65
G. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data dari sebelum pembelajaran, saat berlangsung pembelajaran dan setelah pembelajaran.
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan maka selanjutnya menganalisis data. Analisis data adalah proses penyusunan data agar dapat ditafsirkan secara
mendalam. Suwarsih Madya 2006: 75 menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian tindakan diwakili oleh momen refleksi putaran penelitian tindakan.
Sedangkan refleksi yang dilaksananakan dapat memberi wawasan otentik yang akan membantu menafsirkan datanya. Adapun analisis data yang akan digunakan
adalah secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif, yaitu pengolahan data yang diperoleh melalui observasi. Suharsimi Arikunto 2002: 209 menyatakan
bahwa analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan tindakan yang dilaksanakan adanya perubahan ke arah perbaikan dan peningkatan dibandingkan
sebelumnya.
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan ini ditandai dengan perubahan pada gerak anak terutama keterampilan motorik kasar anak meningkat dan adanya perubahan ke
arah perbaikan. Keberhasilan akan kelihatan apabila hasil kegiatan anak dalam permainan tradisional Jamuran dan Jemok’an Ajak-ajakan, terjadi peningkatan
pada kemampuan melompat dan lari. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini apabila keterampilan motorik kasar anak kelompok B TK ABA Ngabean 2
66 Tempel Sleman mencapai 80. Kriteria berupa presentase kesesuaian Suharsimi
Arikunto, 2010: 44, yaitu: 1. Kesesuaian kriteria
: 0 – 20 = Kurang sekali
2. Kesesuaian kriteria : 24 – 40 = Kurang
3. Kesesuaian kriteria : 41 – 60 = Cukup
4. Kesesuaian kriteria : 61 – 80 = Baik
5. Kesesuaian kriteria : 81 – 100 = Sangat baik
Berdasarkan kriteria presentase keseuaian di atas, maka dalam penelitian ini menginterpretasikan skala keberhasilan menjadi empat tingkatan, yaitu:
1. Kategori baik Berkembang Sangat BaikBSB apabila hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang dicapai anak antara 76 – 100.
2. Kategori cukup Berkembang Sesuai HarapanBSB apabila hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang dicapai anak antara 56 – 75.
3. Kategori kurang Mulai BerkembangMB apabila hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang dicapai anak antara 41 – 55.
4. Kategori belum baik Belum berkembangBB apabila hasil penilaian keterampilan motorik kasar yang dicapai anak antara 0 – 40.
Selanjutnya untuk mengetahui tingkat keberhasilan dari penelitian ini, peningkatan setiap indikator yang dicapai anak kelompok dihitung menggunakan
rumus Anas Sudjiono, 1994: 188 sebagai berikut: Persentase
=
× 100
Keterangan: N : Jumlah anak yang mendapat skor 4 Berkembang Sangat BaikBSB
n : Jumlah anak keseluruhan
67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN