Bentuk-bentuk Metode Bercerita Metode Bercerita

15 e. Melatih anak untuk menjadi pendengar yang kreatif dan kritis, sehingga anak kreatif dalam melakukan pemikiran-pemikiran baru berdasarkan apa yang didengar. f. Kegiatan bercerita dapat memberikan pengalaman belajar yang unik dan menarik, serta dapat menggetarkan perasaan, membangkitkan semangat dan dan menimbulkan keasyikan tersendiri maka kegiatan bercerita memungkinkan mengembangkan dimensi perasaan anak. g. Melatih daya serap anak h. Melatih daya pikir anak i. Melatih daya konsentrasi anak Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode bercerita memiliki banyak manfaat. Metode bercerita dapat mengembangkan kemapuan anak seperti kognitif dengan memberikan pengetahuan moral anak, melatih daya serap dan konsentrasi anak, serta mengembangkan afektif anak dengan pengetahuan tentang sikap yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bentuk-bentuk Metode Bercerita

Metode bercerita dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Marlen Tehupeiory, I Wayan Suwatra, Luh Ayu Tirtayani 2014: 4 menjelaskan bentuk-bentuk metode bercerita sebagai berikut: a. Bercerita dengan alat peraga Bercerita dengan menggunakan alat peraga berarti kegiatan berecrita yang dilakukan menggunakan media atau alat pendukung untuk memperjelas cerita 16 yang akan disampaikan. Alat peraga atau media tersebut digunakan untuk menarik perhatian dan mempertahankan fokus perhatian anak dalam jangka waktu tertentu. Alat peraga atau media yang digunakan hendaknya aman bagi anak, menarik serta sesuai dengan tahap perkembangan anak. Bercerita menggunakan alat peraga akan lebih bermakna bagi anak karena dapat berimajinasi sesuai dengan apa yang sedang disampaikan. Bercerita dengan alat peraga dapat dibagi menjadi dua bentuk, yaitu: 1 Bercerita dengan menggunakan alat peraga langsung Alat peraga langsung dalam hal ini merupakan alat peraga asli, sesuai dengan kenyataannya. Alat peraga ini bisa berupa benda mati atau benda hidup. Adapun ketentuan yang harus diperhatikan dalam melakukan kegiatan bercerita dengan menggunakan alat peraga langsung, yaitu a isi cerita sesuai dengan tahapan perkembangan anak serta media yang digunakan, b menggunakan gaya bahasa yang bisa dipahami oleh anak, c alat peraga atau media yang digunakan tidak membahayakan, d alat peraga atau media yang akan digunakan hendaknya dapat disimpan dalam suatu tempat. 2 Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsung. Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsung adalah bercerita dengan menggunakan alat peraga atau media tiruan. Media atau alat peraga tersebut dapat berupa binatang tiruan, buah tiruan, sayuran tiruan. Bercerita dengan menggunakan alat peraga tidak langsung ini juga dapat dilakukan melalui kegiatan bercerita dengan menggunakan gambar, buku cerita, papan flannel dan boneka. 17 b. Bercerita tanpa alat peraga Bercerita tanpa alat peraga dapat diartikan sebagai kegiatan bercerita yang dilakukan oleh guru tanpa menggunakan media atau alat peraga yang bisa diperlihatkan kepada anak. Dengan demikian, kekuatan dari metode bercerita tanpa alat peraga ini terletak pada keterampilan guru dalam menyampaikan isi cerita. Dalam kegiatan bercerita tanpa alat peraga ini sangat dibutuhkan kemampuan guru untuk menghafal seluruh rangkaian isi cerita, kemampuan guru dalam mengubah-ubah intonasi maupun karakter suara, kemampuan guru dalam memainkan mimik atau ekspresi wajah, serta ketrampilan dalam memainkan gerakan tubuh untuk menggambarkan perilaku suatu tokoh cerita atau gambaran suatu kejadian.

5. Macam-macam Teknik Bercerita

Dokumen yang terkait

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 12

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 KARTASURA TAHUN Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 8 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 6

HUBUNGAN CERITA FABEL DENGAN PENGETAHUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK PKK 106 MERTEN KECAMATAN SANDEN BANTUL.

1 11 237

PENINGKATAN MINAT BERBAHASA JAWA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA ANAK KELOMPOK TK B DI TK PEDAGOGIA YOGYAKARTA.

1 4 129

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A1 DI TK KARTIKA III-38 KENTUNGAN, DEPOK, SLEMAN.

0 4 130