Instrumen Penelitian Teknis Analisis Data

63 serta mencatat gejala-gejala yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan moral anak.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian Wina Sanjaya, 2010: 84. Dalam pelaksanaan penelitian, Instrumen penelitian sangat berkaitan erat dengan teknik pengumpulan data yang digunakan selama penelitian itu sendiri. Lembar observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pencapaian indikator pengetahuan moral anak Kelompok B3 di TK PKK Sendangagung selama diberikan tindakan berupa penggunaan metode bercerita dengan media wayang perca. Adapun kisi-kisi observasi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Tabel 1. Kisi-kisi Observasi Pengetahuan Moral Anak Kelompok B 5-6 Tahun Variabel Sub Variabel Indikator Pengetahuan Moral Anak Mengetahui berbagai perilaku mulia Anak mengetahui bagaimana berbicara yang sopan dengan orang lain Anak mengetahui perilaku mengucapkan terima kasih jika memperoleh sesuatu Anak mengetahui bagaimana bersikap yang baik untuk mendengarkan dan memperhatikan orang yang sedang berbicara Anak mengetahui perilaku 64 untuk meminta maaf dan memberi maaf Anak mengetahui untuk berperilaku saling tolong menolong Membedakan perilaku baik dan buruk Anak mengetahui perbedaan perbuatan baik dan buruk Anak mengetahui tokoh yang baik dalam cerita Anak mengetahui tokoh yang tidak baik dalam cerita Catatan: Kisi-kisi observasi disusun berdasarkan indikator yang ada dalam kurikulum TK tahun 2010

G. Teknis Analisis Data

Menganalisis data merupakan suatu proses dalam mengolah dan menginterpretasikan data dengan tujuan mendudukkan informasi yang diperoleh sesuai dengan fungsinya sehingga akan memiliki makna yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan Wina Sanjaya, 2010: 106. Bogdan Sugiyono, 2008: 244 mengemukakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 65 Data dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan analisis data kuantitatif. Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung pencapaian indikator pengetahuan moral anak yang selanjutnya disajikan dalam bentuk persentase dan dinyatakan dalam beberapa kriteria pengetahuan moral. Data yang akan dianalisis ini diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar observasi. Dalam lembar observasi tersebut akan diketahui berapa jumlah indikator pengetahuan moral yang dicapai oleh anak. Setelah jumlah indikator tersebut diketahui maka selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan rumus penilaian sehingga dapat diketahui tingkat pengetahuan moral anak setelah dilakukannya tindakan menggunakan metode bercerita dengan media wayang perca. Adapun rumus penilaian yang digunakan dalam analisis data ini adalah rumus penilaian menurut Ngalim Purwanto 2006: 102 berikut ini : Keterangan: NP = nilai persen yang dicari atau yang diharapkan R = skor mentah yang diperoleh anak SM = skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100 = bilangan tetap Hasil penilaian tingkat pengetahuan moral anak yang diperoleh dari perhitungan menggunakan rumus yang telah dipaparkan di atas kemudian diklasifikasikan dalam beberapa kriteria. Pengklasifikasian kriteria pencapaian indikator pengetahuan moral anak di TK PKK Sendangagung ini seperti yang NP = x 100 66 dimemukakan oleh Suharsimi Arikunto 2002: 44 melalui pemaparan tabel sebagai berikut: Tabel 2. Kriteria Pengetahuan Moral Anak No. Persentase Kriteria 1. 81-100 Sangat Baik 2. 61-80 Baik 3. 41-60 Cukup 4. 21-40 Kurang 5. 0-20 Sangat Kurang H. Indikator Keberhasilan Penelitian tindakan kelas ini dapat dikatakan berhasil apabila pengetahuan moral anak Kelompok B3 di TK PKK Sendangagung Minggir Sleman mengalami peningkatan yaitu mencapai indikator keberhasilan sebesar 80 dari 15 anak yaitu 12 anak yang dapat mencapai indikator pengetahuan moral sebesar 61-80 atau berada dalam kriteria baik. Keberhasilan dari penelitian ini dapat dilihat dari hasil setelah dilakukannya tindakan pasca Siklus I yang dilakukan sebanyak 3 kali. Apabila pasca siklus I masih belum memenuhi target keberhasilan yaitu 80 maka akan dilakukan tindakan pada Siklus II dan siklus-siklus berikutnya sampai pengetahuan moral anak dapat mencapai target sesuai indikator keberhasilan yang telah ditentukan. 67

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 2 12

UPAYA PENGEMBANGAN MORAL MELALUI BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH PUCANGAN 1 KARTASURA TAHUN Upaya Pengembangan Moral Melalui Bercerita Dengan Media Wayang Pada Kelompok B Tk Aisyiyah Pucangan 1 Kartasura Tahun Ajaran 2016/2017.

0 8 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 0 13

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI ANAK MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG BONEKA Upaya Meningkatkan Kemampuan Bersosialisasi Anak Melalui Metode Bercerita Menggunakan Media Wayang Boneka Di Kelompok A TK Dharma Wanita, Krendowa

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOSAKATA BAHASA SUNDA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA WAYANG GOLEK.

12 44 42

PENGGUNAAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA BAGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A TK KEMALA BHAYANGKARI 83 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 18

Penggunaan Alat Peraga Boneka Wayang Untuk Meningkatkan Kemampuan Bercerita Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah 56 Baron Tahun Ajaran 2011/2012.

0 0 6

HUBUNGAN CERITA FABEL DENGAN PENGETAHUAN MORAL ANAK KELOMPOK B TK PKK 106 MERTEN KECAMATAN SANDEN BANTUL.

1 11 237

PENINGKATAN MINAT BERBAHASA JAWA MELALUI METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA WAYANG KARTUN PADA ANAK KELOMPOK TK B DI TK PEDAGOGIA YOGYAKARTA.

1 4 129

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN PADA ANAK KELOMPOK A1 DI TK KARTIKA III-38 KENTUNGAN, DEPOK, SLEMAN.

0 4 130