c. Rasio Aktivitas
Rasio ini digunakan untuk mengindikasikan seberapa efektif penggunaan dan pembagian aset
perusahaan serta berapa kali dalam setahun persediaan dihabiskan. Rasio ini menggambarkan aktivitas yang
dilakukan perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan, pembelian dan kegiatan lainnya.
1. Total Assets Turn Over
Total Assets Turn Over digunakan untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva yang berputar dalam satu periode tertentu atau kemampuan
dari modal yang diinvestasikan utuk menghasilkan penjualan. Dengan kata lain, seberapa jauh kemampuan
semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik.
Rumus: Total Assets Turn Over =
௨௦ ௧௧௧௩
x 100
2. Receivable Turn Over
Receivable Turn Over digunakan untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam berputar dalam satu periode tertentu. Rasio ini menunjukkan berapa cepat
Universitas Sumatera Utara
penagihan hutang. Semakin besar semakin baik karena penagihan piutang dilakukan dengan cepat.
Rumus: Receivable Turn Over =
௨௦ ௨௧ௗ
x 1 kali
3. Average Collection Period
Average Collection Period yaitu rasio yang digunakan
untuk menghitung periode rata – rata yang diperlukan untuk mengumpul piutang.
Rumus: Average Collection Period =
௨௧ௗ ௨௦
x 365 hari
4. Inventory Turn Over
Inventory Turn Over digunakan untuk mengukur
kemampuan dana yang tertanam dalam satu periode tertentu atau mengukur likuiditas dari inventori dan
tendensi untuk adanya overstock. Rasio ini menunjukkan berapa cepat perputaran persediaan dalam siklus produksi
normal. Semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap bahwa kegiatan penjualan berjalan cepat.
Rumus: Inventory Turn Over =
௨ ௦ௗ
x 1 kali
Universitas Sumatera Utara
5. Average Days Inventory
Average days Inventory digunakan untuk menghitung
periode menahan persediaan rata – rata persediaan barang berada didalam gudang.
Rumus: Average Days Inventory =
௦ௗ ௨
x 360 hari
d. Rasio Profitabilitas