Pelaksanaan Tugas Pokok Kinerja Guru

139 Kecenderungan data indikator pelaksanaan tugas pokok dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 90,14 dengan nilai modus sebesar 82,0. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris 90,14 lebih besar dibandingkan rerata normatif 70,0 dengan nilai modus 82. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data pelaksanaan tugas pokok guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”. Kecenderungan data indikator pelaksanaan tugas pokok ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir E.3. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 14 di atas. Gambar 14 menunjukkan kecenderungan data pelaksanaan tugas pokok guru SMK sebesar 30 termasuk dalam kategori “amat baik”, 68 termasuk dalam kategori “baik”, dan 2 termasuk dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data pelaksanaan tugas pokok guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dal am kategori “tinggi”.

b. Pelaksanaan Tugas di Luar Tugas Pokok

Data indikator pelaksanaan tugas di luar tugas pokok guru SMK diperoleh berdasarkan sebelas butir pernyataan dari 45 butir pernyataan dalam variabel kinerja guru. Dengan demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 11 140 sampai dengan 44 nilai rerata normatif sebesar 27,5 dan nilai simpangan baku normatif sebesar 5,5. Hasil analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 13 sampai dengan 41, nilai rerata sebesar 26,34, median sebesar 27,0, modus sebesar 28,0 dan simpangan baku sebesar 6,53. Kecenderungan data indikator pelaksanaan tugas di luar tugas pokok dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 26,34 dengan nilai modus sebesar 28. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris 26,34 lebih kecil dibandingkan rerata normatif 27,5 dengan nilai modus 28,0. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data pelaksanaan tugas di luar tugas pokok guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “cukup tinggi”. Kecenderungan data indikator pelaksanaan tugas di luar tugas pokok ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir E.4. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 14 di atas. Gambar 14 menunjukkan kecenderungan data pelaksanaan tugas di luar tugas pokok guru SMK sebesar 10 termasuk dalam kategori “amat baik”, 36 termasuk dalam kategori “baik”, 38 termasuk dalam kategori “cukup”, dan 16 termasuk dalam kategori kurang. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data pelaksanaan tugas di luar tugas pokok guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “cukup tinggi”.