127
normatif dan nilai modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 20,74 dengan nilai modus sebesar 21. Data ini menunjukkan
bahwa nilai rerata empiris 20,74 lebih besar dibandingkan rerata normatif 17,5 dengan nilai modus 21. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa
kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”.
Kecenderungan data indikator kebutuhan aktualisasi dan kemandirian ini dapat juga diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi
frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 6 butir C.6. Berdasarkan distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk
grafik histogram seperti pada Gambar 10 di atas. Gambar 10 menunjukkan kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK sebesar
24 termasuk dalam kategori “amat baik”, 54 termasuk dalam kategori “baik”, dan 22 termasuk dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan
kecenderungan data kebutuhan aktualisasi dan kemandirian guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian besar termasuk dalam kategori “tinggi”.
e. Kebutuhan Harapan Pertumbuhan
Data indikator harapan pertumbuhan diperoleh berdasarkan enam butir pernyataan dari 45 butir pernyataan dalam variabel motivasi kerja guru. Dengan
demikian indikator ini mempunyai rentang skor antara 6 sampai dengan 24 nilai rerata normatif sebesar 15,0 dan nilai simpangan baku normatif sebesar 3,0. Hasil
analisis data empiris terhadap indikator ini diperoleh rentang skor antara 10
128
sampai dengan 24, nilai rerata sebesar 17,66, median sebesar 17,0 modus sebesar 16, dan simpangan baku sebesar 3,16.
Kecenderungan data indikator harapan pertumbuhan dapat diketahui dengan membandingkan nilai rerata empiris dengan nilai rerata normatif dan nilai
modusnya. Hasil perhitungan rerata empiris indikator ini diperoleh sebesar 17,66 dengan nilai modus sebesar 16. Data ini menunjukkan bahwa nilai rerata empiris
17,66 lebih besar dibandingkan rerata normatif 15,0 dengan nilai modus 16. Berdasarkan data ini dapat dinyatakan bahwa kecenderungan data harapan
pertumbuhan guru SMK secara keseluruhan termasuk dalam kategori “tinggi”. Kecenderungan data indikator harapan pertumbuhan ini dapat juga
diketahui melalui distribusi frekuensi kategorik. Rekapitulasi distribusi frekuensi kategorik indikator ini dapat dilihat pada Lampiran 4 butir C.7. Berdasarkan
distribusi frekuensi kategorik ini selanjutnya disajikan dalam bentuk grafik histogram seperti pada Gambar 10 di atas. Gambar 10 menunjukkan
kecenderungan data harapan pertumbuhan guru SMK sebesar 26 termasuk dalam kategori “amat baik”, 52 termasuk dalam kategori “baik”, 20 termasuk
dalam kategori “cukup”. Dengan demikian secara keseluruhan kecenderungan data harapan pertumbuhan guru SMK pasca sertifikasi dapat dinyatakan sebagian
besar termasuk dalam kategori “cukup tinggi”.
4. Komitmen Kerja Guru
Data kuantitatif variabel komitmen kerja guru SMK pasca sertifikasi diperoleh dengan menggunakan kuesioner tertutup dengan jumlah butir sebanyak