9 Kondisi seperti di atas tentu saja tidak dibiarkan terus dan perlu adanya
peningkatan kemampuan motorik kasar pada anak, maka penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan kemampuan motorik kasar anak melalui permainan
tradisional. Adapun permainan tradisional yang akan digunakan yaitu permainan Jamuran
dan permainan Jemok’an Ajak-ajakan. Permainan tersebut merupakan permainan tradisional yang digemari anak-anak dan juga diharapkan dapat
memberikan variasi dalam kegiatan bermain pada anak kelompok B TK ABA Ngabean 2 Tempel Sleman Yogyakarta. Berdasarkan pengamatan di atas, maka
peneliti mengangkat hal tersebut dalam penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak, khususnya kemampuan melompat
dan kemampuan lari melalui permainan tradisional.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat diidentifikasikan masalah- masalah sebagai berikut:
1. Perkembangan kemampuan motorik kasar anak kelompok B belum berkembang sesuai dengan karakteristik perkembangan anak usia 4-6 tahun.
2. Anak dalam kegiatan pembelajaran tidak konsentrasi seperti tidak fokus dan mengobrol sesama teman, sehingga kurang maksimal mengikuti kegiatannya.
3. Kegiatan pembelajaran kurang tepat, di mana dalam pelaksanaannya dilakukan saat kegiatan penutup, sehingga anak dalam kondisi capek.
4. Guru kurang memperhatikan metode pembelajaran saat kegiatan dilakukan di luar kelas.
10 5. Kegiatan untuk kemampuan motorik halus pada anak lebih dominan
dilakukan, dibanding dengan kegiatan motorik kasar. 6. Masih rendahnya kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK ABA
Ngabean 2 Tempel Sleman Yogyakarta, sehingga kemampuan melompat dan lari dalam kegiatan permainan belum optimal.
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah pada masih rendahnya kemampuan motorik kasar anak kelompok B TK ABA Ngabean 2 Tempel Sleman
Yogyakarta, sehingga kemampuan melompat dan lari dalam kegiatan permainan belum optimal.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah meningkatkan kemampuan motorik kasar
melalui permainan tradisional pada anak kelompok B di TK ABA Ngabean 2 Tempel Sleman Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan tradisional pada anak kelompok B di TK ABA Ngabean 2
Tempel Sleman Yogyakarta.
11
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat secara Teoritis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian dan menambah informasi dan bukti, bahwa penggunaan permainan tradisional dalam
pembelajaran di TK dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar, baik dalam hal kemampuan melompat dan lari.
2. Manfaat secara Praktis a. Manfaat bagi Anak
Memberi pengalaman langsung tentang permainan tradisional Jamuran dan Jemok’an Ajak-ajakan, yang diharapkan mampu meningkatkan
kemampuan motorik kasar anak. b. Manfaat bagi Guru
Guru dapat melatih anak seperti gerakan kemampuan melompat dan lari, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang sehat.
c. Manfaat bagi Sekolah Sekolah dapat mengembangkan permainan tradisional yang menjadi
budaya di masyarakat sekitar dan dapat mempertahankan, melestarikan dan menghidupkan kembali permainan tradisional.
12
BAB II KAJIAN PUSTAKA