Pengertian tentang Taman Kanak-kanak

44 b. Bisa digunakan sebagai terapi terhadap anak. Saat bermain, anak-anak akan melepaskan emosinya. Mereka berteriak, tertawa, dan bergerak. Kegiatan semacam ini bisa digunakan sebagai terapi untuk anak-anak yang memerlukan kondisi tersebut. Manfaat permainan tradisional terhadap perkembangan anak menurut Tadkiroatun Musfiroh 2008: 4-5, yaitu: a. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak. b. Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak. Hampir semua permainan dilakukan secara berkelompok. Dengan berkelompok anak akan: 1 mengasah emosinya, sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain, dan 2 nyaman dan terbiasa dalam kelompok. c. Mengembangkan kecerdasan logika anak. d. Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. e. Mengembangkan kecerdasan natural anak. f. Mengembangkan spasial anak. g. Mengembangkan kecerdasan musikal anak. h. Mengembangkan kecerdasan spiritual anak.

D. Taman Kanak-Kanak TK

1. Pengertian tentang Taman Kanak-kanak

Taman Kanak-kanak merupakan bagian dari pendidikan pra sekolah yang telah diatur dalam PP No. 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan pra sekolah yang tercantum dalam Bab I pasal I ayat 1 dan 2 yang berbunyi: 45 Ayat 1 Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak didik di luar jangkauan keluarga sebelum memasuki pendidikan dasar yang diselenggarakan di jalur sekolah atau jalur luar sekolah. Ayat 2 Taman Kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan yang menyediakan pendidikan bagi anak usia 4 tahun sampai memasuki pendidikan dasar. Taman Kanak-kanak merupakan bagian dari pendidikan nasional. Pendidikan pra sekolah yang diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Bab VI pasal 28 ayat 1, ayat 2, ayat 4 dan ayat 5 yang berbunyi: Ayat 1 Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar. Ayat2 Pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan atau informal. Ayat3 Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal berbentuk taman kanak-kanak TK, Raudatul Athfal RA atau bentuk lain yang sederajat. Ayat 4 Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal berbentuk kelompok bermain KB taman penitipan anak TPA atau bentuk lain yang sederajat. Ayat 5 Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan. Bertalian dengan ragam pendidikan anak TK seperti yang telah dipaparkan di depan, fokus pendidikan TK diselenggarakan secara formal, yaitu pendidikan Taman Kanak-kanak dengan kisaran usia antara 4 sampai dengan 6 tahun. Kisaran usia Taman Kanak-kanak TK yang diselenggarakan di Indonesia dikelompokkan ke dalam kelompok A usia 4-5 tahun dan kelompok B usia 5-6 tahun Harun Rasyid, 2008: 56. Pendidikan TK menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangan peserta didik. 46 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa taman kanak-kanak adalah pendidikan pra sekolah yang menyelenggarakan pendidikan untuk mengembangkan kepribadian dan potensi diri sesuai dengan tahap perkembangannya sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar.

2. Tujuan Taman Kanak-kanak

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT Pengembangan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional Lompat Tali Pada Anak Kelompok B TK Pertiwi Planggu 2 Klaten Tahun 2012/2013.

0 1 16

PENINGKATAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA KELOMPOK B Peningkatan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lempar Tangkap Bola Kelompok B TK ABA Pandes 1 Wedi Klaten Tahun 2012/2013.

1 1 14

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR NELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK GUNUNG PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK MINGGIRAN YOGYAKARTA.

1 6 157

PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL PADA ANAK KELOMPOK B2 DI TK ABA KERINGAN TURI SLEMAN YOGYAKARTA.

2 10 153

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN “INGKLING” PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK MINOMARTANI I NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA.

0 3 133

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A DI TK ABA NGABEAN I TEMPEL SLEMAN.

0 0 168

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI GERAK LOKOMOTOR PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA GONDANG.

0 4 166

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN ENGKLEK PADA ANAK KELOMPOK A TK PUSPASIWI 2 SLEMAN.

0 3 169

PENGARUH PERMAINAN ALAT MUSIK PERKUSI TERHADAP PERSEPSI BUNYI IRAMA PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA NGABEAN I KEMUSUH BANYUREJO TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 132

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI PERMAINAN GOBAK SODOR ANAK KELOMPOK B TK KHALIFAH SUKONANDI YOGYAKARTA.

1 3 175