Potensi Keanekaragaman Hayati Dan Ekosistem

38 apabila merujuk pada pembagian sosio-kultural masyarakat tempatan, desa- desa sekitar kawasan hutan Tesso Nilo dapat pula dibagi ke dalam desa- desa yang mengikuti sistem perbathinan adat Melayu Petalangan. Struktur keluarga dalam masyarakat desa-desa tempatan di sekitar kawasan Tesso Nilo memperlihatkan gabungan antara sistem patrilineal dengan sistem matrilineal. Pada masyarakat desa-desa dengan sistem perbathinan, pengaruh sistem patrilineal agak menonjol dibandingkan pada masyarakat desa-desa yang menganut sistem kepenghuluan. Dalam kenyataannya sistem organisasi sosial masyarakat tradisional umumnya semakin memudar. Bahkan ada sejumlah desa yang sebenarnya sistem organisasi sosialnya tidak lagi dapat dikategorikan ke dalam sistem organisasi sosial berbasis kebudayaan penduduk tempatan tersebut. Hal ini terutama dijumpai pada sebagian besar desa-desa bentukan baru melalui transmigrasi yang diprakarsai oleh pemerintah maupun bentuk transmigrasi swakarsa. Desa-desa ini biasanya mayoritas berpenduduk pendatang dengan tipologi desa transmigrasi dan desa campuran.

5. Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Tesso Nilo

Adapun struktur organisasi Balai Taman Nasional Tesso Nilo Gambar 3. Struktur Organisasi Balai Taman Nasional Tesso Nilo Kepala Balai Sub Bagian Tata Usaha Seksi pengelola TN. Wilayah II baserah Kelompok Jabatan Fungsional Seksi pengelola TN.Wilayah I Lubuk kembang bunga 39 Susunan organisasi Balai Taman Nasional Tesso Nilo yang terdiri dari : a. Sub bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata persuratan, ketatalaksanaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, perencanaan, kerjasama, data, pemantauan dan evaluasi, pelaporan serta kehumasan. b. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan anggaran, evaluasi dan pelaporan, bimbingan teknis, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, pengelolaan kawasan, perlindungan, pengawetan, pemanfaatan lestari, pengamanan dan pengendalian kebakaran hutan, pemberantasan penebangan dan peredaran kayu, tumbuhan, dan satwa liar secara illegal serta pengelolaan sarana prasarana, promosi, bina wisata alam dan bina cinta alam, penyuluhan konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya serta kerjasama di bidang pengelolaan kawasan taman nasional. c. Kelompok jabatan fungsional terdiri dari jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan, Polisi Kehutanan, Penyuluh Kehutanan dan fungsional lainnya.

6. Keadaan Pegawai Balai Taman Nasional Tesso Nilo

Balai Taman Nasional Kecamatan Ukui Kabupaten Pelalawan memiliki pegawai yang memiliki tingkat pendidikan, golongankepangkatan yang tentu akan membantu dalam pelaksanaan tugas yang diberikan antara lain adalah :