Makna Simbolik Batik Motif Sidoasih Makna Simbolik Batik Motif Sidomukti

101 dewa ini memiliki senjata yang disebut dengan wajra atau bajra, yang berarti kilat yang digunakan dengan cara dilemparkan Pamungkas:2010. Jika dalam motif batik, senjata Batara Indra ini diwujudkan dalam bentuk sayap sebelah, dengan harapan agar si pemakai mendapatkan perlindungan dalam kehidupannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa motif batik Sidoluhur memiliki makna dan harapan kepada si pemakai agar dapat menjadi seseorang yang memiliki budi pekerti yang luhur, kuat dan sabar dalam menghadapi setiap masalah, serta diharapkan menjadi seseorang yang perkasa tidak lemah. Sifat-sifat tersebut sangat dibutuhkan dalam menjaga kehidupan rumah tangganya agar tercipta kehidupan yang harmonis, tentram, dan selalu mendapatkan ketenangan hidup.

5. Makna Simbolik Batik Motif Sidoasih

Motif Sidoasih terdiri dari motif gurda, tumbuh-tumbuhan dan motif pohon hayat. Adapun makna dari unsur motif tersebut adalah sebagai berikut: a. Motif gurda yang memiliki 2 sayap biasa disebut dengan motif “sawat”. Motif gurda ini merupakan lambang dari sebuah kekuatan. b. Motif tumbuh-tumbuhan 102 Motif tumbuh-tumbuhan merupakan lambang dari suatu kesuburan, baik kesuburan dalam bercocok tanam mencari rezeki maupun kesuburan dalam memperoleh anak keturunan. c. Motif pohon hayat Motif pohon hayat merupakan lambang dari pohon surga. Pohon surga juga disebut dengan pohon kehidupan wawancara dengan Ibu Surajiyem pada tanggal 28 Maret 2016. Jadi dapat disimpulkan bahwa makna dari motif batik Sidoasih adalah diharapkan si pemakai memiliki kekuatan dan kesuburan hidup. Subur di sini artinya subur atau lancar dalam mencari rezeki, serta subur dalam hal memperoleh keturunan.

6. Makna Simbolik Batik Motif Sidomukti

Motif Sidomukti terdiri dari motif kerang, motif pohon hayat, motif tumbuhan, motif bangunan, motif kupu-kupu, dan motif gurda. Adapun makna dari unsur motif tersebut adalah sebagai berikut: a. Motif Kerang Motif ini menggambarkan dunia bawah air yang berarti sumber dari kelapangan hati. b. Motif Pohon Hayat Motif pohon hayat merupakan motif khayalan yang memiliki sifat sakti dan kuat perkasa. Pohon hayat merupakan lambang dari kehidupan. 103 c. Motif Tumbuhan Tumbuhan merupakan lambang dari kesejahteraan, kehidupan, dan kesuburan. d. Motif Gurda Kata Gurda berasal dari kata Garuda. Menurut kepercayaan Jawa, Garuda merupakan burung tunggangan dari Batara Wisnu Dewa matahari, oleh karena itu garuda juga dijadikan sebagai lambang dari matahari Pamungkas:2010. Seperti yang sudah diketahui bahwa burung garuda merupakan burung yang memiliki ukuran yang cukup besar, maka menurut kepercayaan Jawa burung ini dianggap memiliki kedudukan yang penting dan tinggi. e. Motif kupu-kupu Menurut Susanto 1980:276, yang digolongkan ornamen kupu-kupu mungkin bukan kupu-kupu melainkan binatang-binatang yang bersayap seperti kumbang, bibis, kelelawar, kuwawung. Motif kupu- kupu merupakan lambang dari keindahan dan kelembutan. f. Motif Bangunan Motif bangunan yaitu bentuk yang menggambarkan semacam rumah yang terdiri dari lantai dan atap Susanto, 1980:269. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan bapak KRT Rintaiswara, motif bangunan melambangkan rumah, ketentraman, dan dapat mengayomi keluarga. 104

C. Fungsi Motif pada Busana Batik Pengantin Adat Yogyakarta