60
Terlebih lagi pada masa sekarang, dengan berbagai kesulitan hidup, manusia banyak yang melupakan status dan tanggung jawab
mereka sebagai makhlukAllah. Waktu yang mereka miliki lebih banyak dihabiskan dan difokuskan untuk mencari harta dunia
ketimbang mengenal atau bahkan mendekatkan diri kepada Allah. Mereka juga tidak lagi memperhatikan rambu-rambu agama Allah
yang seharusnya menjadi acuan dalam mengambil tindakan hidup. Padahal jika dikembalikan kepada nilai-nilai ajaran Islam, status
manusia sudah jelas sebagai khalifah atau wakil Allah di muka bumi yang harus mampu menjaga, menjunjung tinggi, memperhatikan serta
mengamalkan seluruh syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
3. Materi Akhlak
Akhlak merupakan wujud implementasi sekaligus sebagai tolak ukur Keimanan dan KeIslaman seorang muslim. Pembicaraan sebagai masalah
akhlak dalam penyampain materi dakwah Qurrota A’yunin. Menurut penulis mengandung pesan dan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Akhlak Bermasyarakat
Pesan yang berhubungan dengan akhlak umat Islam dalam bermasyarakat bisa dipahami pada pesan dakwah berikut ini, oleh
karenanya dalam berhubungan dengan umat manusia, baik yang seagama sesama umat Islam maupun dengan umat yang berbeda
agama, sudah seharusnya umat Islam mampu menjaga harmonisasi hubungan manusia sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi
61
Muhammad SAW
tatkala membangun
dan mengembangkan
pemerintah umat Islam di Madinah. Karena sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah hanyalah orang yang paling bertaqwa.
b. Akhlak Dalam Berkeluarga
Didalam beberapa proses dakwahnya, masalah keluarga senantiasa diikut sertakan sebagai salah satu materi dakwahnya. Pokok
bahasan yang ditampilkan pun beraneka ragam. Qurrota A’yunin. Cenderung mengingatkan kembali kepada pasangan suami istri untuk
dapat menjaga sikap dan perasaan pasangannya, isi materi yang berkaitan dengan akhlak suami istri di atas, menurut penulis sangat
relevan dengan usaha dalam membentuk dan membina rumah tangga. Secara keseluruhan, isi materi dakwah Qurrota A’yunin
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Setiap kali memberikan atau menyampaikan pesan dakwahnya, Qurrota A’yunin
senantiasa tidak memisahkan dan memfokuskan pada salah satu ruang lingkup materi dakwah semata. Ketiga ruang lingkup materi dakwah
tersebut selalu disajikan secara bersamaan dan menjadi mata rantai yang saling menyambung. Menurut penulis tujuan dakwah Qurrota
A’yunin adalah pembentukan dan pendasaran segala aktivitas manusia pada segi pembentukan dan penguatan aqidah. Hal tersebut dapat
terlihat pada dakwahnya yang senantiasa menyertakan ibadah sebagai aplikasi dan bukti keimanan seseorang sebagai sarana untuk
memotivasi mad’u dalam menerima dan melaksanakan pesan-pesan dakwah.
62
Jika diuraikan secara sendiri-sendiri, pada segi agidah dan syari’at, Qurrota A’yunin menekankan pentingnya nilai ketaatan dalam
setiap pelaksanaan agidah dan syari’at bagi umat Islam. Sedangkan pada segi akhlak, khususnya akhlak tehadap khalayak ramai, Qurrota
A’yunin menekankan pada pentingnya nilai harmonisasi kerukunan dalam berakhlak sebagimana harmonisasi yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW ketika memimpin umat di Madinah.
4. Pemilihan Materi Dakwah