Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

61 telah dicatat dalam observasi Asrori, dkk., 2009: 64. Selain itu refleksi juga dapat diartikan sebagai suatu aktivitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru selama tindakan Wina Sanjaya, 2010: 80. Dalam pelaksanaan refleksi ini, peneliti berdiskusi dengan guru untuk dapat mencari solusi apabila ada hal yang perlu dilakukan perbaikan. Adanya refleksi tersebut dapat dijadikan pertimbangan dan masukan dalam menyusun rencana pelaksanaan siklus berikutnya sehingga terdapat perbaikan dan tujuan penelitian dapat tercapai.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan catatan lapangan. Berikut adalah penjabaran teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini: 1. Observasi Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diteliti Wina Sanjaya, 2010: 86. Observasi merupakan suatu aktivitas dengan melakukan pencatatan fenomena yang diteliti secara sisematis Muhammad Idrus, 2009: 101 Teknik pengumpulan data dengan observasi yaitu peneliti melakukan pengamatan secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan anak. Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri-ciri yang spesifik yaitu tidak terbatas pada orang tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Observasi merupakan suatu proses 62 yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Hal ini senada dengan pendapat Wina Sanjaya 2010: 87 yang mengatakan bahwa dalam PTK, observasi menjadi isntrumen utama yang digunakan untuk mengumpulkan data karena observasi merupakan instrumen yang cocok untuk memantau kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan diikuti para siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi ini memiliki keterbatasan dalam menggali informasi yang berupa pendapat dari subjek penelitian. Oleh karena itu untuk memaksimalkannya dibutuhkan bantuan lembar observasi. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengamati secara langsung subjek penelitian yaitu 15 anak Kelompok B3 di TK PKK Sendangagung Minggir Sleman. Observasi ini dilakukan selama anak mengikuti rangkaian kegiatan dari guru saat pembelajaran menggunakan metode bercerita dengan media wayang perca. Hasil dari observasi yang dilakukan kemudian dimasukkan dalam lembar observasi pencapaian indikator pengetahuan moral anak. 2. Catatan Lapangan Catatan harian merupakan instrumen untuk mencatat segala peristiwa yang terjadi sehubungan dengan tindakan yang dilakukan guru Rizka Eliyana Maslihah, 2012. Proses itu dilakukan setiap kali selesai mengadakan pengamatan, wawancara, tidak boleh dilalaikan karena akan tercampur dengan informasi lain dan ingatan seseorang itu sifatnya terbatas Moleong, 2005: 153. Dalam penelitian ini, catatan lapangan digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang dilakukan guru selama melakukan tindakan bercerita dengan media wayang perca 63 serta mencatat gejala-gejala yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan moral anak.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 12

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 KARTASURA TAHUN Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 8 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 6

HUBUNGAN CERITA FABEL DENGAN PENGETAHUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK PKK 106 MERTEN KECAMATAN SANDEN BANTUL.

1 11 237

PENINGKATAN MINAT BERBAHASA JAWA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA ANAK KELOMPOK TK B DI TK PEDAGOGIA YOGYAKARTA.

1 4 129

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A1 DI TK KARTIKA III-38 KENTUNGAN, DEPOK, SLEMAN.

0 4 130