Pengertian Pemberdayaan Empowerment Pemberdayaan Empowerment
mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya.
1
Pemberdayaan merujuk pada pengertian perluasan kebebasan memilih dan bertindak. Bagi masyarakat miskin, kebebasan ini sangat terbatas
karena ketidakmampuan bersuara voicelessness dan ketidak berdayaan powerlessness dalam hubungannya dengan Negara dan pasar. Karena
kemiskinan adalah multi dimensi, masyarakat miskin membutuhkan kemampuan pada tingkat individu seperti kesehatan, pendidikan dan
perumahan dan pada tingkat kolektif seperti bertindak bersama untuk mengatsi masalah. Memberdayakan masyarakat miskin dan terbelakang
menuntut upaya menghilangkan penyebab ketidakmampuan mereka meningkatkan kualitas hidupnya.
Pemberdayaan merujuk pada kemampuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan dan kemampuan
dalam: a.
Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan, dalam arti bukan bebas mengemukakan pendapat,
melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan dan bebas dari kemiskinan ilmu.
1
Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: PT Refika
Aditama, 2005, Cet Ke-1, h. 59.
b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan
mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barang-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan.
c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-
keputusan yang mempengaruhi mereka.
2
Dalam Ensiklopedi Indonesia, daya adalah kemampuan untuk melakukan sesuatu atau kemampuan untuk usahabertindak.