Manfaat Penelitian Definisi Operasional

8

E. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan perbendaharaan kata kosa kata anak tunarungu melalui pendekatan kontekstual kelas I di SLB B Wiyata Dharma 1 Sleman Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

a. Manfaat praktis 1. Bagi anak hasil penelitian ini dapat membantu untuk meningkatkan perbendaharaan kata anak tunarungu sehingga dapat berkomunikasi dengan baik dalam kegiatan pembelajaran atau dalam kegiatan sehari- hari dalam lingkungan masyarakat. 2. Bagi guru hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan perbendaharan kata anak tunarungu. 3. Bagi kepala sekolah hasil penelitian digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan kebijakan pelaksanaan kurikulum, terutama dalam peningkatan perbendaharaan kata anak tunarungu. b. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah keilmuan dalam bidang pendidikan khusus ABK, tertutama dalam 9 pembelajaran keterampilan berbahasa dan peningkatan kosa kata bagi anak tunarungu.

G. Definisi Operasional

1. Perbendaharaan kata kosa kata adalah bentuk kekayaan manusia untuk menggunakan kemampuan dalam mengungkapkan sesuatu melalui tulisan atau lisan. Kekayaan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh anak tunarungu akan berdampak pada kemampuan komunikasi baik sesama anak tunarungu atau dengan orang lain. Perbendaharaan kata kosa kata yang dimiliki oleh anak tunarungu dapat digunakan untuk mengekspresikan diri atau dapat mengungkapkan ide atau gagasan secara lisan dan tulisan. Selanjutnya anak mampu untuk mengungkapkan peristiwa atau sesuatu yang pernah dialami oleh anak melalui isyarat, tulisan dan lisan berbicara. 2. Pendekatan kontekstual adalah pendekatan yang mengkaitan kehidupan nyata atau pengalaman nyata yang dimiliki oleh anak dengan pembelajaran bahasa dalam hal peningkatan kosa kata. Pembelajaran dengan pendekatan kontekstual adalah dengan memanfaatkan terutama indera penglihatan anak yaitu dengan melihat peristiwa atau mengingat peristiwa yang dialami oleh anak. Selanjutnya anak diminta untuk mengungkapkan hasil yang telah dipikiran oleh anak melalui ucapan atau ungkapan kepada teman berdiskusi atau dengan guru. Selanjutnya anak diminta untuk 10 menuliskan kata dari beberapa hal yang telah anak alami dan amati di dalam tahap berpikir atau mengingat sesuatu. 3. Anak tunarungu adalah seseorang anak yang mengalami hambatan dalam kemampuan mendengar karena rusaknya organ pendengaran sehingga mengalami gangguan dalam kemampuan berbahasa terutama dalam penguasaan pengucapan kata, dengan demikian anak mengalami masalah dalam kemampuan perbendaharaan kata kosa kata. 11

BAB II KAJIAN TEORI