Kerangka Pikir Penelitian KAJIAN PUSTAKA

keterangan maupun data-data lainnya yang dapat menunjang peneliti untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Pihak-pihak tersebut adalah yang terkait atau terlibat langsung dalam proses pengawasan reklame. Pihak-pihak tersebut terdiri dari 3 orang dari DPDPK Kota Yogyakarta sebagai informan utama, yaitu Kepala Bidang Pajak, Staf Bidang Pajak dan Petugas Dinas Luar, serta informan pendukung 2 orang dari Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta, dan biro jasa reklame dan pelaku usaha masing-masing 1 orang. Adapun nama dari informan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bapak Tugiyarta, SIP, M.Si Kepala Bidang Pajak Daerah Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. 2. Bapak Ari Pranowo, SE Staf Bidang Pajak Daerah pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. 3. Bapak Teguh Karyadi petugas dinas luar pada Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. 4. Ibu Yuli Kepala Seksi Pengkajian dan Pengelolaan Peraturan Perundang-undangan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta. 5. Ibu Christiana Kepala Seksi Penyidikan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta. 6. Bapak Rudi biro jasa penyelenggaraan reklame. 7. Bapak Joko pelaku usaha.

4. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrument utama. Lexy J. Moleong 2012:168 menjelaskan peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan pada akhirnya peneliti menjadi pelapor hasil penelitiannya. Peneliti sebagai instrument berperan sebagai alat yang berupaya memahami terhadap metode kualitatif dan juga proses pelaksanaan pengawasan izin penyelenggaraan reklame di Kota Yogyakarta. Dikarenakan dalam hal ini peneliti sebagai instrument utama, maka untuk memperkuat validasi dalam penelitian ini, peneliti melakukan tiga cara. Pertama, peneliti terlebih dahulu melakukan validasi diri dengan berupaya memahami metode yang digunakan yakni metode kualitatif serta teori-teori atau kajian pustaka yang berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait. Kedua, peneliti mengamati secara langsung fenomena yang ada di lapangan dengan menggunakan pedoman observasi dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya yang menyangkut pengawasan izin penyelenggaraan reklame dari media cetak maupun media online. Ketiga, peneliti melakukan wawancara dengan para informan menggunakan pedoman wawancara yang telah dibuat. Dalam proses penelitian, peneliti menggunakan alat bantu pengumpulan data yaitu berupa buku catatan, pedoman wawancara, alat untuk merekam wawancara, dan kamera selama proses penelitian berlangsung. Beberapa hambatan yang dihadapi peneliti adalah waktu perizinan wawancara yang lama di DPDPK dan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta sehingga sulit untuk mengatur jadwal wawancara dengan informan tersebut.

5. Sumber dan Jenis Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini terdapat dua sumber yaitu sumber primer dan sekunder . a. Sumber Data Primer Menurut Sugiyono 2011: 225, Sumber primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber primer bisa didapatkan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer yang diperoleh pada penelitian ini diantaranya mengenai pelaksanaan pengawasan yang diterapkan DPDPK dan Dinas Ketertiban dalam mengawasi reklame. Kemudian hasil dari pelaksanaan pengawasan tersebut, diperoleh data jumlah pelanggaran dan rekomendasi penertiban, serta laporan mengenai pengawasan reklame secara umum di Kota Yogyakarta. b. Sumber sekunder Menurut Sugiyono 2011: 225, Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber sekunder dapat diperoleh melalui orang lain atau melalui dokumen-dokumen dan digunakan untuk memperkuat data primer yang didapatlkan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tentang dokumen-dokumen seperti surat rekomendasi, buku-buku literatur, serta peraturan perundangan terkait Pelaksanaan Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Reklame di Kota Yogyakarta seperti Peraturan Daerah No. 8 Tahun 1998 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame dan Peraturan Walikota No. 75 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No. 8 Tahun 1998 tantang Izin Penyelenggaraan Reklame.

6. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data di dalam penelitian dapat dilakukan dengan cara 1 Wawancara Dalam penelitian ini, wawancara yang digunakan adalah wawancara semi terstruktur indept interview yang menggunakan pedoman wawancara dan pertanyaannya berkembang sesuai dengan situasi dan informasi yang dibutuhkan sehingga terjadi wawancara interaktif antara peneliti dan informan. Menurut Sugiyono 2011:233, menjelaskan tujuan dari wawancara semi terstruktur adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Peneliti telah berhasil melakukan wawancara kepada Kepala Bidang Pajak Daerah DPDPK, Staf Bidang Pajak Daerah DPDPK, Petugas Dinas Luar DPDPK, Kasi Pengkajian dan Pengolahan UU Dinas Ketertiban, dan Kasi Penyidikan Dinas Ketertiban. Dalam hal ini peneliti dalam melakukan wawancara menanyakan hal-hal yang terkait dengan mekanisme proses izin penyelenggaraan reklame, pelanggaran reklame yang terjadi seperti apa, bagaimana pengawasan terhadap pemasangan reklame ini serta seperti apa bentuk penanganannnya.