Motif Batik Truntum Motif dan Warna yang Terdapat pada Busana Batik Pengantin Adat

81

3. Motif Batik Truntum

Motif Truntum termasuk ke dalam golongan motif ceplok. Unsur motif yang tersusun dalam motif batik Truntum ini adalah rangkaian bunga-bunga kecil beserta sari-sarinya dan motif mangkara sebagai motif pokok, serta terdapat long-long isen-isen pola berbentuk susunan motif ceceg diantara motif bunga. Gambar 31. Motif Truntum Sumber: Dokumentasi Pengrajin Batik Tamanan Kraton Yogyakarta, 2016 82 a. Motif pokok 1 Rangkaian bunga-bunga kecil Gambar 32. Motif Bunga Sumber: Digambar Ulang oleh Umi, 2016 2 Mangkara Gambar 33. Motif Mangkara Sumber: Digambar Ulang oleh Umi, 2016 3 Isen - Cecek isian 83 Warna yang dominan dalam motif Truntum ini adalah warna hitam kebiruan untuk latarnya, warna coklat muda untuk garuda atau mangkaranya, serta warna putih bersih untuk rangkaian bunga-bunga kecilnya. Warna-warna pada motif batik Truntum ini tentunya mengandung arti yaitu warna coklat pada mangkara atau gurda melambangkan pengharapan agar si pemakai selalu mendapatkan kedudukan yang tinggi, yang dihormati, serta selalu memiliki kerendahan hati, kesederhanaan, dan membumi untuk masyarakat di sekitarnya. Warna hitam pada latar menggambarkan kegelapan atau suasana malam, karena batik motif ini dibuat oleh si penciptanya pada malam hari agar tercipta suasana yang tenang dan nyaman dalam membatik. Sedangkan warna putih dalam rangkaian bunga-bunga kecil melambangkan kesucian, ketulusan, kelembutan, dan keluhuran budi pekerti, serta dapat membangun keluarga yang harmonis dalam hubungan suami istri, anak dan orang tua, hubungan dengan keluarga besar, hubungan dengan tetangga, serta hubungan dengan masyarakat luas guna kehidupan yang bermanfaat bagi sesama makhluk hidup. Dalam menjalani hubungan sosial tersebut, tidaklah lupa harus selalu dilandaskan rasa dan sikap bijaksana dalam memutuskan segala masalah yang dihadapi agar selau mendapatkan ketenangan dan kedamaian hidup. 84 Gambar 34. Motif Truntum Sumber: Digambar Ulang oleh Umi, 2016

4. Motif Batik Sidoluhur