Kebanggaan Dampak Sertifikasi Guru

110 demikian secara keseluruhan kecenderungan data kebanggaan guru SMK dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “tinggi”.

b. Keprofesionalan

Data indikator keprofesionalan diperoleh berdasarkan dua butir pernyataan dari 17 butir pernyataan dalam variabel dampak sertifikasi guru. Dengan demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 2 sampai dengan 8, nilai rerata normatif sebesar 5,0 dan nilai simpangan baku normatif sebesar 1,0. Hasil analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 2 sampai dengan 8, nilai rerata sebesar 5,16, median sebesar 6, modus sebesar 6, dan simpangan baku sebesar 1,56. Kecenderungan data indikator keprofesionalan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 5,,16 dengan nilai modus sebesar 6,0. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris 5,16 lebih besar dibandingkan rerata normatif 5,0 dengan nilai modus 6. Data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data keprofesionalan guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”. Kecenderungan data indikator keprofesionalan ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir A.4. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 6 di atas. Gambar 6 menunjukkan kecenderungan data keprofesionalan 111 guru SMK sebesar 14,0 termasuk dalam kategori “amat baik”, 38,0 termasuk dalam kategori “baik”, 34,0 termasuk dalam kategori “cukup”, dan 6 termasuk kategori kurang. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data keprofesionalan guru SMK dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “tinggi”.

c. Kesejahteraan

Data indikator kesejahteraan diperoleh berdasarkan lima butir pernyataan dari 17 butir pernyataan dalam variabel dampak sertifikasi guru. Dengan demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 5 sampai dengan 20, nilai rerata normatif sebesar 12,5 dan nilai simpangan baku normatif sebesar 2,5. Hasil analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 5sampai dengan 20, nilai rerata sebesar 12,64, median sebesar 12,0, modus sebesar 11,0 dan simpangan baku sebesar 3,41. Kecenderungan data indikator kesejahteraan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 12,4 dengan nilai modus sebesar 11. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris 12,64 lebih besar dibandingkan rerata normatif 12,5 dengan nilai modus 11,0. Data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data kesejahteraan guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”. Kecenderungan data indikator kesejahteraan ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik