Hambatan dalam Pengawasan Reklame
yang berhasil ditertibkan oleh dinas terkait, meskipun dengan menggunakan anggaran seadanya. Upaya yang dilakukan untuk
mengajukan permohonan penambahan anggaran kepada Bidang Anggaran Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota
Yogyakarta agar bersedia menambahkan kuota anggaran untuk pengawasan reklame pada tahun berikutnya diharapkan dapat
terealisasi. Hal ini dimaksudkan supaya fungsi pengawasan terhadap penyelenggaraan reklame juga dapat ditingkatkan,
sehingga ruang-ruang publik di wilayah Kota Yogyakarta dapat befungsi sebagaimana mestinya yang terbebas dari gangguan
reklame liar dan Pendapatan Asli Daerah PAD Kota Yogyakarta dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
c. Mengajukan perubahan regulasi terkait sanksi palanggaran reklame.
Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan regulasi yang ada adalah bentuk tanggungjawab dinas terkait terhadap
pengawasan reklame di Kota Yogyakarta. Mengingat untuk mengubah suatu Peraturan Daerah memerlukan waktu dan
pembahasan yang tidak singkat. Sehingga sudah seharusnya dinas- dinas yang berwenang melaksanakan peran masing-masing. Hal ini
dikarenakan pelaksanaan pengawasan terhadap penyelenggaraan reklame memang tidak semudah yang dibayangkan. Faktor
kesadaran dan kepatuhan pihak penyelenggara reklame biro jasa reklame dan pelaku usaha menjadi faktor penyebab utamanya.
Berdasarkan pembahasan di muka, peneliti berpendapat bahwa pelaksanaan fungsi pengawasan tidak dapat dilakukan hanya
dari sudut pandang pihak pengawas. Kejelasan prosedur pengawasan memang penting dan untuk itu langkah-langkah yang
akan diambil oleh para pengawas juga perlu dipahami oleh pihak- pihak yang diawasi biro jasa reklame dan pelaku usaha. Akan
tetapi jauh lebih penting dari semua adalah adanya iklim keterbukaan antara pihak pengawas dan pihak yang diawasi, agar
nantinya tercipta sistem pengawasan yang berjalan efektif dengan melibatkan seluruh pihak di dalamnya.
Selain itu, pengoptimalan fungsi ruang publik juga harus menjadi perhatian pihak-pihak terkait. Melalui pengawasan
terhadap penyelenggaraan reklame ini, diharapkan elemen-elemen yang ada di ruang publik seperti trotoar, rambu-rambu jalan, halte,
taman dan lain-lain dapat digunakan sebagai mana mestinya. Seperti pendapat Eko Budihardjo 1999:134 yang menyatakan
bahwa ruang publik juga bermanfaat untuk melayani kebutuhan masyarakat sebagai sarana rekreatif maupun sebagai tempat untuk
melakukan interaksi dan kontak sosial dalam kehidupan masyarakat. Demi untuk menjamin kepentingan sosial bagi semua
golongan masyarakat, maka semestinya semua ruang publik
tersebut adalah milik pemerintah kota. Keberadaan ruang publik pada suatu kawasan kota sangat penting artinya karena dapat
meningkatkan kualitas kehidupan perkotaan, baik itu dari segi lingkungan, masyarakat maupun kota melalui fungsi pemanfaatan
ruang di dalamnya.
94