Penjelasan Konsep 3R dalam Pengelolaan Sampah

mengubah barang-barang lama sehingga bisa dibuat barang baru untuk dipergunakan lagi. Sampah Rumah Tangga, tindakan yang bias dilakukan adalah: a. Reduce Mengurangi sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu kita butuhkan 1 Kurangi pemakaian kantong plastik. Biasanya sampah rumah tangga yang paling sering di jumpai adalah sampah dari kantong plastik yang dipakai sekali lalu dibuang. Padahal, plastik adalah sampah yang perlu ratusan tahun 200-300 tahun untuk terurai kembali. Karena itu, pakailah tas kain yang awet dan bisa dipakai berulang-ulang. 2 Mengatur dan merencanakan pembelian kebutuhan rumah tangga secara rutin misalnya sekali sebulan atau sekali seminggu. 3 Mengutamakan membeli produk berwadah, sehingga bisa diisi ulang. 4 Memperbaiki barang-barang yang rusak jika masih bisa diperbaiki. 5 Membeli produk atau barang yang tahan lama. b. Reuse Memakai dan memanfaatkan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai menjadi sesuatu yang baru 1 Sampah rumah tangga yang bisa digunakan untuk dimanfaatkan seperti: koran bekas, kardus bekas susu, kaleng susu, wadah sabun lulur, dsb. Barang-barang tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin misalnya diolah menjadi tempat untuk menyimpan tusuk gigi atau cotton-but. 2 Selain itu barang-barang bekas tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak, misalnya memanfaatkan buku tulis lama jika masih ada lembaran yang kosong bisa dipergunakan untuk corat coret, buku- buku cerita lama dikumpulkan untuk perpustakaan mini di rumah untuk mereka dan anak-anak sekitar rumah. 3 Menggunakan kembali kantong plastik belanja, untuk belanja berikutnya. c. Recycle Mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru 1 Sampah organik bisa di manfaatkan sebagai pupuk. 2 Sampah anorganik bisa di daur ulang menjadi sesuatu yang bisa digunakan kembali contohnya: mendaur ulang kertas yang tidak di gunakan menjadi kertas kembali, botol plastik bisa di sulap menjadi tempat alat tulis, plastik detergen, susu, bisa di jadikan tas cantik, dompet, dll. 3 Disetorkan ke bank sampah yang kemudian dikonversikan ke tabungan. 49

BAB III TEMUAN PENELITAN PROFIL BANK SAMPAH MELATI

BERSIH DI RW 09 dan 13

A. Profil Bank Sampah Melati Bersih

1. Sejarah Bank Sampah Melati Bersih BPI

Berawal dari kesadaran ibu-ibu pengurus akan kepedulian lingkungan. Pada bulan juni 2012 berbincang-bincang ingin membuat kegiatan Bank Sampah di lingkungan RW 09 dan 13 perumahan Bukit Pamulang Indah. Terbentuklah pengurus Bank Sampah Melati bersih BPI, Namun kesadaran warga belum terlalu banyak yang merespon positive akan kegiatan tersebut. dikarenakan rasa gengsi yang tinggi dan kurang menyadari pentingnya kebersihan lingkungan. Pada tanggal 10 September 2012, atas ijin RT dan RW setempat, bertempat di rumah yang juga digunakan sebagai Sekretariat Karang Taruna, dilakukan penimbangan perdana sekaligus launching Bank Sampah Melati Bersih Bukit Pamulang Indah. Tak ada sampah yang disimpanditimbun, karena sampah yang sudah melalui penimbangan dan dicatat dalam buku tabungan, langsung dibawa oleh pihak pengepul, yang sebelumnya telah terjalin kerjasama. Sampah yang dikumpulkan masih terbatas pada sampah kering atau biasa disebut dengan sampah an-organik. Warga yang mendaftar menjadi nasabah baru tercatat sekitar 20 orang, meskipun demikian, moment ini menjadi moment penting, khususnya bagi perubahan pola pikirparadigma warga masyarakat dalam memperlakukan sampah, dan juga umumnya bagi perkembangan Bank Sampah Melati Bersih Bukit Pamulang Indah di masa yang akan datang. Pendirian Bank Sampah selain untuk menjamin tersediannya bahan baku dalam rangka kontinuitas pembuatan produk kerajinan, juga dimaksudkan untuk merubah cara pandang masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih berwawasan lingkungan. Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan diganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang akan mempunyai nilai ekonomis dan dapat dimanfaatkan. Bank sampah sekaligus menjadi sebuah jaringan UKM Lingkungan dengan sebuah gerakan dalam mewujudkan GO Green melalui pemanfaatan sampah dalam penjualan produk go green, lingkungan sehat, dan konsultan solusi manajemen sampah. 1

2. Visi dan Misi

Visi “Terwujudnya Bank Sampah yang mandiri untuk membangun ekonomi kerakyatan serta lingkungan yang bersih dan hijau sehingga tercipta masyarakat yang sehat”. 1 Wawancara penulis dengan Ibu Sari Nurlita, pada hari Senen,tanggal 24 juli 2013, pukul 16:00, di sekertariat Bank Sampah Melati Bersih BPI, Pamulang – Tangerang Selatan.