Pengertian Metode Bercerita Metode Bercerita

11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Metode Bercerita

1. Pengertian Metode Bercerita

Depdiknas 2001: 12 mendefinisikan bahwa metode bercerita adalah cara bertutur kata dalam penyampaian cerita atau memberikan penjelasan kepada anak secara lisan, dalam upaya memperkenalkan ataupun memberikan keterangan hal baru pada anak. Anting Jatiningtyas 2009: 18 berpendapat bahwa bercerita adalah aktivitas yang menarik untuk digunakan pada semua aktivitas pembelajaran. Bercerita juga dapat membangkitkan kepekaan dan kesenangan mendengar, membantu anak-anak memahami dunia dan berhubungan dengan orang lain Siswanto, 2008: 7. Hal tersebut didukung oleh pendapat Moeslichatoen R. 2004: 170 yang menjelaskan bahwa kegiatan bercerita merupakan salah satu cara yang ditempuh guru untuk memberi pengalaman belajar anak memperoleh penguasaan isi cerita yang disampaikan secara lebih baik. Metode bercerita sangat tepat digunakan dalam pembelajaran di TK karena anak usia 4-6 tahun umumnya senang apabila diperdengarkan sebuah cerita sederhana. Metode bercerita ini sering dilakukan oleh guru dalam upaya penanaman nilai-nilai moral pada anak. Melalui bercerita anak dapat menyerap pesan-pesan yang disampaikan melalui kegiatan bercerita itu sendiri. Hal tersebut didukung oleh pendapat Itadz 2008: 19 yang mengemukakan bahwa kegiatan 12 bercerita merupakan aktivitas yang mengasikkan bagi anak dan dengan cerita mampu mendidik dan membentuk kepribadian anak. Lickona 2012a: 124 yang mengungkapkan bahwa bercerita dapat digunakan sebagai pengajar moral anak. Metode bercerita mampu mengembangkan nilai-nilai moral dan agama pada anak usia dini, karena bisa membiasakan anak untuk berperilaku sopan, mengucapkan salam, tolong menolong, tidak mudah marah, mau memaafkan dan memberikan contoh-contoh positif pada anak. Cerita juga mempunyai arti penting bagi pendidikan anak usia dini. Cerita anak dapat pula menjadi alat pendidikan budi pekerti yang mudah dicerna anak, memberikan efek psikologis yang positif bagi anak dan guru, membangkitkan rasa ingin tahu anak, memberikan daya tarik bersekolah bagi anak, mendorong anak memberikan makna bagi proses belajar. Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode bercerita merupakan suatu aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaran dengan memberikan kesenangan pada anak sehingga pesan-pesan yang disampaikan dalam cerita dapat lebih mudah dipahami anak. Bercerita dapat digunakan dalam stimulasi pembentukan kepribadian anak karena kegiatan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengajar moral anak.

2. Tujuan Bercerita

Dokumen yang terkait

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 12

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 KARTASURA TAHUN Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 8 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 6

HUBUNGAN CERITA FABEL DENGAN PENGETAHUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK PKK 106 MERTEN KECAMATAN SANDEN BANTUL.

1 11 237

PENINGKATAN MINAT BERBAHASA JAWA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA ANAK KELOMPOK TK B DI TK PEDAGOGIA YOGYAKARTA.

1 4 129

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A1 DI TK KARTIKA III-38 KENTUNGAN, DEPOK, SLEMAN.

0 4 130