Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

menempel bangunandi atas bangunan dengan konstruksi tetap dan bersifat permanen. 2 Reklame kain Yang dimaksud reklame kain adalah reklame berbentuk spanduk, umbul-umbul, banner, rontek, dengan bahan kain dan sejenisnya, yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunandi atas bangunan, dengan konstruksi sementara dan bersifat semi permanen. 3 Reklame melekat, stiker Yang dimaksud reklame melekat, stiker adalah reklame berbentuk bidang dengan bahan kertas, plastik, logam dan sejenisnya, yang pemasangannya dengan cara ditempel dan bersifat permanen. 4 Reklame selebaran Yang dimaksud reklame selebaran adalah reklame yang berbentuk lembaran dengan bahan kertas, plastik dan sejenisnya, yang pemasangannya dengan cara ditempelkan atau disebarluaskan dan bersifat semi permanen. 5 Reklame berjalan, termasuk pada kendaraan Yang dimaksud reklame berjalan, termasuk dalam kendaraan adalah reklame yang ditulis atau ditempelkan dipasang pada kendaraan, antara lain kendaraan roda empat atau lebih, roda tiga, roda dua, becak, dokar atau kendaraan lain yang sejenis. 6 Reklame udara Yang dimaksud reklame udara adalah reklame dalam bentuk tertentu, dengan bahan plastik, kain, kertas dan sejenisnya sesuai perkembangan jaman, yang pemasangannya berdiri sendiri, dikaitkan di atas bangunan atau dikaitkan pada pesawat udara dan bersifat semi permanen. 7 Reklame apung Yang dimaksud reklame apung adalah reklame dalam bentuk tertentu, dengan bahan plastik, kain, kertas dan sejenisnya sesuai perkembangan jaman, yang pemasangannya dikaitkan pada kendaraan di atas air dan bersifat semi permanen. 8 Reklame suara Yang dimaksud reklame suara adalah reklame yang berbentuk penyiaran atau ucapan dengan alat audio elektronik yang bersifat semi permanen. 9 Reklame film slide Yang dimaksud reklame filmslide adalah reklame berbentuk penayangan dengan bahan filmslide yang penyelenggaraannya di dalam gedung bioskop atau gedung pertunjukan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan dan bersifat semi permanen. 10 Reklame peragaan Yang dimaksud reklame peragaan adalah reklame yang berbentuk pertunjukan dengan bahan tertentu, yang penyelenggaraannya dengan dibawa, diperagakan atau dikenakan dan bersifat semi permanen. Selain objek pajak yang wajib dipungut, pada peraturan tersebut juga disebutkan hal-hal yang tidak termasuk objek pajak. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mengetahui dan mampu membedakan objek-objek yang wajib dan tidak wajib dipungut pajak reklame. Objek- objek yang tidak wajib tersebut adalah: 1 Penyelenggaraan reklame melalui internet, televisi, radio, warta harian, warta mingguan, warta bulanan dan sejenisnya; 2 Labelmerek produk yang melekat pada barang yang diperdagangkan, yang berfungsi untuk membedakan dari produk sejenis lainnya; 3 Nama pengenal usaha atau profesi yang dipasang melekat pada bangunan tempat usaha atau profesi diselenggarakan dengan ukuran kurang dari atau sama dengan 1 satu m²; dan 4 Reklame yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah.

b. Gambaran Umum Aktor yang Terlibat 1 Dinas Pajak dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota

Yogyakarta Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta dibentuk melalui penetapan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah. Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta merupakan penggabungan dari dua instansi yaitu Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kota Yogyakarta dan Kantor Pelayanan Pajak Daerah Kota Yogyakarta. Alamat dinas ini berada di Komplek Balai Kota Yogyakarta yaitu Jalan Kenari Nomor 56 Yogyakarta. Dinas Pajak dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di Bidang Pajak Daerah dan Pengelolaan keuangan Daerah Kota Yogyakarta. Dalam pelaksanaan tugas, Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta mengacu pada peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2012 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pajak Daerah dan Pengelolaan Keuangan Kota Yogyakarta. Dinas ini mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pajak daerah dan pengelolaan keuangan daerah. Adapun pelayanan dari tugas pokok tersebut terdiri dari dua macam yaitu: 1. Pelayanan kepada SKPD yang terkait dengan pelayanan keuangan daerah yang diampu oleh: a Bidang anggaran b Bidang perbendaharaan c Bidang pelaporan 2. Pelayanan kepada masyarakat wajib pajak yang diampu oleh Bidang Pajak. Pajak yang menjadi kewenangan terdiri dari: a Pajak hotel b Pajak restoran