118
Kecenderungan data indikator kompetensi kepribadian dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai
modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 44,92 dengan nilai modus sebesar 42. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris
44,92 lebih besar dibandingkan rerata normatif 35,0 dengan nilai modus 42. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data kompetensi
kepribadian guru SMK secara keseluruh an termasuk dalam kategori “tinggi”.
Kecenderungan data indikator kompetensi kepribadian ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik
indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir B.5. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram
seperti pada Gambar 8 di atas. Gambar 8 menunjukkan kecenderungan data kompetensi kepribadian guru SMK sebesar 52 termasuk dalam kategori “amat
baik”, 34 termasuk dalam kategori “baik”, 12 termasuk dalam kategori “cukup”, dan 2 termasuk dalam kategori “kurang”. Dengan demikian secara
keseluruhan kecenderungan data kompetensi kepribadian guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam
kategori “tinggi”.
d. Kompetensi Sosial
Data indikator kompetensi sosial diperoleh berdasarkan delapan butir pernyataan dari 67 butir pernyataan dalam variabel kemampuan kerja guru.
Dengan demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 8 sampai dengan 32, nilai rerata normatif sebesar 20,0 dan nilai simpangan baku normatif sebesar
119
4,0. Hasil analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 13 sampai dengan 32, nilai rerata sebesar 22,6, median sebesar 22, modus
sebesar 23 dan simpangan baku sebesar 4,52. Kecenderungan data indikator kompetensi sosial dapat diketahui dengan
membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 22,6
dengan nilai modus sebesar 23. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris 22,6 lebih besar dibandingkan rerata normatif 20,0 dengan nilai modus 23.
Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data kompetensi sosial guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”.
Kecenderungan data indikator kompetensi sosial ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik
indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir B.6. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram
seperti pada Gambar 8 di atas. Gambar 8 menunjukkan kecenderungan data kompetensi sosial guru SMK sebesar 20 termasuk dalam kategori “amat baik”,
48 termasuk dalam kategori “baik”, 32 termasuk dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data kompetensi sosial guru
SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “tinggi”.