Standar Pengawasan Deskripsi Hasil Penelitian a. Pengawasan Reklame
terkait akan melakukan tindakan tegas berupa penertiban dan pembongkaran reklame.
Jika dilihat dari sifat dan waktu pelaksanaannya, pengawasan penyelenggaraan reklame yang dilakukan oleh DPDPK
dan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta termasuk pengawasan yang dilaksanakan saat proses dilakukan, artinya ketika terjadi
pelanggaran di lapangan maka segera diperbaiki dengan menerbitkan surat peringatan dan proses pembongkaran. Selain itu pengawasan
tersebut juga dilakukan berkala, yaitu pengawasan yang dilakukan secara rutin malalui operasi keliling dan pelaporan pada setiap
minggunya. Penertiban yang dilakukan oleh dinas terkait secara umum
telah dilaksanakan sesuai peran dan wewenang masing-masing. Namun yang menjadi masalah selanjutnya adalah masih terlalu
rendahnya pengetahuan
masyarakat terkait
penyelenggaraan reklame. Padahal jika dinas terkait sering mengadakan sosialisasi
kepada biro jasa reklame maupun pelaku usaha di wilayah Kota Yogyakarta, hal ini pasti segera dapat teratasi. Namun pihak dinas
terkait juga mempunyai alasan dengan terbatasnya anggaran untuk pengawasan reklame, sehingga sosialisasi belum dapat berjalan
maksimal. Disamping masalah sosialisasi, peneliti berpendapat bahwa
sanksi yang diberikan kepada pihak penyelenggara reklame yang
melanggar masih terlalu ringan. Apabila dalam regulasi ditetapkan ancaman yang berat bagi pelanggar penyelenggaraan reklame, maka
kasus-kasus pelanggaran reklame sangat mungkin bisa berkurang di Wilayah Kota Yogyakarta. Penataan kota yang mengedepankan nilai
sosial dan budaya harus lebih diutamakan dibandingkan dengan menutupi cagar budaya maupun ruang publik dengan reklame-
reklame tak beraturan. Keberhasilan pengawasan ditentukan oleh beberapa aspek
diantaranya dari pihak pengawas, pihak penyelenggara reklame dan standar yang digunakan. Pengawasan yang dilakukan oleh DPDPK
dan Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta sudah terlaksana dengan baik. Hal tersebut dikarenakan pengawasan diterapkan secara
berkelanjutan dan koordinasi yang dilakukan antar dinas terkait juga berjalan baik. Pengawasan reklame tersebut terlaksana dengan rutin
melalui kegiatan operasi dan pelaporan setiap minggu sehingga data mengenai pelanggaran reklame dapat berubah-ubah. Adanya
deadline pengumpulan laporan yang diterapkan untuk pengawasan izin reklame ini memudahkan dalam mencatat perkembangan
pelanggaran di lapangan. Adanya laporan rutin pengawasan penyelenggaraan reklame
yang diterapkan di DPDPK merupakan salah satu prinsip pengawasan seperti yang dikemukakan oleh Manullang 2005:174
yakni, “suatu sistem pengawasan yang efektif harus dapat segera
melaporkan penyimpangan-penyimpangan sehingga berdasarkan penyimpangan-penyimpangan
itu dapat
diambil tindakan
pelaksanaan untuk selanjutnya agar pelaksanaan keseluruhan benar- benar dapat sesuai atau mendekati apa yang direncanakan
sebelumnya”. Tujuan umum dari suatu pengawasan ialah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. Oleh
karena itu, agar sistem pengawasan itu benar-benar efektif artinya dapat
merealisasikan tujuan-tujuannya,
maka suatu
sistem pengawasan setidak-tidaknya harus dapat dengan segera melaporkan
adanya penyimpangan-penyimpangan dari rencana. Hal inilah yang sudah diterapkan di DPDPK Kota Yogyakarta dalam melaksanakan
pengawasan izin penyelenggaraan reklame.