Batasan Masalah Rumusan Masalah

sedang atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma-norma standar atau rencana-rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya Sutarno NS, 2004:128. Sedangkan Djati Julitriarsa dan John Suprihantoro 1998 : 101 mendefinisikan pengawasan sebagai tindakan atau proses kegiatan untuk mengetahui hasil pelaksanaan, kesalahan, kegagalan untuk demikian dilakukan perbaikan dan mencegah terulangnya kembali kesalahan- kesalahan itu, begitu pula menjaga agar pelaksanaan tidak berbeda dengan rencana yang ditetapkan. Dengan adanya pengawasan maka akan mencegah atau mengurangi berbagai penyimpangan dan kesalahan dalam melaksanakan tugas dalam mencapai tujuan organisasi. Definisi pengawasan lain adalah dari M. Manullang 2005 : 173 yang menyebutkan pengawasan sebagai suatu proses untuk menerapkan pekerjaan apa yang sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula. Sedangkan menurut T. Hani Handoko 2003 : 359, pengawasan adalah proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai. Selanjutnya Robert J. Mokler seperti yang dikutip oleh T. Hani Handoko 2003 : 360 mendefinisikan pengawasan sebagai usaha sistematik untuk menetapkan standard pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik membandingkan kegiatan nyata dengan standard yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan. Dari beberapa pendapat di atas mengenai pengawasan dapat disimpulkan bahwa pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen dan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk mengetahui apakah kegiatan-kegiatan yang berada dalam tanggungjawabnya berada dalam keadaan yang sesuai dengan rencana ataukah tidak. Apabila tidak sesuai dengan rencana maka perlu dilakukan tindakan tertentu untuk menanganinya. Namun, jika telah sesuai dengan rencana maka perlu perhatian untuk peningkatan kualitas hasil dalam mencapai tujuan organisasi. Pengawasan bukan mencari siapa yang salah namun apa yang salah dan bagaimana membetulkannya. 2 Proses Pengawasan Proses pengawasan perlu diketahui agar pelaksanaan pengawasan berjalan dengan baik. Beberapa ahli berpendapat bahwa dalam proses pengawasan harus memiliki unsur-unsur atau syarat- syarat dalam pelaksanaannya. T. Hani Handoko 2003:26, mengemukakan apabila fungsi pengawasan tersebut pada dasarnya mencakup 4 unsur, yaitu meliputi sebagai berikut : 1. Penetapan standar pelaksanaan 2. Penetapan ukuran-ukuran pelaksanaan