Kebutuhan Harapan Pertumbuhan Motivasi Kerja Guru
128
sampai dengan 24, nilai rerata sebesar 17,66, median sebesar 17,0 modus sebesar 16, dan simpangan baku sebesar 3,16.
Kecenderungan data indikator harapan pertumbuhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai
modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 17,66 dengan nilai modus sebesar 16. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris
17,66 lebih besar dibandingkan rerata normatif 15,0 dengan nilai modus 16. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data harapan
pertumbuhan guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”. Kecenderungan data indikator harapan pertumbuhan ini dapat juga
diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir C.7. Berdasarkan
distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 10 di atas. Gambar 10 menunjukkan
kecenderungan data harapan pertumbuhan guru SMK sebesar 26 termasuk dalam kategori “amat baik”, 52 termasuk dalam kategori “baik”, 20 termasuk
dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data harapan pertumbuhan guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian
besar termasuk dalam kategori “cukup tinggi”.