Pelaksanaan Penelitian Di Lapangan

Sampel diambil berdasarkan intensitas sampling 10 - 20 Lampiran A dari jumlah populasi masing-masing desa.

3.5 Pelaksanaan Penelitian Di Lapangan

Pada saat pengambilan spesimen tanaman Arecaceae peneliti dibantu oleh seorang yang memiliki pengetahuan tentang pemanfaatan tumbuhan tersebut. Kemudian dilakukan pengamatan dan dikoleksi. Setiap spesimen tumbuhan Arecaceae yang belum diketahui nama ilmiahnya diambil diberi label gantung yang sudah diberi nomor koleksi dan dicatat nama daerahnya kemudian dilakukan pendeskripsian. Spesimen disusun diantara lipatan koran, diikat tali palastik, dimasukkan kantong plastik yang berukuran 60 × 40 cm, disemprot dengan alkohol sampai basah agar sampel tidak berjamur. Sebelum kantong plastik ditutup rapat, udara yang terdapat didalamnya dikosongkan terlebih dahulu, kantong plastik kemudian diberi lakban, selanjutnya spesimen di bawa ke laboratorium sistematika tumbuhan FMIPA USU untuk di identifikasi lebih lanjut. Tekhnik Pengumpulan Data Kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang dibuat berdasarkan indikator indikator dari variabel penelitian yang harus direspon oleh responden. Untuk mengukur pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan tumbuhan Arecaceae dalam kehidupan sehari hari, peneliti menggunakan contoh angket sebanyak 6 pertanyaan seperti yang terdapat pada lampiran B dengan demikian skor jawaban yang diberikan adalah sebagai berikut: » Opsi A dengan bobot nilai 4 » Opsi B dengan bobot nilai 3 » Opsi C dengan bobot nilai 2 » Opsi D dengan bobot nilai 1 » Opsi E dengan bobot nilai 0 Universitas Sumatera Utara Wawancara Wawancara dilakukan dengan cara teknik wawancara semi tersruktur dan cara wawancara bebas dan mendalam yang berpedoman pada daftar pertanyaan seperti : nama lokal tanaman, bagian yang dimanfaatkan, cara pemanfaatan, status tanaman liar budidaya dan lainnya. Untuk wawancara di pilih dari nara sumber yang dianggap memiliki pengetahuan yang lebih luas atau lebih spesifik dari adat kebudayaan. Nara sumber ini meliputi tokoh tokoh masyarakat, tua tua adat dan perangkatnya, ahli pengobatan tradisional dukun, tabib dan masyarakat biasa yang memiliki pengetahuan tentang Arecaceae baik yang ditanam maupun yang tumbuh liar dialam lingkungannya. Lampiran wawancara pengumpulan data dapat di lihat di lampiran C. Tekhnik observasi digunakan untuk mendapatkan fakta fakta empiris yang tampak kasat mata. Cara memperoleh data dan observasi Partisipatorik yaitu peneliti hanya datang ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut langsung terlibat dalam kegiatan tersebut. Tekhnik Dokumentasi dilakukan dengan memanfaatkan dokumen dokumen tertulis, gambar, foto, atau benda benda lainnya yang berkaitan dengan aspek aspek yang diteliti. Data yang dikumpulkan dianalasis untuk mendapatkan indeks Kepentingan Budaya atau Index of Cultural Significance ICS Turner, 1988 dengan analisis data sebagai berikut : Indek Kepentingan Budaya atau Index of Cultural Signicance ICS ��� � � � �� � �� � �� + � � �� � �� � �� + ⋯ + � � �� � �� � �� � �=� Keterangan : ICS = persamaan jumlah nilai guna suatu jenis tumbuhan dari kegunaan 1 hingga n, dimana n menunjukkan kegunaan terakhir dari suatu jenis tumbuhan. i = nilai intensitas, menunjukkan nilai 1 sehingga n berurutan. q = nilai kualitas e = nilai ekslusivitas Nilai i, q, e berdasarkan skors yang terdapat pada lampiran berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Nilai kualitas kegunaan suatu jenis tumbuhan menurut kategori etnobotani Quality oj use categories in ethnobotany No Deskripsi Kegunaan Nilai Makanan Utama: 1 Makanan pokok 5 Bahan Pangan Tambahan Secondary Foods 2 Umbi-umbian 3 Bahan makanan berupa batang, daun, pucuk daun, bunga,dan Kecambah 4 4 Bahan makanan berupa buah-buahan, biji-bijian 4 5 Bahan makanan berupa tunas, pucuk tumbuhan dan bagian tanaman lainnya 4 6 Bahan makanan yang berupa jamur yang tidak beracun 4 7 Bahan makanan yang hanya dimanfaatkan pada saat paceklik, kekurangan makanan 4 8 Bahan minuman 4 Bahan pangan lain yang digunakan 9 Menambah rasa, aroma, manis, bumbu-bumbuan dan penambah rasa lainnya 3 10 Bahan pangan suplemen sebagai campuran bentuk menu makanan, pembungkus bahan pangan dan bahan lain yang digunakan dalam persiapan pembuatan bahan pangan 3 11 Bahan rokok misalnya: tembakau 3 12 Pakan ternak dan makanan hewan 3 Bahan Materi Utama 13 Kayu bahan bangunan, bahan wadah 4 14 Kayu bahan bakar 4 15 Bahan serat, bahan pakaian, dan bahan kerajinan atau teknologi Tradisional 4 16 Kulit kayu sebagai wadah dan konstruksi 4 Bahan Materi Sekunder 17 Penghasil tannin, berguna untuk perawatan 3 18 Bahan pewarna, tato, dekorasi dan kosmetika 3 19 Bahan deodoran, bahan pembersih 3 20 Bahan perekat, tali, bahan tahan air 3 21 Bahan sebagai alas, bahan tikar, bahan pengelap, bahan pembalut 3 22 Bahan campuran berbagai jenis bahan yang berguna 3 Bahan Obat-obatan 23 Tonikum, obat-obatan yang menyegarkan, merangsang 3 24 Purgatif, laksatif, emetik 3 25 Bahan obat untuk demam, obat batuk, TBC, influenza 3 26 Bahan pembersih luka- luka bakar 3 Universitas Sumatera Utara No Deskripsi Kegunaan Nilai 27 Obat untuk arthritis, rheumatik, sakit persendian, lumpuh atau paralis 3 28 Obat-obatan untuk penyakit saluran kencing 3 29 Obat-obatan untuk penyakit dalam 3 30 Obat-obatan untuk infeksi mata 3 31 Obat-obatan untuk perempuan, obstetrik atau ginekologi atau 3 32 Obat-obatan yang secara khusus untuk anak-anak 3 33 Obat-obatan untuk kanker 3 34 Obat-obatan untuk penyakit hati, system sirkulasi, tekanan darah 3 35 Obat anti iritasi 3 36 Analgetik dan anesthetik 3 37 Obat anti racun 3 38 Obat-obatan sakit perut atau masalah pencernaan, disentri 3 39 Obat-obatan untuk aphrodisiac 3 40 Obat-obatan untuk penyakit infeksi telinga 3 41 Obat-obatan untuk demam dan malaria 3 42 Obat sakit gigi 3 43 Obat-obatan untuk penyakit hewan 3 44 Obat-obatan untuk infeksi dan perwatan kulit 3 45 Medicine miscellaneous or unspecified 3 Ritual atau Spiritual 46 Ritual kelahiran 2 47 Ritual inisiasi 2 48 Ritual kematian atau ritual keberanian, kepahlawanan dalam perang antar suku 2 49 Ritual pengobatan 2 50 Ritual perburuan, pemancingan dan ritual kegiatan pertanian 2 51 Bahan pangan utama untuk ritual 2 52 Jenis yang secara spesifik ditabukan atau hanya digunakan untuk ritual adat atau ritual penyembuhan 2 53 Sebagai jimat, tanda cinta kasih symbol, permainan, atau sebagai bahan ritual penolak hujan dan lain-lain 2 Mitologi 54 Jenis tumbuhan berperan dalam supernatural atau mitos 2 55 Jenis tumbuhan berperan dalam supernatural dalam mitos yang bersifat magis religius 2 56 Jenis tumbuhan berperan secara alami dalam mitos-mitos atau sejarah 2 57 Keperluan totem, simbol dansa 2 58 Mithik atau secara tradisional berasosiasi dengan hewan 2 59 Bahan campuran 2 60 Untuk kesenangan, indikator lingkungan, nama seseorang, desa dan sebagainya 2 61 Tumbuhan yang dihargai atau memiliki nilai 2 Universitas Sumatera Utara No Deskripsi Kegunaan Nilai 62 Tumbuhan yang secara spesifik tidak diketahui kegunaannya, tetapi diketahui mempunyai gambaran yang indah atau memiliki kemiripan dengan jenis tumbuhan iainnya. 2 63 Tumbuhan yang memiliki nilai, tetapi tidak digunakan secara khusus atau adakalanya sangat khusus atau mempunyai kekecualian 1 64 Tumbuhan tidak berharga atau tidak bernilai atau tidak diketahui oleh siapapun Tabel 2. Kategorisasi yang menggambarkan intensitas penggunaan Intensity of use jenis tumbuhan berguna. Nilai Deskripsi 5 Sangat tinggi intensitas penggunaannya; yaitu jenis jenis tumbuhan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digunakan secara reguler hampirsetiap hari dalam memenuhi kebutuhan hidupnya 4 Intensitas penggunaannya tinggi; meliputi jenis jenis tumbuhan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digunakan secara reguler harian, musiman, atau dalam waktu berkala 3 Intensitasnya sedang; penggunaan jenis-jenis tumbuhan secara reguler tetapi dalam kurun waktu-waktu tertentu, misalnya pemanfaatan yang bersifat musiman. Biasanya jenis jenis ini diramu, diekstrak, atau bila hasilnya berlebihan bisa diperjual belikan 2 Intensitas penggunaannya rendah, meliputi jenis jenis yang jarang digunakan dan tidak mempunyai pengaruh dalam kehidupan sehari-hari 1 Sangat jarang intensitas penggunaannya, meliputi jenis - jenistumbuhan yang sangat minimal atau sangat jarang digunakan dalam kehidupan sehari- Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Kategorisasi yang menggambarkan tingkat eklusivitas atau tingkat kesukaan Nilai Deskripsi 2 Paling disukai, merupakan pilihan utam, jenistumbuhan yang menjadi komponen utama dan sangat berperan dalam kultural. Jenis ini memiliki kegunaan yang paling disukai atau jugaI bagi jenis jenis yang mempunyai nilai guna tidak tergantikan oleh jenis lain 1 Meliputi jenis jenis tumbuhan berguna yang disukai tetapi terdapat jenis jenis apabila jenis tersebut tidak ada 0,5 Meliputi jenis jenis tumbuhan berguna yang hanya sebagai sumber daya sekunder, eklusivitasnya atau nilai kegunaannya rendah Catatan : Kategorisasi tersebut merupakan modifikasi dari Turner 1988 Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN