51 terutama di kelas satu, dan baru satu tahun ini beliau mengajar di kelas
dua serta menjadi wali kelas dua.
2. Deskripsi Hasil Penelitian Pelaksanaan Layanan Bimbingan
Pembelajaran Bagi Siswa Tunagrahita Ringan
Terlaksananya pelaksanaan layanan bimbingan pembelajaran bagi siswa tunagrahita ringan, penelitian dilakukan melalui observasi,
wawancara, dan studi dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan guru kelas TS, guru pendamping khusus SM, siswa tunagrahita ringan JL,
dan teman siswa VS. Penyajian data hasil penelitian terbagi dalam empat fokus hasil penelitian, yaitu 1 manajemen disiplin kelas, 2
umpan balik selama pengajaran, 3 pengembangan pengajaran, dan 4 suasana pengajaran yang kondusif.
a. Pelaksanaan manajemen disiplin kelas
Pada aspek manajemen disiplin kelas ini terdapat tiga indikator yang meliputi guru menggunakan waktu secara tepat, guru
menunjukkan sikap tanggap dalam memberikan bantuan, dan guru menggunakan sedikit waktu dalam melakukan perpindahan dari satu
aktivitas ke aktivitas lain. Berikut ini hasil penemuan penelitian terkait dengan informasi manajemen disiplin kelas.
1 Guru menggunakan waktu secara tapat
Guru menggunakan waktu secara tepat ini dapat teramati dari memulai pelajaran tepat waktu dan mengakhiri pelajaran
tepat waktu. Berdasarkan hasil sepuluh kali observasi dapat
52 diketahui bahwa TS belum memulai pelajaran tepat waktu dan
belum mengakhiri pelajaran tepat waktu. Waktu memulai pelajaran yaitu pukul tujuh tetapi biasanya TS masuk kelas
untuk memulai pelajaran pada jam setengah delapan lebih. TS masuk kelas tanpa mempersiapkan bahan-bahan pembelajaran
khusus untuk JL dan setelah masuk kelas, pembelajaran langsung dimulai. Waktu mengakhiri pelajaran JL juga tidak
sesuai dengan jadwal. Hal ini disebabkan karena JL mengerjakan tugas yang terlalu lama sehingga waktu
mengakhiri pelajaran setelah JL selesai mengerjakan tugas semua.
Penemuan ini juga diperkuat berdasarkan hasil wawancara dengan TS pada tanggal 12 Februari 2015 menyatakan bahwa
tidak memulai pelajaran tepat waktu karena jika TS masuk saat bel berbunyi JL belum siap memulai pelajaran sehingga TS
memberikan waktu tambahan kira-kira limabelas menitan. Lebih lanjut TS juga menyatakan bahwa setelah TS masuk, pelajaran
langsung dimulai. TS juga menyatakan tidak mengakhiri pelajaran untuk JL sesuai dengan jadwal karena TS masih
menunggu sampai JL selesai mengerjakan tugas. Jika JL sudah selesai mengerjakan, TS membolehkan JL pulang.
Pernyataan TS juga diperkuat berdasarkan wawancara dengan SM pada tanggal 18 Februari 2015. SM menyatakan