Pertanyaan Penelitian PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA RINGAN DI KELAS II SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NGULAKAN PENGASIH KULON PROGO.

42 a. SD N 1 Ngulakan adalah salah satu SD inklusi yang ada di Kecamatan Pengasih yang sudah ada guru pendamping khususnya. b. Guru kelas berkomitmen untuk memberikan bimbingan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan yang ada di kelas II, meskipun guru tersebut kurang memiliki pengetahuan tentang layanan bimbingan pembelajaran yang tepat bagi siswa tuangrahita ringan. 2. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2015, setelah memperoleh izin penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Observasi Penelitian ini menggunakan jenis observasi partisipasi participant observation . Observasi partisipatif digunakan untuk mengamati layanan bimbingan belajar yang guru berikan pada siswa tunagrahita ringan di kelas II SD N 1 Ngulakan selama pembelajaran berlangsung dan peneliti tidak terlibat dalam interaksi antara guru dan siswa tunagrahita ringan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali informasi mengenai manajemen disiplin kelas, umpan balik selama pengajaran, pengembangan pengajaran, dan suasana pengajaran yang kondusif yang dilakukan oleh guru kelas dalam memberikan layanan bimbingan belajar 43 bagi siswa tunagrahita ringan. Pengamatan pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan di kelas II SD N 1 Ngulakan menggunakan alat bantu berupa pedoman observasi. 2. Wawancara Penelitian ini menggunakan wawancara semistruktur, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat dan ide-idenya. Pelaksanaan wawancara perlu mendengarkan secara teliti apa yang dikemukakan oleh siswa tunagrahita ringan di kelas II JL, teman siswa VS, guru kelas TS, dan guru pendamping khusus SM. Wawancara digunakan untuk menggali informasi lebih mendalam mengenai pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas bagi siswa tunagrahita ringan melalui manajemen disiplin kelas, umpan balik selama pengajaran, pengembangan pengajaran, dan suasana pengajaran yang kondusif. Pencarian informasi tentang pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan di kelas II SD N 1 Ngulakan menggunakan alat bantu berupa pedoman wawancara. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran dan ketersediaan dokumen benda- benda yang berhubungan dengan pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran yang dilakukan oleh guru kelas bagi siswa tunagrahita ringan di kelas II SD N 1 Ngulakan. Penelitian ini, juga melampirkan 44 foto-foto kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan layanan bimbingan belajar bagi siswa tunagrahita ringan di kelas II SD N 1 Ngulakan dan hasil tulisan siswa. Selanjutnya dokumen-dokumen tersebut sebagai pelengkap dalam menganalisis data penelitian berupa hasil wawancara dan observasi.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Nasution Sugiono, 2012: 60 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan peneliti sebagai instrumen penelitian utama, alasannya bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Setelah fokus penelitiannya jelas, maka dapat dikembangkan menjadi instrumen sederhana. Instrumen ini dikembangkan dari pendapat Larrivee Smith, 2009: 124-125 tentang komponen-komponen yang harus diperhatikan guru dalam kegiatan pembelajaran siswa tunagrahita di kelas inklusi. Berikut ini adalah indikator pelaksanaan layanan bimbingan belajar bagi siswa tunagrahita ringan yang akan dikembangkan dalam instrumen tambahan meliputi pedoman observasi, dan pedoman wawancara. Indikator ini dapat berkembang lebih luas dan dalam selama berada di lapangan.