Cocoideae a Arecoideae a.

yang bentuknya hampir sama. Tumbuhnya tunggal atau berumpun, tingginya sampai 15 meter. Garis tengah batangnya sampai 2,5 cm. Daunnya berbentuk sirip, panjangnya sampai 4 meter. Jumlah anak anak daunnya mencapai 40 pasang. Bagian ujung tulang daunnya memanjang sampai 2,5 cm. Daunnya berbentuk sirip. Panjangnya sampai 4 meter. Kegunaan selain untuk bahan baku kerajinan tangan, ternyata umbut rotan ini dimakan di Keratonan yokyakarta. Daun-daun yang tua dapat digunakan untuk atap pada gubuk-gubuk di kebun. c . Salacca edulis Salak Tumbuhan ini banyak dibudidayakan di Indonesia. Jenis salak tumbuh baik di daratan rendah sampai pada ketinggian 700 m dpl. Dengan udara yang agak panas. Tingginya mencapai 4,5-7 m. Tumbuhnya berumpun. Batang umumnya hampir tidak kelihatan karena pohon tertutup oleh daun yang tersusun rapat menghalangi batang. Kadang kadang-batangnya melata dan dapat bertunas. Pelepah dan tangkai daunnya berduri panjang. Perbungaan terdiri dari jantan dan betina yang masing-masing terletak pada pohon yang berlainan. Buahnya tersusun dalam tandan, terletak di antara pelepah daun. Buah bulat sampai seperti gasing.

5. Cocoideae a

. Cocos nucifera Kelapa. Pohonnya tegak, kadang kadang melengkung, berbatang bulat. Tinggi antara 5-30 meter. Daunnya bersirip genap. Bunganya berwarna kekuning-kuningan atau kehijau-hijauan yang tersusun dalam bentuk malai. Berbunga terus-menerus sepanjang tahun. Di dalam tandan, bunga yang betina terletak di pangkal sedangkan yang jantannya di ujung tandan. Buahnya bulat, berserabut, berbatok dan berdaging, buah berukuran besar. Kelapa banyak ditemukan tumbuh di daerah pantai, pada tanah yang mengandung garam. Tumbuh baik di bawah ketinggian 300 m dpl dengan curah hujan rata rata antara 1270 -2550 mm tahun. Universitas Sumatera Utara

b. Elaeis guineensis Kelapa sawit

Tumbuhan ini berasal dari Afrika Tropika. Di Indonesia yang pertama kali menanam adalah di Kebun Raya Bogor, kemudian bijinya disebarkan ke Sumatera Timur hingga sekarang penyebarannya sudah sangat luas. Tanaman ini menyukai iklim tropik dengan suhu 20–210 C dan tumbuh baik pada suhu 24-270 C dengan kelembaban yang tinggi, yang bercurah hujan ± 200 cm. Tanah yang cocok tumbuhnya ialah jenis tanah yang subur.

6. Arecoideae a.

Areca catechu Pinang sirih Tumbuhan ini umum dijumpai di kawasan Asia Tenggara. Diduga berasal dari filipina. Sekarang tumbuhan ini sudah tersebar luas dari pantai timur Afrika tropik sampai ke pulauan Fiji. Jenis ini dapat tumbuh pada ketinggian 750 m dpl. Pinang sirih berbatang lurus dan agak licin. Tinggi rata rata 10 meter. Berdaun sirip agak melengkung. Pelepah daunnya berupa seludang. Anak anak daunnya lebar. Bunga bunganya tersusun dalam suatu bulir. Bunga bunga betina terletak di bagian pangkal, sedangkan jantannya di bagian ujung, Selain untuk menyirih endosperma buah tanaman ini di pakai untuk bahan pernis. Umbut batangnya dapat dipergunakan untuk campuran ramuan obat obatan.

b. Pinanga densiflora Pinang Tutul

Palem ini disebut pinang tutul karena anak-anak daunnya sering mempunyai bercak-bercak hijau tua seperti tutul. Pinang tutul tumbuh secara alami di Sumatera. Umum dijumpai di Aceh dan Bengkulu. Tumbuhan ini menyukai tempat yang agak basah. Biasanya menyenangi daerah dekat aliran sungai, pada ketinggian antara 300–800 m dpl. Tumbuhnya berumpun. Tingginya sampai 4 m. Batangnya berukuran kecil, secara menyeluruh tidak jelas tampak. Berdaun sirip yang pelepah daunnya berbentuk seludang. Tulang daun yang mudanya berwarna merah. Besar anak-anak daunnya agak bervariasi. Pada anak daun yang muda terdapat bercak-bercak hijau tua. Bercak-bercak tersebut menghilang pada daun yang tua. Perbungaan berbentuk malai, menggantung. Universitas Sumatera Utara Tangkai tandannya berwarna kuning. Buahnya berwarna merah jambu. Pada umur yang relatif muda, palem ini telah dapat menghasilkan buah.

7. Nypoideae a. Nypa fruticans Nipah.