahaan yang baik karena perusahaan mampu meningkatkan jumlah laba bersih untuk memperoleh keuntungan setiap tahunnya.
c. ROE Return On Equity
Pada tahun 2009 nilai ROE sebesar 15,59. Sama dengan nilai ROA, nilai ROE yang dihasilkan PT. SMART, Tbk juga
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2010 meningkat menjadi 21,62, kemudian meningkat kembali di tahun
2011 sebesar 24,34. Kenaikan ROE setiap tahunnya menunjukkan kinerja perusahaan yang baik karena pada dasarnya
ROE merupakan pencerminan dari seluruh kinerja karena tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan bagi pemilik
perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan