64
Tabel 6: Kriteria Penilaian Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Rentang Skor Pengamatan Kriteria
1 Siswa memperoleh skor pengamatan pada
rentang 34 hingga 40 Sangat Baik
2 Siswa memperoleh skor pengamatan pada
rentang 26 hingga 33 Baik
3 Siswa memperoleh skor pengamatan pada
rentang 18 hingga 25 Cukup
4 Siswa memperoleh skor pengamatan pada
rentang 10 hingga 17 Kurang
Skor pengamatan aktivitas siswa berada pada rentang 10 hingga 40. Skor maksimal yang mampu tercapai sebesar 40 karena
skor maksimal yang diberikan untuk setiap butir pengamatan sebesar 4. Skor minimal yang mampu tercapai sebesar 10 karena setidaknya
siswa memperoleh skor 1 pada setiap butir pengamatan yang ditetapkan.
J. Indikator Keberhasilan
Dalam penelitian ini indikator keberhasilan setiap kegiatan dapat dijadikan sebagai hasil kesimpulan. Indikator keberhasilan anak dalam
melakukan setiap aspek akan dijadikan dasar atau rujukan untuk membuat kesimpulan. Indikator keberhasilan ketika siswa mencapai KKM kriteria
kelulusan minimal yaitu nilai 65. Namun demikian untuk mengetahui peningkatan kemampuan belajar siswa dalam kekayaan kosa kata dapat
ditentukan dengan :
Peningkatan= Nilai postest-nilai pretest.
65
Siswa dikatakan kemampuan perbendaharaan katanya meningkat apabila nilai ketuntasan dapat dicapai dan hasil dari kegiatan tes pra tindakan
dan tes pasca tindakan meningkat. Nilai tersebut adalah bentuk penilaian siswa sesuai dengan KKM kriteria kelulusan minimal.
66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta. SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman adalah
sekolah luar biasa khusus untuk anak berkebutuhan khusus tunarungu. SLB B Wiyata Dharma 1 Tempel beralamat di Jalan Magelang KM 17,5
Margorejo, Tempel , Sleman , Yogyakarta. SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman didirikan pada tahun 1970 dengan luas tanah 3.340 m² dan luas bangunan
2.400m². SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman adalah sekolah dibawah naungan yayasan Wiyata Dharma Sleman. SLB B Wiyata Dharma 1 tempel juga
memiliki asrama bagi siswa yang berdomisili jauh dari sekolah, asrama terdapat pada depan bangunan sekolah. Selain melayani pendidikan bagi
anak tunarungu SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman juga melayani pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang lain yaitu anak anak tunagrahita
ketegori sedang dan ringan. SLB B Wiyata Dharma 1 Tempel memiliki siswa kurang lebih 60
siswa yang masih aktif mengikuti pembelajaran, 60 siswa tersebut berada pada pendidikan dasar dan atas. Sekolah Luar Biasa B Wiyata Dharma 1
Sleman memiliki sarana dan prasarana yang cukup lengkap dalam menunjang proses belajar mengajar anak. Pada dasarnya SLB B Wiyata
Dharma 1 Sleman adalah sekolah untuk anak tunarungu dari kelas rendah sampai kelas yang tinggi. Pendidikan di
SLB B Wiyata Dharma1 Sleman menyelenggarakan pembelajaran bagi