Karakteristik Siswa Tunagrahita Ringan

18 yaitu adanya a isolasi dan penolakan, b labeling dan stigma , c stress keluarga, d frustasi dan kegagalan, e disfungsi otak, dan f kesadaran rendah. Selanjutnya menurut Mohammad Efendi 2006: 98, beberapa hambatan yang tampak dan karakteristik siswa tunagrahita dalam kaitannya dengan tahap perkembangan adalah 1 cenderung memiliki kemampuan berpikir konkret dan sukar berpikir abstrak, 2 mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi, 3 kemampuan sosialnya terbatas, 4 tidak mampu menyimpan instruksi yang sulit, 5 kurang mampu menganalisis dan menilai kejadian yang dihadapi, dan 6 siswa tunagrahita mampu didik, prestasi tertinggi bidang baca, tulis, hitung tidak lebih dari siswa normal setingkat kelas III-IV Sekolah Dasar. Berdasarkan penjelasan tentang masalah-masalah yang dialami oleh siswa tunagrahita di atas, penelitian ini lebih condong pada pendapat Kemis dan Ati Rosnawati 2013: 21-42, yang menjelaskan masalah siswa tunagrahita dengan lebih spesifik. Sesuai dengan pendapat tersebut, maka masalah yang dihadapi siswa tunagrahita ringan dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki hambatan sebagai berikut: a. Hambatan dalam belajar sehingga kemampuan membaca, menulis dan berhitungnya masih rendah. b. Masalah penyesuaian diri terhadap lingkungan. Siswa kurang memahami norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga siswa cenderung berperilaku tidak sesuai dengan norma yang berlaku. 19 c. Masalah dalam gangguan bicara dan bahasa. Siswa tunagrahita ringan kurang bisa mengartikulasikan bunyi bahasa dengan benar sehingga bicaranya kurang jelas. d. Masalah kepribadian. Siswa tunagrahita ringan tidak memiliki daya untuk melakukan upaya sendiri dan akan melakukan suatu hal apabila ada dorongan yang datang dari orang lain.

4. Kebutuhan Siswa Tunagrahita Ringan

Siswa tunagrahita memiliki potensi dalam belajar dan mengembangkan seluruh hidup sesuai dengan bidang mereka, hanya saja siswa ini membutuhkan tambahan pengertian dan pemahaman dari guru, dan teman- teman agar dapat berhasil di kelas inklusif. Ada beberapa bidang perhatian yang harus diperhatikan dalam perencanaan bagi penempatan pendidikan dan program yang layak bagi siswa. Bidang-bidang tersebut antara lain a kemampuan kognitif, b kemampuan berbahasa, dan c kemampuan sosial Smith, 2009: 119. a. Kemampuan kognitif Pertimbangan dasar yang harus diperhatikan guru dalam memberikan layanan pada siswa tunagrahita yaitu: 1 siswa membutuhkan lebih banyak waktu dalam mempelajari pelajaran, 2 siswa keterbelakangan mental tidak dapat memahami sejauh pemahaman siswa lainnya dalam beberapa kemampuan atau pelajaran, 3 siswa kesulitan untuk berpikir abstrak, sehingga pengajaran memakai materi konkret serta contoh-contoh yang jelas Smith, 2009: 119-120. 20 b. Kemampuan berbahasa Penyandang tunagrahita mengembangkan bahasa sesuai dengan pola orang lain, hanya saja perbedaannya pada jumlah dan tingkat perkembangan yang dicapai. Oleh karena itu, penting diketahui oleh guru bahwa perkembangan bahasa yang lebih lambat ini menjadi sumber kesulitan akademisnya Smith, 2009: 120. Menurut Endang Rochyadi dan Zaenal Alimin 2005: 120, kebutuhan mendasar siswa tunagrahita dalam mengembangkan keterampilan berbahasanya berkaitan dengan 1 pengembangan tata bunyi huruf atau kata dan kosakata, 2 pengembangan struktur kalimat yang mencakup: jumlah kata dalam kalimat paling banyak 3 kata, kata yang dimuat dalam kalimat adalah kata dasar dan menggunakan kalimat tunggal, 3 penggunaan tanda baca seperti, titik, koma, tanda tanya, tanda seru, dan 4 pengembangan keterampilan menyimak baik dalam konteks pembicaraan maupun di dalam memahami isi bacaan. c. Kemampuan sosial Dalam berinteraksi dengan orang lain, kebutuhan siswa tunagrahita yang harus dipenuhi yaitu kebutuhan untuk merasa menjadi bagian dari yang lain, kebutuhan untuk menemukan perlindungan dari sikap dan label negatif, kebutuhan akan dukungan dan kenyamanan sosial, dan kebutuhan untuk menghilangkan kebosanan dan menemukan stimulasi sosial Turner dalam Smith, 2009: 121. Selanjutnya Mumpuniarti 2007: 86, kebutuhan sosial yang dibutuhkan siswa tunagrahita meliputi