44
dunia  dan  akhirat.  Hal  ini  tidak  terlepas  dari  sebuah  tahapan  yang  harus dilakukan  oleh
Qurrota  A’yunin  secara  terus-menerus,  terprogram  dan berjalan secara alamiah sampai saat sekarang ini masih terus berjalan. Adapun
tahapan-tahapan yang ditempu Qurrota A’yunin sebagai berikut :
1. Pendekatan atau pembinaan
Pembekalan dai’yah Qurrota A’yunin adalah tahapan sebelum terjun langsung ke majlis-majlis dengan cara:
a. Menjadi figur Teladan
Bahasa  perbuatan  jauh  lebih  efektif  dari  kata-kata.  Usahakanlah yang kita ucapkan sesuai dengan perbuatan kita as-shaf: 2-
3,” hai orang- orang yang beriman, mengapa kamu katakan apa yang tidak kamu perbuat,
amat besar kebencian disisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan”. Seperti apa yang telah di lakukan oleh  Qurrota A’yunin
sebelum  melakukan  dakwah  selalu  mengeluarkan  kata-kata  yang  baik terhadap siapapun baik dilingkungan keluarga maupun di masyarakat, dan
jika Qurrota  A’yunin  mengeluarkan  kata-kata  yang  tidak  pantas  selalu
mengucapkan  istigfar  dan  meminta  maaf  kepada  jam a’ah  dan  memohon
ampun  kepada  Allah  SWT.  Qurrota  A’yunin  juga  selalu  mengajak  dan mengajurkan  kepada  para  mad’unya  ketika  berceramah  agar  berbicara
yang  baik-baik  saja  dan  yang  penting  saja  supaya  tidak  salah ngomongbicara,  apa  lagi  mengunjing  orang  lain  itu  dilarang  oleh  Allah
SWT dalam Al- Quran.
32
32
Hasil Wawancara  dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC
TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.
45
b. Berdakwah Dengan ilmu Pengetahuan
Berdakwah  dengan  ilmu  pengetahuan  dan  penuh  persahabatan, seperti  dalam  surat  an-Nahl
125,”  serulah  manusia  kepada  jalan Tuhanmu  dengan  hikmah  dan  pelajaran  yang  baik  dan  bantahlah  mereka
dengan  cara  yang  baik,  sesungguhnya  Tuhanmu  Dialah  yang  lebih  tau siapa yang tersesat dari jalanya.  Dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk”. Dalam berdakwah  Qurrota A’yunin tidak hanya  dakwah,  tapi  dengan  persiapan  ilmu  yang  dipelajari  semasa
sekolahnya dan didikan pada masa kecil dari orang tua, Qurrota A’yunin berdakwah berdasarkan ilmu  yang dipelajari seperti Al-Quran, hadits dan
kitab-kitab klasik.
33
c. Berbicara dengan baik
Islam  memerintahkan  umatnya  untuk  beradap  dan  beretika  dalam berbicara.  Bahasa  yang  terbungkus  dan  penuh  kesopan  santun,  lemah
lembut  dalam  bertutur  sapa,  penuh  kasih  terhadap  sesama    halus  dalam tutur  kata  serta  menyejukan  hati  adalah  kunci  keberhasilan  seorang
da’i dalam  merebut  simpati.
Qurrota  A’yunin  selalu  berbicara  baik  kepada siapapun  yang    ajak  bicara  pada  anak  kecil  sekali  pun,  karena  berbicara
yang  baik  merupakan  suatu  ibadah,  dalam  berdakwah  harus  memberikan contoh  yang  baik,  seperti  halnya  perkataan  dalam  penyampaian  dakwah
dan kehidupan sehari-hari, begitu juga halnya yang dilakukan oleh Qurrota A’yunin dan keluarganya.
33
Hasil  Wawancara  dengan Qurrota A’yunin, pada 30 April 2013, tempat Studio 3 MNC
TV Jalan. Pintu II-TMII, Jakarta Timur.
46
2. Mengatur Jadwal Ceramah