8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Geografi
Menurut Seminar dan Loka Karya Peningkatan Kualitas Pengajar Geografi di Semarang tahun 1988, Geografi adalah ilmu yang mempelajari
persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan Suharyono
Moch.Amien, 1994:
19 Geografi menurut Preston E. James membicarakan tentang ruang, yaitu
ruang yang kita tempati di permukaan bumi, selain itu juga dibicarakan hubungan timbal balik manusia dengan kebudayaannya Subyoto dkk,
1999:2. R . Bintarto mendefinisikan geografi sebagai berikut Subyoto dkk,
1999:3: Georagfi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hubungan timbal balik gejala-gejala di muka bumi, dan peristiwa-
peristiwa yang terjadi di muka bumi, baik yang fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup besrta permasalahannya, melalui
pendekatan keruangan, ekologi dan regional untuk kepentingan program dan proses serta keberhasilan pembangunan.
2. Konsep Dasar Geografi
Dalam kajian ilmu geografi terdapat konsep-konsep geografi. Menurut Suharyono dan Moch. Amien 1994:27-34 mengemukakan terdapat 10
konsep geografi antara lain, konsep lokasi, konsep jarak, konsep keterjangkauan, konsep pola, konsep morfologi, konsep aglomrasi, konsep
nilai guna, konsep intraksi interdependensi, konsep differensiasi area, dan konsep keterkaitan ruang.
9
a. Konsep lokasi
Konsep Lokasi atau letak merupakan konsep utama yang sejak awal pertumbuhan ilmu geografi dan menjadi ciri khusus ilmu geografi.
Secara pokok lokasi juga dapat di bedakan menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut menunjukan letak yang tetap
terhadap sistem grid atau koordinat. Sedangkan lokasi relatif adalah lokasi suatu obyek yang dinilainya berdasarkan obyek lain. Konsep
lokasi penelitian ini adalah menjelaskan lokasi Taman Nasional Tesso Nilo yang ada di kecamatan Ukui.
b. Konsep Jarak
Konsep jarak merupakan konsep geografi mempunyai arti penting bagi kehidupan sosial, ekonomi maupun untuk kepentingan pertahanan.
Jarak merupakan faktor pembatas yang bersifat alami, sekalipun arti pentingnya bersifat relatif sejalan dengan kemajuan kehidupan dan
teknologi. c.
Konsep Keterjangkauan Keterjangkauan dalam bahasa ingris disebut accessability tidak
selalu berkaitan dengan jarak, tetapi lebih berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau komunikasi yang dapat
dipakai. Keterjangkauan umumnya juga berubah dengan adanya perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi.