Jenis Penelitian Desain Penelitian Subjek Penelitian

58

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas action research classroom . Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Suharsimi Arikunto, 2007: 3. Sedangkan Suharjono 2007: 58 mengemukakan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Penelitian tindakan kelas berfokus pada kelas atau pada proses belajar mengajar yang terjadi di kelas, bukan pada input kelas. Penelitian tindakan kelas memiliki karakteristik yang khas yaitu berupa tindakan tertentu yang berguna untuk memperbaiki proses belajar mengajar. Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif yang dibuat oleh peneliti, kemudian diuji cobakan dan dievaluasikan apakah tindakan alternatif tersebut dapat memecahkan persoalan pembelajaran yang dihadapi.

B. Desain Penelitian

Dalam penelitian menggunakan model spiral yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart Suwarsih Madya, 1994: 53, yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen 59 tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dalam suatu spiral yang saling terkait. Bagan perencanaan tindakan kelas menurut Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart Suwarsih Madya, 1994: 25 seperti pada Gambar 1 berikut ini: 1 2 3 4 5 6 Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini semua anak kelompok B TK ABA Ngabean 2 Tempel Sleman Yogyakarta, yang berjumlah 20 anak, yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan, dengan rentang usia 5-6 tahun. Penelitian ini dilaksanakan di TK ABA Ngabean 2 yang beralamat di Dusun Karang, Kelurahan Banyurejo, Kecamatan Tempel, Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pertimbangan peneliti mengambil subjek penelitian ini adalah karena sebagai salah satu guru pada TK ABA Ngabean 2, dan peneliti mengetahui kondisi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di TK tersebut Keterangan : 1 = Perencanaan 2 = Tindakan 3 = Observasi I 4 = Refleksi I 5 = Rencana Terevisi I 6 = Tindakan 7 = Observasi II 8 = Refleksi II 60

D. Proses Penelitian Tindakan

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Planggu 2 Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA KELOMPOK B Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK ABA Pandes 1 Wedi Klaten Tahun 2012/2013.

1 1 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR NELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK GUNUNG PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK MINGGIRAN YOGYAKARTA.

1 6 157

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ABA KERINGAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA.

2 10 153

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN “INGKLING” PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK MINOMARTANI I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 133

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN I TEMPEL SLEMAN.

0 0 168

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GONDANG.

0 4 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PUSPASIWI 2 SLEMAN.

0 3 169

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK PERKUSI TERHADAP PERSEPSI BUNYI IRAMA PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I KEMUSUH BANYUREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 132

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK KHALIFAH SUKONANDI YOGYAKARTA.

1 3 175