Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
4 perpustakaan. Penempatan buku-buku yang rapi dapat memudahkan pengguna
perpustakaan dalam mencari kebutuhannya. Kondisi ruangan yang bersih dapat menumbuhkan rasa nyaman sewaktu berada di dalam perpustakaan, dan kondisi
ruangan yang indah senantiasa menumbuhkan semangat pengunjung untuk mencari kebutuhannya di perpustakaan.
Pengembangan koleksi juga sangat penting untuk menarik minat baca masyarakat. Koleksi yang menarik tentunya dapat menarik masyarakat untuk datang
ke perpustakaan. Bagaimana masyarakat akan tertarik ke perpustakaan jika koleksi dari perpustakaan itu sendiri dinilai kurang menarik, tentunya masyarakat akan
merasa enggan untuk berkunjung ke perpustakaan. Untuk itu pengelola perpustakaan harus pandai membaca situasi dan melihat hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Tapi
pada umumnya
hal yang
menghambat perpustakaan
untuk mengembangkan koleksinya adalah kurangnya alokasi dana. Tidak hanya pada
perpustakaan, masalah dana muncul di setiap aspek kehidupan. Masalah keterbatasan dana biasanya melatar belakangi mengapa koleksi di perpustakaan tersebut kurang
menarik karena minimnya pengembangan koleksi perpustakaan. Perpustakaan diharapkan mampu untuk mengelola alokasi dana tersebut agar dapat digunakan
sebaik-baiknya. Peraturan
pemerintah yang
berlaku juga
mempengaruhi layanan
perpustakaan. Seperti Kebijakan Bupati Kulon Progo yang mengubah jam kerja pegawai negeri sipil dari semula enam hari kerja menjadi lima hari kerja. Kebijakan
5 ini dapat mengurangi jam layanan perpustakaan Kabupaten Kulon Progo. Hal ini
tentunya menghambat pengguna perpustakaan untuk berkunjung ke perpustakaan dalam waktu tertentu.
Perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan pemakai jasa perpustakaan dengan cara menyediakan berbagai informasi dan berusaha mempertemukan antara pengguna
dengan informasi yang dibutuhkan. Perpustakaan provinsi diharapkan mampu mengikuti tuntutan perkembangan informasi yang ada dan memfungsikan diri sebagai
penyaji informasi untuk masyarakat. Untuk memenuhi itu semua maka perpustakaan harus memberikan pelayanan yang prima agar informasi yang dibutuhkan pengguna
dapat ditemukan. Contoh Jenis layanan yang ada pada perpustakaan provinsi adalah 1 layanan pendaftaran anggota perpustakaan, 2 layanan sirkulasi bahan pustaka,
3 layanan referensirujukan, 4 layanan terbitan berkala, 5 layanan internet, 6 layanan surat bebas perpustakaan, 7 layanan book loan peminjaman kolektif
system paket, 8 layanan perpustakaan keliling, 9 pelayanan pelatihan komputer untuk pemula, 10 pelayanan audio visual, 11 dan pelayanan e-learning. Dengan
adanya layanan diatas diharapkan dapat membantu pengguna untuk mendapatkan keperluanya.
Pelayanan yang baik dapat memberikan kepuasan terhadap pengguna perpustakan, sebaliknya jika pelayanan yang diberikan kurang baik maka akan
memunculkan kekecewaan pada pengguna perpustakaan. Untuk mencapai pelayanan yang baik tentunya mempunyai komponen-komponen tersendiri, berdasarkan hal
tersebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai kepuasan
6 pengguna terhadap layanan sirkulasi di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pelayanan yang ada di Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta sudah baik atau belum.