18 Hal tersebut mendukung kegiatan yang akan dilakukan menggunakan wayang
perca dalam penelitian ini.
6. Kelebihan dan Kekurangan Metode Bercerita
Nurbiana Dhieni Farida 2011: 6, metode bercerita memiliki kelemahan dan kelebihan, yaitu: kelebihannya adalah dapat menjangkau jumlah
anak yang relatif lebih banyak, waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan dengan efektif dan efisien, pengturan kelas menjadi lebih sederhana, guru dapat
menguasai kelas dengan mudah, secara relatif tidak banyak memerlukan biaya. Kelemahan metode bercerita adalah anak didik menjadi pasif, karena lebih banyak
mendengarkan atau menerima penjelasan dari guru, kurang merangsang perkembangan kreativitas dan kemampuan siswa untuk mengutarakan
pendapatnya, daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih lemah sehingga sukar memahami tujuan pokok isi cerita, cepat menumbuhkan rasa
bosan terutama apabila penyajiannya tidak menarik.
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Azhar Arsyad 2007: 3 media berasal dari bahasa latin dengan bentuk jamak “medius” yang berarti perantara. Sedangkan Criticos Daryanto, 2010: 5
mengatakan bahwa media merupakan salah satu komponen komunikasi yaitu pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Hal ini senada dengan
pendapat Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto 2013: 8 yang menjelaskan bahwa media pembelajaran merupakan alat yang dapat membantu proses belajar
mengajar dan berfungsi suntuk memperjelas makna pesan yang disampaikan
19 sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik. Pendapat
tersebut juga didukung dengan pernyataan Schramm Cucu Eliyawati, 2005: 105 yang mengatakan bahwa media pembelajaran merupakan sebuah teknologi
pembawa pesan yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan seperti televisi, video, film dan sebagainya. Dengan adanya media pembelajaran, maka
pelaksanaan proses pembelajaran akan semakin mudah diterima oleh anak. Pemaparan berbagai pengertian media pembelajaran menurut para ahli di
atas dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran merupakan sesuatu hal yang dapat dijadikan sebagai perantara dalam penyampaian pesan guru atau
komunikator kepada peserta didik atau komunikan sehingga akan lebih mudah tersampaikan dan dipahami peserta didik serta pembelajaran yang dilakukan dapat
menarik perhatian dan berkesan bagi peserta didik itu sendiri.
2. Manfaat dan Fungsi Media Pembelajaran
Saat ini persepsi guru tentang manfaat media pembelajaran masih sangat terbatas yaitu hanya sebagai alat bantu mengajar yang masih sering
dikesampingkan oleh para guru. Banyak guru yang beranggapan bahwa disaat guru dapat menjelaskan dengan baik, tanpa media pembelajaran pun anak juga
dapat mengerti penjelasan guru tersebut. Padahal manfaat dari media pembelajaran dalam proses belajar mengajar khususnya untuk anak usia dini
dirasa sangatlah penting. Hal ini didukung dengan pendapat Arif Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, Rahardjito 2006: 17 yang mengungkapkan bahwa
manfaat media pembelajaran antara lain: memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu verbalis, mengatasi keterbatasan ruang, dan mengatasi kesulitan mengajar
20 guru. Dengan media pembelajaran ini guru dapat dibantu menjelaskan materi
dapat mengantisipasi adanya persepsi yang berbeda antara guru dengan siswa. Cucu Eliyawati 2005: 111 juga mengemukakan adanya banyak manfaat
dari media bagi pembelajaran khususnya di Taman Kanak-kanak di antaranya: memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya,
memungkinkan adanya keseragaman persepsi belajar pada masing-masing anak, membangkitkan motivasi belajar anak, menyajikan informasi belajar anak secara
konsisten serta dapat diulang maupun disimpan sesuai dengan kebutuhan, menyajikan informasi belajar secara serempak dan secara keseluruhan, mengatasi
keterbatasan waktu dan ruang, dan mengontrol arah dan kecepatan belajar anak. Pendapat yang telah disajikan di atas dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran mempunyai manfaat dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Manfaat media pembelajaran tersebut antara lain adalah untuk menyamakan
persepsi anak, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, serta mempermudah guru dalam mengajar.
Setelah diketahui manfaat media pembelajaran, perlu juga diketahui bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi dalam pelaksanaan proses
pembelajaran seperti yang disampaikan Daryanto 2010: 10 di antaranya adalah: 1 menyaksikan benda atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau, 2
mengamati benda atau peristiwa yang sukar dikunjungi, 3 memperoleh gambaran yang jelas tentang benda yang sukar diamati secara langsung, 4 mendengar suara
yang sukar ditangkap dengan indera telinga, 5 mengamati binatang yang sukar diamati secara langsung dan teliti, 6 mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau
21 berbahaya, 7 mudah membandingkan sesuatu, dan 8 dapat melihat secara tepat
proses yang berlangsung secara cepat atau lambat. Levie dan Lentz Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, 2013: 19
mengemukakan bahwa adanya empat fungsi media pembelajaran khususnya untuk media visual yaitu fungsi atensi; fungsi afektif; fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris. Dalam hal ini dijelaskan bahwa fungsi atensi dari media visual adalah untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa dapat berkonsentrasi
terhadap pembelajaran yang dilakukan serta dapat lebih mudah memahami isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang akan ditampilkan. Kemudian
fungsi afektif dari media visual dapat terlihat disaat anak menikmati belajarnya saat membaca teks bergambar. Fungsi kognitif media visual terlihat dari hasil
temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa gambar akan memperlancar pencapaian tujuan memahami dan mengingat informasi yang terkandung dalam
gambar itu sendiri. Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa media visual yang memberikan konteks
untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca dan mengorganisasikan teks serta mengingatnya kembali.
Dari penjelasan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat banyak dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran, guru dapat melakukan pembelajaran tentang semua peristiwa bahkan peristiwa yang sulit ditemui secara
langsung oleh anak. Selain itu melalui media pembelajaran, informasi terkait apapun itu dapat disampaikan dengan mudah kepada anak. Dengan begitu, dapat
22 dikatakan bahwa media pembelajaran memang sangat berperan penting terhadap
pelaksanaan proses pembelajaran yang berkualitas.
3. Jenis Media Pembelajaran