53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di TK ABA Balerante yang beralamat di Dusun Balerante, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman TK ini berdiri
pada tahun 1976 didirikan oleh yayasan Aisyiyah. Sekolah ini terletak di area pemukiman penduduk dengan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani.
Kondisi bangunan TK ABA Balerante cukup bagus, namun tergolong kecil untuk jumlah anak yang banyak. Fasilitas yang dimiliki TK ABA Balerante,
antara lain, 2 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah dan guru, 1 ruang dapur, dan 1 kamar mandi. Halaman sekolah masih menjadi satu dengan SD, serta dilengkapi
dengan alat permainan outdoor seperti, ayunan, prosotan, jungkat-jungkit, dsb dan indoor seperti puzzle, balok konstruksi, manik-manik, dan lain-lain yang
digunnakan untuk sarana bermain anak. Pada dinding kelas terdapat gambar- gambar yang ditempel yaitu huruf-huruf, angka, hasil karya anak, dan huruf
hijaiyah. Tenaga Pendidik TK ABA Balerante, terdiri dari kepala sekolah yang
merangkap sebagai guru kelompok A dan dibantu 1 orang guru, dan 2 guru kelompok B. TK ABA Balerante terdiri dari dua kelas, yaitu kelompok A dan B
dengan jumlah siswa sebanyak 45 anak. Ada 27 siswa kelompok A dan 18 siswa kelompok B. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada kelompok
B yang terdiri 8 anak laki-laki dan 10 anak perempuan.
54
2. Deskripsi Sebelum Pelaksanaan Tindakan Kelas
Proses pembelajaran kelompok B di TK ABA Balerante selama ini guru banyak menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, guru cenderung
lebih aktif sehingga membuat anak pasif dan banyak mendengarkan penjelasan dari guru. Anak kurang diberi kesempatan untuk melakukan suatu percobaan dan
mengenal benda konkret yang dapat melatih keterampilan mengomunikasikan sains. Media dan sarana yang kurang menarik sehingga anak cepat bosan dan
kurang memahami pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Masih terlihat sebagian besar anak belum menunjukkan sikap merespon dalam berinteraksi
tentang materi pembelajaran kepada guru maupun pada temannya di kelas. Hal ini dikarenakan karena selama ini pembelajaran tidak ditunjang dengan pembelajaran
yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Sebelum diadakan penelitian tindakan kelas, peneliti mengambil skor pra
tindakan terhadap keterampilan mengomunikasikan sains sebelum menggunakan media grafis dengan menggunakan observasi untuk mengetahui kemampuan anak
dalam berdiskusi, bertanya, dan menjawab pertanyaan, tes lisan untuk mengetahui kemampuan anak dalam melaporkan hasil kegiatan, dan LKA untuk mengetahui
pemahaman anak. Peneliti akan mengingkatkan keterampilan mengomunikasikan sains melalui media grafis.
55
3. Pelaksanaan Pra Tindakan