126
Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data kebutuhan berafiliasi guru SMK secara keseluru
han termasuk dalam kategori “cukup tinggi”. Kecenderungan data indikator kebutuhan berafiliasi ini dapat juga
diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir C.5. Berdasarkan
distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 10 di atas. Gambar 10 menunjukkan
kecenderungan data kebutuhan berafiliasi guru SMK sebesar 22 termasuk dalam kategori “amat baik”, 54 termasuk dalam kategori “baik”, dan 22
termasuk dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data kebutuhan berafiliasi guru SMK pasca sertifikasi dapat
dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “amat baik”.
d. Kebutuhan Aktualisasi dan Kemandirian
Data indikator kebutuhan aktualisasi dan kemandirian diperoleh berdasarkan tujuh butir pernyataan dari 45 butir pernyataan dalam variabel
motivasi kerja guru. Dengan demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 7 sampai dengan 28 nilai rerata normatif sebesar 17,5 dan nilai simpangan
baku normatif sebesar 3,5. Hasil analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 13 sampai dengan 27, nilai rerata sebesar 20,74,
median sebesar 20, modus sebesar 21 dan simpangan baku sebesar 3,08. Kecenderungan data indikator kebutuhan aktualisasi dan kemandirian
dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata
127
normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 20,74 dengan nilai modus sebesar 21. Data ini menunjukkan
bahwa nilai rerata empiris 20,74 lebih besar dibandingkan rerata normatif 17,5 dengan nilai modus 21. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa
kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”.
Kecenderungan data indikator kebutuhan aktualisasi dan kemandirian ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi
frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 6 butir C.6. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk
grafik histogram seperti pada Gambar 10 di atas. Gambar 10 menunjukkan kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK sebesar
24 termasuk dalam kategori “amat baik”, 54 termasuk dalam kategori “baik”, dan 22 termasuk dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan
kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “tinggi”.
e. Kebutuhan Harapan Pertumbuhan
Data indikator harapan pertumbuhan diperoleh berdasarkan enam butir pernyataan dari 45 butir pernyataan dalam variabel motivasi kerja guru. Dengan
demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 6 sampai dengan 24 nilai rerata normatif sebesar 15,0 dan nilai simpangan baku normatif sebesar 3,0. Hasil
analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 10