Jenis Kelamin Responden Tingkat Pendidikan Responden
47
Tabel.7. Penyidikan Perambahan Hutan Taman Nasional Tesso Nilo.
No Item pertanyaan
Katogori Penilaian Jumlah
Persentase Sangat
berperan Cukup
berperan Kurang
berperan
1 Melakukan
pemeriksaan 58
61,05 16
16,84 21
22,10 95
100 100
2 Melakukan
penyitaan barang bukti
54 56,84
18 18,95
23 24,21
95 100
100 3
Penangkapan 53 55,78
19 20
23 24,21
95 100
100
Sumber: Data Primer diolah 2015 Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat bahwa jawaban responden dalam
penyidikan perambahan hutan kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. Jawaban untuk
Melakukan pemeriksaan responden menilai sangat berperan
58 61,05 , sedangkan untuk Melakukan penyitaan barang bukti
sangat berperan berjumlah 54
56,84, dan untuk
Penangkapan sangat berperan
berjumlah 53 55,78. Dari semua jawaban responden tersebut dapat disimpulkan peran penyidikan dalam melakukan pemeriksaan,
Melakukan penyitaan barang bukti
, dan Penangkapan
sangat berperan. Hasil wawancara pada hari Senin Tanggal
27 april 2015 dengan Polisi
Kehutanan Taman Nasional Tesso Nilo, di peroleh informasi bahwa “Pemeriksaan terhadap setiap orang yang melakukan tindak pidana
kehutanan terus dilakukan dan itu bagi siapapun yang melakukan perambahan hutan tersebut. Didalam melakukan penangkapan tentunya
membutuhkan barang bukti dan barang bukti tersebut yang selama ini yang kami jumpai di lapangan seperti Mesin Genset, Sepeda Motor, Sinsow,
Kapak, Parang, Cangkul, dan peralatan lainnya”.
48
Kemudian dari hasil wawancara pada hari Selasa Tanggal 28 april 2015 dengan Camat Ukui di peroleh informasi bahwa “pemeriksaan, penyitaan
barang bukti dan penangkapan tidak tahu pasti apakah ada dilakukan oleh pihak Balai, apakah tidak. Sebab ini merupakan tugas dan kewenangan dari
Balai itu sendiri”. Selanjutnya pada
hari Rabu Tanggal 29 april 2015 peneliti
mewawancarai salah seorang Kepala desa yang berada disekitar Kawasan Taman Nasional Tesso Nilo. di peroleh informasi “Bahwa pemeriksaan,
penyitaan barang bukti, penangkapan memang ada dilakukan oleh pihak petugas Balai Taman Nasional namun untuk proses selanjutnya saya tidak
mengetahui sebab merupakan kewenangan dari Balai Taman Nasional”. Hasil pengamatan di lapangangan bahwa pelaksanaan penyidikan yang
dilakukan oleh petugas Balai Taman Nasional dalam bidang pemeriksaan, penyitaan barang bukti, dan penangkapan memang sudah dilakukan namun
masih mengalami hambatan-hambatan. Hal ini dapat dilihat dari petugas yang masih minim yang berjumlah 18 orang petugas Polisi Kehutanan
dengan luas wilayah ± 83.068 ha, masih kurangnya sarana prasanana alat transportasi. Sehingga kondisi ini memberikan dampak terhadap
pelaksanaan pemeriksaan dan penangkapan terhadap perambah hutan. Hal ini tidak memungkinkan untuk dapat bertindak dengan tegas terhadap
perambah hutan. Berdasarkan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
penyidikan dalam penanggulangan perambahan hutan Taman Nasional